Oppa Saranghae *Honeymoon*

WARNING

RAWAN……

AWAS TERKONTAMINASI!!!!!!!

Yang masih polos lebih baik menjauh!!!!!!!

****

…Seoul, South Korea…

Gyuri’s POV

Aku mengeluarkan beberapa pakaian yang akan aku bawa dari dalam lemari baju, dan juga beberapa keperluan lainnya yang sudah aku persiapkan sebelumnya.

Hari ini kami berdua akan berangkat untuk, ehm.. honeymoon, yah sedikit tidak enak untuk dikatakan, tapi itulah kenyataannya.

Bali adalah tujuan kami, dibutuhkan waktu kurang lebih 9 jam untuk menuju ke sana. Bukan waktu yang sebentar dan itu pasti akan terasa sangat melelahkan. Kami berdua akan menghabiskan waktu selama 5 hari disana. Sekarang, hari sabtu pagi kami akan berangkat dengan pesawat puku 10 dan diperkirakan akan sampai kesana pukul  7 atau 8 malam.

***

“Oppa, apa kau sudah menyiapkan semuanya?” aku berteriak dengan cukup kencang sambil memasukan barang-barang bawaanku ke dalam kopper. Saat ini Donghae Oppa sedang mandi, dia bangun kesiangan karena semalam sibuk menandatangani berbagai berkas sehingga tidur larut.

“Belum, tolong bantu aku, ehm…  istriku sayang” Balasnya dengan teriakan keras dari balik pintu kamar mandi. Aish, apa saja yang harus aku bawa untuk keperluannya. Hem, mungkin beberapa bajunya saja yang akan aku siapkan. Sisanya biar dia yang melakukannya.

Aku meraih sebuah kopper berwarna merah dari dalam lemari kemudian meletakannya di atas ranjang. Kubuka lemari yang menjadi daerah kekuasannya, karena kedua pintu dari kanan memang hanya berisi baju-baju dan juga jas miliknya. Hem, kali ini kami berangkat untuk liburan, jadi tidak usah membawa pakaian formal.

“Baiklah, Jeans, hoodie, t-shirt, hem apa lagi yang harus aku bawa?” Gumamku sembari menurunkan beberapa pakaian dari dalam lemarinya. Aku mengambil celana jeans dan juga sebuah hoodie dengan warna biru gelap yang terlihat sangat lucu, kenapa dia tidak pernah menggunakannya? Pasti akan terlihat sangat keren jika dia menggunakan hoddie ini.

Aku juga mengeluarkan kaus pendek warna abu-abu dan juga kemeja santai motif kotak lengan panjang berwarna hijau toska. Oh iya aku lupa aku juga harus membawa baju tidurnya, baju tidur berwarna biru muda dengan garis putih. Entah kenapa aku sangat suka jika dia menggenakan baju tidur setelan seperti ini, benar-benar lucu.

Hem tapi tunggu sebentar kenapa warna biru mendominasi seperti ini? haha, sudahlah. Semua akan terlihat menarik jika dia yang mengenakannya.

Aish, aku lupa dengan satu hal yang harus dibawa. Yap, passport-nya.

“Oppa, dimana kau menyimpan passport mu?” Aku kembali berteriak dengan volume tinggi, agar dia bisa mendengarnya dengan jelas. Harus memastikan benda penting itu tidak ketinggalan, karena pasti akan sangat merepotkan jika sudah sampai di bandara tanpa membawanya.

“Cari di laci meja kerjaku!” Dia balas berteriak dari dalam kamar mandi. Segera kulangkahkan kakiku menuju meja kerjanya, menarik gagang laci dan mencari benada tersebut di dalamnya. Aku hanya menemukan beberapa kartu ataupun surat-surat penting lainnya yang terlihat berantakan. Aigoo, dimana dia meletakannya?.  Aku membungkukan badanku agar bisa memeriksanya dengan jelas.

“Apa kau menemukannya?” Dia menyentuh pundaku dari belakang. Dapat aku rasakan tangan dinginnya karena baru saja selesai mandi. Aku mengeluarkan tangan kananku yang sedang merogoh laci itu untuk menemukan passport-nya.

“Eobso. Odiga? aku tidak menemukannya” Aku membalikan badanku menghadapnya yang tepat berada dibelakangku, tapi kemudian aku menyadari bahwa saat ini dia tidak memakai baju ketika keluar dari kamar mandi “KYAAAAAAAAAAAA…….. apa yang kalu lakukan” Teriaku histeris, sembari menutup wajahku dengan kedua tangan untuk menghindari pemandangan yang disuguhkan di hadapanku. Bagaimana mungkin dia keluar dari kamar mandi hanya menggunakan sehelai handuk yang melingkar di pingganya. Dasar bodoh, apa dia sengaja melakukan hak itu dihadapanku agar aku menjadi histeris seperti ini, huh?

“Whaeyo? Kau kenapa, Sayang?” Donghae Oppa mencoba menarik kedua tangan yang menutupi wajahku. Tapi kemudian aku segera menundukan wajahku dan menutup mata rapat-rapat. Aku tidak boleh melihat pemandangan yang tidak seharusnya aku lihat.

“Lee Donghae, apa yang kau lakukan. Cepat pakai bajumu! Mengapa keluar dalam keadaan seperti itu?” Aku membalikan badanku membelakanginya agar bisa membuka mata dan bernafas lega. Tapi bukannya pergi dia malah memeluku dari belakang dan menyangga dagunya di bahku. Aku yang benar-benar merasa terkejut hanya bisa dia menerima pelakuannya saat ini. Dapat kurasakan nafasnya yang terasa menggelitik di leherku. Membuat aku merinding selama beberapa saat. Omo.., apa ada seorang yang mati hanya karena sebuah pelukan. Tapi aku benar-benar merasa sangat sesak dengan perlakuannya seperti ini. Bukan karena pelukannya yang terlalu kencang. Hanya saja, aku merasa jika pelukannya ini bisa menghentikan detak jantungku.

“Aku bahkan sudah melihat seluruh tubuhmu. Dan sekarang kau hanya melihat aku bertelanjang dada saja sudah menutup rapat matamu seperti itu, kenapa huh? kau gugup?” Dia berbicara masih dalam posisi yang sama, dan udara yang keluar dari mulutnya terasa hangat masuk ke dalam telingaku.

“Aaa… aniyeo…” Aku memang benar-benar gugup dengan perlakuannya seperti ini. Jantungku jadi berdebar tidak karuan. Oema, tolong gadis kecilmu  yang masih sangat polos ini!

“Lalu kenapa sayang. Kenapa kau tiba-tiba diam seperti ini, huh?” Dia menyingkirkan rambut panjangku yang menjulur ke depan, kemudian mengecup leherku dari samping. Demi tuhan, aku benar-benar tidak dapat bergerak saat ini. Kedua kakiku terasa lemas, aku bahkan kesulitan untuk mengartikulasikan kata-kata dari mulutku. Bagaimana mungkin dia bisa melakukan ini padaku. Mengapa suamiku tiba-tiba menjadi mesum seperti ini.

“Op….oppa” Bodoh, Lee Gyuri, kenapa kau menjadi gugup seperti ini. Setidaknya aku harus bisa menyembunyikan perasaanku.

“Kurasa kita masih punya banyak waktu untuk bersenang-senang pagi ini. Kau tidak keberatan kan?” Aku tidak dapat berkata-kata ketika bibirnya mulai mejelajahi leher dan bahuku yang terbuka, karena saat ini aku masih menggunakan dress tidur dengan satu tali. Aku hanya bisa terdiam sambil mengingit bibir bawahku, menahan suara menjijkan yang mungkin akan keluar begitu saja dari mulutku.

“Oppa…, op….ah… hentikan. Aku….” Dengan sekuat tenaga aku menghentikannya yang mulai menggila. Kedua kakiku terasa sangat lemas, tapi aku berusaha melangkah untuk maju dan menjauhi tubuhnya. Kedua tangannya masih melingkar di perutku tapi aku segera melepaskannya.

“Hahahahaha”

Tiba-tiba suara tawa itu membuat aku sepenuhnya sadar dari situasi yang cukup membuat darahku mengalir deras. Spontan aku segera berbalik dan menatapnya dengan murka “Kau ini kenapa wajahmu merah seperti itu? kau takut? Aigoo, kau ini sudah besar sayang. Kenapa masih malu-malu. Huh” lanjutnya kemudian kembali terkekeh puas. Bagus Lee Donghae, mau bermain-main denganku huh? Ini masih pagi dan dia sudah menguji kesabaranku. Mau mati rupannya.

PLETAK….

Sebuah jitakan yang lumayan keras akhirnya mendarat di kepala mesumnya itu. Semoga saja bisa menyadarkannya yang sudah mulai gila, dan juga mengilangkan fikiran kotor yang berkecamuk di otaknya. Keterlaluan, kurasa dia memang sudah terkontaminasi Eunhyuk Oppa.

“Sayang, kenapa kau tiba-tiba galak seperti ini. Kurasa tadi kau benar-benar menikmatinya?” Hyaish, kenapa masih membahas hal itu. Aku jadi malu mendengarnya. Dasar kurang ngajar, bagaimana mungkin dia mengatakan hal itu padaku. Bodoh.

“Berhenti tertawa. Aku tidak mau membantumu membereskan barang-barang bawaanmu. Aku juga tidak mau mencari passport milikmu. Merepotkan saja. Sudahlah, aku mau mandi” Ujarku dengan nada tinggi. Aku memasang tampang kesal dan berjalan untuk mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu kamarku. Setelah itu, aku segera masuk ke kamar mandi.

***

Aku menarik nafas dalam-dalam dan membasuh wajahku berkali-kali untuk menghilangkan bayangan aneh yang berkeliaran di otaku. Bagaimanam mungkin aku berfikiran seperti itu? Aigoo, kurasa sentuhannya benar-benar bisa membuatku gila.

“Fiuh….” Aku menghembuskan nafas berat dan melihat bayanganku sendiri di cermin. Kurapihkan rambut panjangku yang sedikit berantakan.

“IGE MWOYA?”Aku benar-benar kaget ketika melihat beberapa tanda merah di leherku. Bodoh, apa yang dia lakukan padaku sampai seperti ini? Apa Lee Donghae itu vamvire. Aish, bagaimana aku bisa keluar dalam keadaan seperti ini. Sekarang musim panas. Jika aku menggunakan scraft pasti akan terlihat aneh, dasar bodoh seenaknya saja berbuat seperti ini padaku.

Bayangan tubuhnya kembali terlintas di fikiranku. Sejak kapan dia mempunyai six pack yang terlihat sangat indah itu?. Benar-benar keren. Aku tidak pernah melihatnya bertelanjang dada, dan baru saja aku menyaksikan pemandangan itu di depan wajahku. Aigoo, awas saja kalau dia berani memperlihatkan tubuh indahnya itu pada gadis lain.

***

Donghae’s POV

Aku masih terkekeh geli sembari memasangkan kancing kemejaku. Haha, dia benar-benar lucu, aku hanya menggodanya tapi dia sudah gugup sampai mau pingsan seperti itu. Jujur aku memang hanya berniat menggodanya dengan cara memeluknya dari belakang. Tapi ketika melihat bahunya yang terbuka, juga leher jenjangnya yang terpampang indah di hadapanku, aku mulai kehilangan akal sehatku hingga akhirnya menjadi seperti itu. Untung saja aku bisa menghentikannya dan mengendalikan diriku sendiri. Ah, jika tidak. Entah apa yang akan terjadi di pagi yang cerah ini. Aigoo, memikirkannya saja membuatku hampir gila.

Aku menghampiri koper berwarna merah yang tergeletak dalam posisi terbuka di atas ranjang. Dia membereskan baju-bajuku ketika aku sedang mandi. Hem, istri yang baik. Kau mau membantu suamimu ini membereskan barang bawaannya hah?.

Segera kuraih kopper merah itu dan memeriksa satu-persatu, apa saja yang ia masukan ke dalam koperku.

“Kemeja biru, jeans biru,  hoddie  biru, baju tidur biru, aigoo kenapa warna biru mendominasi kopperku” Gumamku sembari mengacak-ngacak isi koper yang sudah dia rapihkan itu. Tapi tunggu sebentar. Aku tidak menemukan barang-barang paling pribadi miliku. Mengapa bisa lupa hal terpenting seperti itu?

Setelah selesai membereskan barang bawaan, aku segera turun ke bawah untuk memeriksa mobil dan juga meletakan 2 koper besar ini ke dalamnya. Hem, akhirnya hari ini tiba juga. Hari yang paling ku tunggu. Sekarang hari sabtu 9 juli 2011, di Korea masih musim panas. Seharusnya di Bali juga sedang musim panas sekarang. Karena Indonesia adalah Negara tropis jadi hanya mempunyai 2 musim, musim panas dan musim hujan. Jika kita menikmati pantai pastinya panas terik akan lebih baik dari pada hujan. Selain itu, kita juga bisa menikmati sunset pantai yang pastinya saat indah. Aigoo, aku benar-benar tidak sabar ingin segera sampai kesana.

Aku dan Gyuri akan berangkat hari ini dan kembali ke Korea hari Jumat sore atau malamnya, karena Jumat pagi kami akan take off dari Bali menuju ke Korea. Satu minggu penuh, ehm… honeymoon. Semoga saja akan menjadi hari-hari menyenangkan yang tidak terlupakan.

Aku berharap kali ini kami berdua akan melakukan honeymoon seperti pasangan pengantin lainnya. Walaupun sebenarnya aku tidak yakin 100 % kami berdua benar-benar akan melakukannya disana.

***

“Omo omo, menantuku sudah selesai bersiap. Pastikan tidak ada yang tertinggal” Teriak oeminim dari arah dapur. Aku masih melangkahkan kakiku dengan sedikit tergopoh-gopoh menuruni tangga karena kedua tanganku menjinjng kopper besar miliku dan juga Gyuri.

Tapi yang terasa lebih berat adalah kopper miliknya. Aku tidak tahu apa saja yang dia bawa sampai seberat ini. Dia tidak memasukan meja riasnya ke dalam koper kan? Aigoo kenapa seorang wanita selalu saja merepotkan dirinya sendiri.

“Em, Oemonim. Gyuri masih mandi. Dan aku akan memasukan barang-barang ini kedalam mobil” Aku meletakan kedua kopper itu dan berjalan menuju meja dapur, menuangkan segelas penuh air putih dan meneguknya sampai habis.

“Em, cepat bereskan setelah itu kita sarapan bersama” Ujar Oemonim sembari meletakan sepiring besar sandwich diatas meja makan sedangkan Bibi Jung masih sibuk memanggang daging.

Aku mengangguk singkat kemudian kembali membawa 2 kopper besar itu menuju ke garasi dan meletakannya di dalam mobil. Setelah itu aku kembali menuju ke meja makan dan duduk dengan tenang untuk menikmati sarapan. Aku mengulurkan tangan tanganku untuk mengambil sebuah sandwich yang terlihat sangat menggiurkan.

“Oemonim, dimana Abouji?” Tanyaku dengan mulut yang masih penuh. Aku kesulitan untuk mendorong roti dan daging itu kedalam tenggorokanku.

“Ayah mertuamu itu sedang asik membaca di ruang tengah. Tapi oema sudah memanggilnya agar segera sarapan. Em, kau juga panggil Gyuri agar dia segera turun” Jawab oemonim sembari menyusun tumpukan roti daging dan syuran di meja dapur.

“Em, mungkin dia belum selesai bersiap. Jika dia masih belum turun juga, aku akan menghampirinya ke atas” Ujarku kemudian mengulurkan tangan kananku untuk mengambil segelas air putih yang terletak di depan ku. Sebelum meneguk air dalam genggamanku aku menoleh kearah oemonim yang kali ini sedang memperhatikanku sembari tersenyum. Tapi kenapa senyumnya aneh sekali, seperti ingin mengatakaan sesuatu. Ah entahlah.

“Donghae-ah ada yang ingin oema tanyakan padamu” Oemonim mengampiriku kemudian duduk di kursi yang tepat berada di sampingku. Aku melirknya dengan ekor mataku sedangkan aku masih sibuk meneguk air putih untuk mendorong sandwich yang sedikit sulit masuk ke tenggorokanku.

“Kau belum pernah melakukan itu padanya kan?”

Uhugkh….. hgk…..

Air putih yang sedang mengalir di dalam tenggorokanku tiba-tiba kembali keluar melawan arah. Aigoo, selalu saja seperti ini. Kenapa mertuaku suka sekali membuat aku tersedak. Untung saja aku tidak mati karena terkejut. Aku masih terus terbatuk-batuk tanpa mengeluarkan suara untuk menjawab pertanyaannya. Aish, pertanyaan macam apa itu?

Oemonim  terlihat khawatir dengan keadaanku dan  langsung bangkit dari dudukannya untuk membantuku menepuk punggungg dan menghilangkan rasa sakit karena tersedak.

“Ah… ehm… ebsoyo” Jawabku sembari  menepuk-nepuk  dadaku sendiri berusaha mengelurkan sebuah suara dari mulutku.

“Ah, Gyuri sudah menceritakan semuanya pada oema. Maafkan dia karena selalu bersikap seperti anak-anak. Tapi kurasa saat ini dia sudah sedikit bisa merubah cara berfikirnya. Dan oema yakin kau bisa , ehm… melakukannya dengan baik” Perkataan oemonim membuat wajahku memerah seketika. Mengapa mebicarakan hal seperti itu di meja makan, membuatku tidak nyaman saja.

“Ehm.., ya..” Hanya kata itu yang dapat keluar dari mulutku, tidak tahu harus menjawab seperti apa. Yang pasti aku memang sudah kehabiskan kata-kata untuk mejawab pertanyaan semacam itu.

“Baiklah, sekarang mungkin dia sudah selesai. Coba kau panggil dia agar segera turun dan sarapan. Pesawat kalian akan berangkat pukul 10 kan. Ini sudah jam 8. kalian bisa terlambat pergi ke bandara” Ujarnya kemudian bangkit dari posisinya dan kembali ke meja dapur untuk meneruskan aktifitasnya yang teertunda.

Aku menaruh kembali sandwich yang baru aku gigit di atas piring. Dan segera bangkit dari posisiku kemudian berjalan menuju tangga.

Aku membuka pintu kamarku dan menemukannya yang sedang berdiri tepat di depan cermin meja rias kesayangannya. Gyuri itu gadis fenimin walaupun dia tidak sering menggunakan make up tapi dia sangat memperhatikan penampilannya agar terlihat sempurna. Dan itu lah yang aku tidak suka darinya. Selalu saja membiarkan kecantikannya itu dinikmati oleh semua orang.

“Kau masih sibuk? cepat keluar! Ayo kita sarapan” Aku berjalan mendekat ke arahnya kemudian duduk di pinggir ranjang tepat di belakangnya yang sedang berdiri di depan cermin. Kuperhatikan gerakannya dari pantulan cermin yang menghadapku, dia masih sibuk mengatur letak scraft yang melingkar di lehernya. Aneh, Mengapa musim panas menggunakan scfart seperti itu.

“Kau ini korban fashion, atau memang tidak mengerti geografi huh? Ini musim panas. Jika kau menggunakan scraft seperti itu, terlihat sangat aneh” Ujarku dengan nada mencibir.

Aku bangkit dari posisiku dan menyilangkan kedua tangan di dadaku kemudian memutari tubuhnya. Dia yang kesal akhirnya berbalik menatapku dengan tajam. Kemudian menarik scraft-nya hingga terlepas

“Ini semua gara-garamu tuan Lee. Kau yang membuatnya speerti ini” Dia menujuk beberapa tanda merah yang ada di lehernya. Haha, aku tidak menyangka akan berbekas seperti itu. Apa ciumanku tadi pagi benar-benar sebuas itu sampai tanpa merah menjalar di lehernya. Aigoo, apa aku ini vamvire.

“Ahahaha, aku tidak menyangka akan meninggalkan bekas seperti itu” Ujarku sembari terkekeh puas hingga terbungkuk-bungkuk dan memegangi perutku sendiri.

Dia yang kesal akhirnya meninju pelan lenganku sehingga membuatku kembali tegak dan segera menghentikan tawaku yang menggema di dalam kamar.

“Kau harus bertanggung jawab” Dia menggembungkan pipinya dengan kesal dan mengerucutkan bibir mungilnya. Aigoo, jika seperti ini, aku malah ingin menciumu Nyonya Lee.

“Mianhe, aku kira tidak akan berbekas seperti itu. Sini aku bantu mengenakannya” Aku menarik kedua tangannya agar mendekat kearahku kemuidan mengambil scraft dalam genggamannya dan melingkarkan di leherny a untuk menutupi tanda merah itu. Lebih memalukan jika tanda merah itu terlihat jelas, daripada menggunakan scraft di musim panas seperti ini. Setidaknya kami akan berada di pesawat selama 9 jam kedepan.

“Kemana kalungmu?” Tanyaku ketika menyadari benda itu tidak ada di leher indahnya. Kalung pemberian oemaku itu, dia bahkan sangat menyukainya dan selalu memakainya setiap hari.

“Aku melepaskannya. Aku takut kalung itu hilang, jadi aku menaruhnya di tempat yang aman. Aku tidak mau mengenakan kalung itu dan akhirnya hilang” Dia masih menundukan kepalanya untuk membenarkan posisi scraft yang baru saja aku pakaikan.

Apa kalung itu benar-benar berharga untukmu, huh? Istriku sayang. Sampai kau tidk ingin jika kalung itu hilang. Aku mengerti apa yang akan terjadi padamu jika kalung itu hilang untuk kedua kalinya. Kalung milik oemonim yang diberikan mendiang ayahku, kini menjadi milik Gyuri sepenuhnya. Sebagai tanda bahwa dia akan menjagaku juga sebagai suamianya.

Kim Gyuri, kau benar-benar membuatku semakin mencintaimu. Tidak pernah terfikirkan sebelumnya jika aku benar-benar memperistrinya, karena aku hanya menyimpan perasaan ini selama bertahun-tahun tanpa memberitahukannya sama sekali padamu. Dan sekarang kau telah menjadi miliku sepenuhnya. Sebuah kenyataan paling indah yang pernah aku terima.

“Saranghanda” Aku menyungkirkan poninya, dengan tangan kananku. Kemudian mengecup dahi indah favoritku. Beberapa saat aku menahan bibirku disana, membuat dia sama sekali tidak bisa berkata-kata. Aku benar-benar sangat mencintai gadis di hadapanku ini. Kurasa aku benar-benar tidak bisa terlepas darinya, karena ikatannya padaku terlalu kuat.

***

…Bali, Indonesia…

Donghae’s POV

Setelah melalui perjalanan yang melelahkan selama kurang lebih 9 jam, akhirnya kami berdua sampai di tempat tujuan. Yah benar Indonesia, akhirnya kami menginjakan kaki di Negara ini. Ini sudah malam tapi suasananya memang terasa sangat panas, apa mungkin karena aku belum terbiasa dengan udaranya. Kali ini kami sudah berada di dalam hotel untuk mencari kamar yang akan kami tempati. Semuanya sudah diatur oleh Ayah mertuaku.

“F.184” Aku membaca sebuah nomor yang tertempel tepat di depan pintu kamar yang akan kami gunakan. Kali ini Aku dan Gyuri diantarkan oleh seorang bell boy yang membantuku untuk membawa kopper dan juga membukakan kamar kami.

“Thank you very much” Ujarku kepada seorang pria yang kurasa tingginya beberapa centi di bawahku.

“You’ re welcome sir. Hope you enjoy. Call our staff if you have a problem” Ujarnya kemudian tersenyum ramah ke arahku. Aku membalasnya dengan anggukan singkat kemudian membuka pintu kamar dan segera masuk ke dalamnya.

“Aigoo, luas sekali” Ujar Gyuri yang sedang terpesona dengan keadaan kamar kami ini. Ruangannya berukuran sekitar 7 x 5 meter. Terdapat sebuah ranjang besar  dengan 4 bantal dibalut dengan sprei berwarna putih dan juga selimut dengan warna senada. Di kedua sisi sampingnya terdapat meja kecil dan juga lampu meja dengan motif etnik yang terlihat sangat menarik. Di ruangan ini juga terdapat sofa berwarna putih tepat di depan LCD berukuran lumayan besar. Aku berjalan menuju kamar mandi yang juga sangat luas, disana terdapat bath tub yang berukuran lumayan besar. Aigoo, apa ini semua disiapkan oleh ayah mertuaku. Keren sekali.

“Ah aku lelah” Aku mengayunkan langkahku menuju ke ranjang dan menjatuhkan tubuhku ke atasnya. Aku melirik kearah Gyuri yang masih berdiri didepan pintu. Dia terlihat agak kaku dan benar-benar gugup.  Ada apa dengannya?

“Gwenchana?” Ujarku, kemudian bangkit dari posisiku sembari membuka 2 kancing kemejaku. Tiba-tiba dia menjadi salah tingkah ketika menyadari tangan kananku yang sedang bergerak untuk membuka kancing kemejaku.

“Aniyeo. Aku hanya bingung apa yang harus aku lakukan sekarang” Jawabnya dengan suara pelan. Sesekali dia menghentakan tumitnya dan menyentuh ujung rambutnya. Aigoo, kau terlihat  sangat menggemaskan sayang.

“Mandilah”  Ujarku kemudian melangkahkan kakiku mendekat ke arahnya. Membuat dia jadi salah tingkah karena aku mengulurkan tangan kananku untuk membelai rambut panjangnya.

“Ah? Mwo…mworago?” Balasnya dengan suara yang terbata-bata. Haha, istriku ini benar-benar polos.

“Hei, kau ini kenapa? Aku hanya menyuruhmu mandi, setelah itu kita turun untuk makan malam. Apa kau tidak lapar?” Ujarku dengan nada suara seperti biasa, membuat dia menghembuskan nafas lega. Terihat sekali kalau dia memang sedang gugup.

“Ehm. Ya, kita em… makan malam. Ya benar, hanya makan malam” Dia mengernyitkan dahinya dan memainkan tali dari tas selempang yang dipakainya.

Aku tersenyum singkat, kemudian kembali duduk di pinggir ranjang saat dia mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi.

Aku melirik jam yang terletak di meja samping tempat tidur. Pukul 21.30. aigoo kurasa ini terlalu malam untuk makan malam, tapi apa boleh buat kami berdua memang benar-benar kelaparan sekarang. perjalanan di pesawat sungguh melelahkan. Kami juga harus mengalami beberapa kendala sehingga memuat waktu kedatangan menjadi mundur dari jadwal sebelumnya.

***

Gyuri’s POV

Selesai makan malam kami kembali ke dalam kamar. Kurasa malam ini akan tidur dengan nyanyak, karena perjalanan yang sangat melelahkan.

Setelah kembali kedalam kamar, aku segera merebahkan tubuhku ke atas ranjang. Masih dengan pakaian rapih yang aku kenakan untuk makan malam, aku melihat Donghae oppa membuka koppernya untuk mengambil baju tidur dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi. Bagus, jika dia mengganti baju didalam kamar mandi maka aku bisa dnegan leluasa berganti baju disini.

***

Kali ini kami berdua duduk sejajar dan menyandarkan piunggung kami ke kepala ranjang

“Perjalanan yang sangat melelahkan” Gumamku sembari memukul-mukul bahuku sendiri yang terasa pegal. Duduk lebih dari 9 jam, ah apa rasanya sekarang. Seluruh tubuhku terasa kaku dan sakit.

“Seluruh ototku terasa kaku sekarang” Balasnya kemudian memundurkan dudukannya hingga kini menjadi posisi berbaring. Aku masih duduk tegak sembari memeluk bantal dan menahan daguku disana.

“Apa besok kita akan ke pantai?” Tanyaku dengan semangat kemudian meliriknya yang ternyata sudah memejamkan mata. Aish, kenapa cepat sekali sudah tertidur.

“Em, pantai disini pasti sangat indah. Kita juga akan menikmati sunset besok” Gumamnya dengan mata terpejam, dia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya kemudian terlelap.

Hem kami berdua memang sangat tergila-gila dengan pantai, dan pastinya akan sangat menyenangkan jika kita bisa menikmati pantai bersama-sama. Aku sudah sangat tidak sabar menunggu pagi datang. Baiklah aku rasa hari ini sudah sangat melelahkan dan harus segera tidur sekarang juga.

Aku merebahkan tubuhku dan menarik selimut hingga ke dadaku. Sesaat aku meliriknya yang sepertinya sudah terlelap, aigoo wajahnya imut sekali jika sedang tertidur seperti itu.

Aku membalikan badanku memunggunginya, sebenarnya aku sangat ingin memeluknya. Tapi sepertinya dia sudah sangat lelah. Jika aku memeluknya maka dia tidak bisa bergerak dengan bebas ketika tidur.

Kupejamkan mataku yang sudah terasa sangat perih karena menahan kantuk. Tapi baru aja aku menutup mata tiba-tiba aku merasakan tangan besarnya melingkar di pinggagku. Aku tersenyum sesaat kemudian mengelus punggung tangannya yang tepat berada di perutku.

***

Donghae’s POV

Hari ini jadwal kami adalah Kintamani tour dan sunset diner cruise. Hari pertama di Bali, hem jika dihitung ini berarti hari kedua kami setelah meninggalkan Korea. Sekarang adalah hari Minggu dan pasti suasananya sangat cerah.

Setelah siap kami berdua turun dari kamar menuju lobby. Di depan hotel ternyata sudah menunggu seorang tour guide yang akan membimbing kami untuk mengeksplorasi keindahan salah satu pulau yang menurutku sangat menarik ini.

Kintamani tour dimulai pukul 08.30 menuju ke Batu bulan, menyaksikan pementasan tari Barong, setelah itu menuju kerajinan Batik, emas dan perak di daerah Celuk. Aku memperhatikan setiap hal yang disampaikan oleh seorang Tour Guide wanita yang sangat fasih menjelaskan setiap hal yang sangat menarik ini.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Pura Tampak Siring, pura yg terkenal dengan mata air suci untuk pembersihan diri. Selesai berkeliling pura, kami langsung Menaiki pegunungan menuju Kintamani, yg sangat terkenal dengan udara sejuk dan pemandangan gunung dan danau Batur yg sangat indah. Disini udaranya memang benar-benar sejuk, walaupun panas matahari terik tapi tetap dingin.

Setelah berjalan-jalan selama beberapa saat kali ini waktunya kami menikmati makan siang, tempatnya adalah di local restaurant Kintamani.  Walaupun kami berdua agak sedikit tidak menyukai makanannya, tapi semua rasa itu memang unik. Gyuri bahkan hanya menghabiskan setengah dari makanan yang disajikan. Dia mengatakan padaku jika dia lebih baik memakan ramen saja. Haha, lucu sekali.

Selesai makan siang, kami diantar menuju daerah Ubud, kemudian ke Sukawati, untuk untuk melihat-lihat berbagai macam kerajinan khas Bali. Setelah puas menikmatinya, kami berdua diantar menuju pelabuhan Benoa, siap mengarungi selat Bali dengan kapal pesiar Balihai cruise dengan suasana senja yg romantis, sambil menikmati dinner di atas kapal pesiar. Benar-benar hari yang sangat menyenangkan. Sangat-sangat menyenagkan karena ku ditemani oleh istriku tercinta.

Setelah selesai makan malam, akhirnya kami berdua kembali ke hotel. Ah hari yang cukup melelahkan tetapi sangat berkesan. Sungguh suatu wisata yang sangat memuaskan. Dan beberapa hari kedepan, kami masih akan mengeksplorasi keindahal alam di Bali ini.

***

Gyuri’s POV

Kami sudah berada di dalam kamar. Setelah seharian mengeksplorasi Kintamani, dan berakhir dengan makan malam romatis di atas kapal pesiar dengan pemandangan sunset yang luar biasa indah. Hem besok kegiatan kami adalah day sea fun cruise. Menghabiskan waktu seharian di pantai pastinya akan sangat menyenangkan.

Aku keluar dari kamar mandi setelah berganti baju. Kali ini aku mengenakan baju tidur yang diberikan oleh oema. Dress tidur berwarna putih tanpa lengan dengan 3 kancing di atasnya. Aku melihat Donghae oppa yang sedang sibuk dengan ponsel di tangganya, dia duduk di atas ranjang dan meluruskan kakinya, seluruh perhatiannya tertuju pada layar ponsel, sampai dia tidak sadar aku sudah duduk di sampingnya.

“Kau sedang apa?” Tanyaku kemudian memajukan kepalaku untuk melihat layar ponselnya.

“Menghubungi Eunhyuk untuk menanyakan keadaan perusahaan hari ini” Ujarya tanpa megalihkan perhatiannya sedikitpun padaku. Aish, menyebalkan. Ini malam kedua kami di Bali, dan dia masih sibuk dengan pekerjaan kantor.

Aku yang tidak tahu harus berbuat apa akhirnya mengambil ponselku yang terletak begitu saja diatas meja. Mengirim pesan pada Jiyeon untuk menanyakan bagaimana kabarnya. Sudah 2 minggu ini aku memasuki liburan musim panas dan selama itu pula aku tidak bertemu dengannya. Kami berdua hanya mengirim pesan atau sekedar bertelepon ria karena dia sendiri sedang sibuk di café baru mlik oemanya. Aku rasa hubungan dia dan Jinki sudah mengalami banyak kemajuan. Baguslah, aku senang mendengarnya.

To : Jiyeon

“Apa yang kau lakukan hari ini?”

Aku menggenggam ponsel apple itu di tanganku, tak sabar menunggu balasan dari Jiyeon. Beberapa saat kemudian posel di tanganku bergetar.

From: Jiyeon

“Hari ini pergi menonton bersama Jinki. Aku bosan di café, jadi pergi untuk refreshing”

Aigoo, aku rasa mereka benar-benar sedang berkencan sekarang. Baguslah.

“Kau sedang apa?” Kali ini dia yang penasaran akhirnya mendekatkan wajahnya untuk melihat layar ponseluku. Tapi aku segera menutupnya dengan telapak tanganku agar dia tidak bisa melihatnya. Aku melirik ke meja kecil di sampingnya dan ternyata dia sudah meletakan ponsel apple hitam miliknya itu disana.

“Ini, sudah malam. Letakan ponselmu” Dia mencoba meraih ponsel yang masih dalam genggamanku, tapi aku menghindarinya.

“Sireoh, aku sedang menghubungi Jiyeon” Jawabku dengan tidak peduli.

“Istriku sayang, disini pukul 9 malam berarti di korea tepat pukul 11 malam” Dia mengelus rambutku dengan lembut. Mencoba merayu rupanya, huh?

“Aku tahu. Tapi aku bosan karena kau sendiri juga sibuk dengan ponselmu. Kau bahkan tidak memperhatikanku sama seklai” Aku menggembungkan pipiku dengan kesal kemudian menarik sudut bibirku mencibirnya.

“Araseo, mianhae. Aku hanya menanyakan kabar perusahaan pada Eunhyuk. Bagaimanapun juga aku tidak boleh melepaskan tanggung jawab begitu saja” Dia meraih tangan kananku yang masih menggenggam ponsel.

“Hem, terserah kau” Ujarku masih dengan nada tidak peduli. Aku sama sekali tidak menatap wajahnya yang kini sangat dekat dengan wajahku.

“Ayolah, jangan seperti ini. Kita kan sedang honeymoon. Jadi kumohon kurangi kebiasaan mengomelmu itu, sayang” Dia merapihkan rambutku yang sedikit berantakan, kemudian mengusap punggungku dengan lembut.

Aku tidak dapat membalas perkataannya karena tiba-tiba dia menarik ponsel dalam genggamanku kemudian menekan tombol merah untuk mematikannya. Dia menunjukan cengiran lebar sembari meletakan ponselku di atas meja kecil di samping tepat tidur kami. Setelah itu dia menatap tajam ke arahku, membuatku menjadi salah tingkah ketika melihat tatapan matanya yang terasa aneh.

***

Donghae’s POV

Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Kali ini dia mulai menutup kedua matanya ketika bibirku hampir menyentuh bibirnya, dapat aku rasakan hangat nafasnya tepat di wajahku. Nafas yang membuatku bertahan hidup hingga saat ini.

Aku tidak atau sihir apa yang dia punya hingga bisa membuatku tergila-gila seperti ini. Istriku, tidak kah kau tau kau itu terlalu mempengaruhi hidupku. Kau selalu saja terlibat dalam setiap hari-hariku, bahkan ketika kau sedang tidak ada disampingku. Bayanganmu terus saja berkeliaran di dalam fikiranku. Ikatanmu terlalu kuat hingga aku tidak bisa terlepas sama sekali.

“Oppa…”Gyuri kembali membuka matanya beberapa saat kemudian. Mungkin dia heran karena aku belum juga menyentuh bibirnya. Aku memang sedang ingin memandnagi wajah cantinya ini.

Aku mengelus pipinya dan masih melingkarkan tanganku di pinggangnya. Dia tersenyum kemudian kembali memejamkan matanya. Aku menggerakan kepalaku mendekat ke arahnya. Fokus mataku kali ini adalah bibirnya. Sungguh ini adalah hal yang paling aku tunggu, aku berharap bisa menghabiskan malam ini dengannya. Berdua meluapkan semua cinta yang sudah tidak terbendung. Merasakan hal yang selama ini hanya ada dalam bayanganku.

“Saranghae” Dia membuka mata saat menyadari aku melepaskan bibirnya. Dan saat bibirnya terbuka untuk emmbalas ucapanku, aku kembali melumatnya lebih dalam dari sebelumnya. Gyuri sedikit kaget karena aku melakukannya secara tiba-tiba, bahkan ketika dia sedang membuka mulut untuk membalas perkataanku, karena itulah aku memperdalam melumat bibirnya. Aku melakukannya dengan lembut dan sangat hati-hati, Aku tidak ingin dia merasa tidak nyaman. Aku hanya ingin kami berdua menikmati semuanya, dan merasakan sensasi luar biasa saat melakukannya.

Entah sejak kapan posisi kami berubah jadi seperti ini. Dia sudah berada di bawah tubuhku saat ini. Aku memeluk pinggangnya dengan tangan kananku, sedangkan tangan kiriku menekan ranjang untuk menahan bobot tubuhku sendiri agar tidak terlalu menindihnya dan membuat dia merasa sesak.
“Engh…hmm….”  Suara itu mengalun begitu saja ke dalam telingaku. Sungguh aku tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaanku saat ini. Semuanya terasa sangat…. Ah… benar-benar tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Kembali aku melumat bibirnya dengan lebih dalam. Tangan kananku yang melingkar sempurna di pinggangangnya sedikit mengangkat punggungnya hingga kini tubuhnya benar-benar menempel dengan tubuhku. Aku dapat merasaakn detak jantungnya yang berdebar kencang, nafasnya yang terengah-engah bahkan terasa hangat tepat di depan hidungku.

“Op,,,aah….” Dia mendorong dadaku hingga aku melepaskan pelukan ku di pinggangnya kemudian mengelus dahinya untuk menyingkirkan rambut yang menjulur ke wajahnya, dapat aku rasakan dahinya yang sedikit basah karena keringat.

“Wheyo?” aku membelai pipinya dengan tangan kananku, saat ini aku bahkan masih berada di atas tubunya dan menahan bobot tubuhku sendiri dengan satu tangan.

“Aku takut” Tiba-tiba perkataan itu mebuatku terhenyak, apakah itu yang  sedang dirasakan istriku sejak tadi hingga membuat dia berkeringat seperti ini. Apa harus aku melakukannya malam ini juga, apa semuanya tidak terlalu cepat. Istriku bahkan belum genap 20 tahun. Dan pastinya dia merasa ketakutan.

“Kalau begitu, tidak usah untuk malam ini. Tidak apa-apa jika kau takut, aku tidak akan memaksamu” Aku tersenyum kearahnya yang memang terlihat gugup. Dapat kulihat dari matanya yang terlihat khawatir. Lalu apa aku harus menghetknya ketika sudah sampai tahap sejauh ini? kami berdua bahkan sudah terbaring di atas ranjang. Apakah aku bisa benar-benar menghentikannya sekarang juga?

Baiklah, kurasa aku tiak boleh egois dan mementingkan diriku sendiri. Aku harus memperhatikannya juga, aku harus mengerti perasaannya, dia itu sedang gugup dan cemas. Aku tidak ingin dia melakukannya dengan perasaan seperti itu.  Aku ingin dia melakukannya dengan yakin tanpa ada keraguan.

Aku mulai bangkit dari posisiku, kemudian berbaring disampingnya. Aku menarik nafas dalam-dalam untuk megatur debaran jantungku. Sedikit merasa kesulitan karena aku memang sudah terlalu jauh melakukanya barusan.

“oppa” Dia bangkit dari posisinya , memperhatikanku yang masih terbaring. Aku melirik ke arahnya dan bersiap untuk bangkit, tapi kemudian dia menahan bahuku dnegan kedua tangannya. Membuatku bingung dengan sikapnya yang tiba-tiba menjadi seperti ini.

“Aku tidak takut. Aku sudah dewasa, aku ini sudah menikah dan mempunyai suami. Tidakah semua gadis yang sudah menikah akan mengalaminya” Dia berbicara tepat di atas wajahku. Ya tuhan, rasanya seperti mendapat segelas air ketika aku sedang merasa kehauasan. Kata-kata itu begitu menyenangkan ketika masuk ke dalam telingaku.

“Apa kau yakin dengan apa yang baru saja kau katakan, huh?” aku memandang wjahnya masih dengan posisiku yang berbaring dan ditahan oleh kedua tangannya. Di tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya, membuatku sedikit terkejut ketika dia melakukannya. Apakah ini istriku? mengapa begitu berbeda ketika dia melakukan ini padaku.

“Oppa saranghae” Dia berbisik di telingaku, membuat aku merinding sesaat karena udara yang keluar dari mulutnya.

“Aku….hmmmp….” Aku tidak dapat melanjutkan ucapanku karena dia sudah menutup bibirku dengan bibirnya. Apa ini Lee Gyuri? Mengapa istriku yang polos bisa melakukan hal ini padaku.  Ya Tuhan aku benar-benar terkejut dengan apa yang baru saja dia lakukan padaku. Dia menempelkan bibirnya di bibirku dan tidak menggerakannya sedikitpun. Dia menindih tubuhku tanpa menahannya sama sekali, membuat aku sedikit sesak karena tubuhnya yang berada di atas tubuhku, tapi kurasa baik-baik saja, karena bobot tubuhnya memang tidak terlalu berat. Aku merasa sangat senang karena saat ini posisinya benar-benar berada di atas tubuhku, dia pasti dapat merasakan debaran jantungku yang tidak karuan, karena dadanya yang tepat menempel di dadaku.

Aku yang gemas dengan kelakuannya segera melumat bibirnya, tangan kananku bergerak ke tengkuknya dan sedikit menekannya untuk memperdalam ciumanku.  Tangan kananku mengelus lembut punggungnya.

Tanpa aba-aba aku memutar tubuhku ke samping hingga posisi kami kali ini berbalik. Akulah yang berada di atasnya, kali ini akulah yang menguasai tubuhnya. Aku yang yang mengambil kendali atas semuanya, biarkan aku yang memulainya, sayang.

“Engh…hmmm mmh…. “ Suara pelan yang terdengar seperti  desahan itu keluar begitu saja, saat dia merasakan tangan liarku menelusup ke dalam dress tidur putihnya melewati pahanya kemudian bergerak ke perutnya. Aku meraba perut datarnya , membuat dia sedikit menggeliat dan membuatku semakin menggila. Aku kembali melumat bibirnya lebih dalam dari sebelumnya.

“Mmmmph… “ aku merasakan kedua tangannya mendorong tubuhku dengan keras. Segera kuhentikan aktifitasku dan menarik tanganku yang sudah sejak tadi bermain di balik dress tidur putihnya.

***

Gyuri’s POV

Aku merasakan seluruh tubuhku lemas saat tangan liarnya menelusup ke balik  dress tidurku, perlahan membelai pahaku kemudian bergerak menuju perutku dan akhirnya berhenti disana. Aku merasakan tangan kanannya meraba perutku, membuat aku merasakan sebuah sensasi yang benar-bernar tidak bisa aku gambarkan dengan kata-kata, semuanya mengalir begitu saja. Semua perasaan itu, rasa takut, rasa gugup, semuanya hilang saat dia menjelajahi tubuhku dengan lembut.

“Engh,,, mppph….” Ciumannya semakin meggiila saat suara pelan itu keluar begitu saja dari mulutku yang kini sedang dikuasainya, aku benar-berada di bawah kekuasannya dan tidak dapat melakukan apapun, aku tidak bisa menolak semuanya. Ternyata suara pelan yang terdengar menjijikan itu bisa membuat dia menjadi semakin mengeratkan cengkramannya di tengkuk leherku, menekan kepalaku untuk memperdalam ciumannya. Dia melumat bibirku lebih dalam dari sebelumnya.

“Hmmmmph….” Dengan sekuat tenaga aku mendorong tubuhnya menjauh, membuat dia menarik tangan kanannya yang sedang bermain di balik dress tidurku kemudian menatapku dengan bingung. Aku merasakan perih di bibirku, aish, bodoh. Kenapa kau merusak kegiatan menyenangkan ini.

“Em… wheyo?” Dia membulatkan matanya dengan bingung, dapat aku lihat sedikit rasa kesal di sana. Mungkin karena aku yang tiba-tiba menghentikan semua kegiatan yang sedang dia lakukan.

“OPPA KENAPA KAU MENGIGIT BIBIRKU” Aku berteriak tepat didepan wajahnya, membuat dia memundurkan kepalanya menjauh. Aku segera mendorong tubuhnya yang masih menindihku hingga dia bangkit dari posisi yang terlalu menempel ini. Tapi dia masih saja menampakan wajah polos dengan ekspresi sama dengan sebelumnya. Aigoo.

“Ah…. Mmm… mianae… aku tidak sengaja” Ujarnya dengan sedikit terbata-bata, dia mengangkat tangan kanannya untuk menyeka bibirnya yang basah. Bahkan dia tidak berani melihat mataku yang sedang menatap tajam ke arahnya. Aish, bagaimana dia bisa menggigit bibirku seperti itu.

“Kau ini kanibal huh? Kau mau memangsaku hidup-hidup?” Aku terus saja mengomel di depan wajahnya. Sebenarnya tidak begitu sakit, hanya saja aku kaget ketika dia melakukannya.

“Maaf, aku hanya terlalu bersemangat. Aku benar-benar menggila ketika kau memberikan sebuah respon terhadapku” Dia menggaruk belakang kepanya dengan sedkit malu. Dahinya mengkerut dengan tatapan yang tidak fokus. Pabo, kau telah merusak suasana yang sangat menyenangkan dan  moment yang benar-benar sedang aku nikmati.

“Sudahlah. Aku ingin tidur” Aku kembali berbaring lurus dan menarik selimut tinggi-tinggi sampai ke leherku.

Aku melihatnya menggeser posisinya lebih dekat ke arahku, kemudian menahan kepalanya dengan tangan kanan. Aku mencoba meliriknya dengan ekor mataku. Saat ini posisinya benar-benar dekat, dan itu membuat jantungku berdebar hebat. Aku melihat matanya yang sayu. Terlihat sangat tampan.

“Ayo kita ulangi lagi. Huh, oette?” Dia menyentuh ujung hiungku dengan telunjuknya, membuatku hampir tersenyum karena perlakuannya. Aigoo, apa yang pria ini lakukan padaku hingga membuatku benar-benar tidak bisa marah padanya.

“Aku sedang menikmati semuanya tapi kenapa kau tiba-tiba mengigit bibirku?” aku menggembungkan pipiku dengan pandangan kesal, sedangkan dia hanya menampakan wajah tanpa dosanya.

“Mianhae, aku hanya terlalu bersemangat. Ayo kita coba lagi” Dia tersenyum lebar sembari menyentuh bahuku dengan telunjuknya.

“Sireoh, aku sudah tidak ingin” Jawabku dengan tegas. Sebenarnya bukan tidak ingin, hanya saja aku malu jika harus mengulanginya dari awal. Aku bahkan sudah memakinya berkali-kali sejak tadi.

“Baiklah, aku tau ini semua salahku. Oke. Aku janji akan lebih lembut melakukanya” Dia membulatkan matanya dengan tatapan penuh harap. Aku mengabaikannya dan membalikan tubuhku memunggunginya.

“Yasudah, tidurlah sekarang sudah malam. Besok kita masih mempunyai banyak kegiatan menarik. Selamat tidur sayang” Dapat kurasakan dia menepuk pundaku pelan. Hem, sedikit merasa bersalah karena menolaknya begitu saja. Aku membalikan badanku ke arahnya yang ternyata sudah memejamkan mata.

Kupandangi wajah tampannya yang terlihat sangat polos. Bibirnya, aku baru merasakannya lagi beberapa saat yang lalu. Dan kau benar-benar membuatku gila tuan Lee. Ikatanmu terlalu kuat hingga aku bahkan tidak mampun melepaskanmu.

“Apa aku ini sangat tampan, huh?” Tiba-tiba dia membuka matanya dan berhasil memergokiku yang sedang memandangi wajahnya. Aigoo, memalukan.

“Ish, kau ini terlalu percaya diri suamiku sayang” Balasku kemudian menjepit hidung mancungnya dengan jariku. Membuat dia tertawa geli kemudian menariku ke dalam pelukannya.

“Tidurlah, istriku sayang. Honeymoon kita belum selesai”

Dia menyungkirkan poni di dahiku kemudian mengecupnya singkat. Aku tersenyum ringan kemudian melingkarkan tanganku di pinggingganya dan memeluknya dengan erat. Semoga besok menjadi hari yang menyenangkan.

***

Ahm…, em… gimana ya?

Aku gatau nih mau ngomong apa. beneran ya ini tuh tulisan terparah yang pernah aku bikin.

Ampun deh, aku ngeri sendiri. Nulisnya sambil merem, bacanya ngebelakangin layar laptop. Haha #SETRES

Buat dongsaengdeul sayangs, maaf ya karena unni kalian tercinta ini sudah membuat fikiran polos kalian terkontaminasi. Buat Unnideul dan Cinggudeul, maaf kalo banyak kesalahan adegan, maklum akukan cuma dapet referensi dari baca FF lain, jadi beginilah hasilnya. ANCUR!!!

Katanya seorang penulis itu harus bisa menggambarkan setiap hal. Yaudah itulah gambaran yang bisa aku tuliskan. Aku yang nulis dan Eunhyuk Oppa yang bayangin *ditindih unyuk*

Gimana ini, Terusin ga Honeymoon-nya?

Ayo komentarin yang banyak biar aku semangat. Sebenernya ini tuh masih aga berantakan. Tadinya gamau aku publish hari ini, tapi karena udah terlanjur janji dan aku juga gak mau mengecewakan Readers jadinya aku ngebut aja nih ngedit. Kalo masih ada Typo, kasih tau ya biar ntar aku benerin lagi.

Buat Myctophobia mungkin minggu depan, soalnya aku males banget tuh buat ngedit. Padahal lagi liburan, tapi tetep aja sibuk ngurusin ini itu. Kasian Dongho lagi liburan sendirian dirumah. Minggu kemaren aku ngambilin rapotnya ke sekolah. Sekarang dia uda keabisan maenan. Kebanyakan nonton Doraemon bosen katanya. #MAKIN SETRES

Oke deh, daripada kebanyakan ngomong, langsung aja kasih tau saran kalian buat part selanjutnya. Aku berusaha memenuhi permintaan readers tapi suka-suka aku juga mau dibikin kaya gimana. Haha *minta ditabok*

Uda ya..

Dadah….

By : Wanita yang akan selamanya menggenggam tangan indah Kim Heechul

158 comments on “Oppa Saranghae *Honeymoon*

  1. aaaaaa..
    keluar juga kan..
    sumpah ngiri tw baca nya, kyknya seneng bgt liburan di bali xD

    author, kok g dilanjutin sih..
    lanjutin dong..
    ya ya ya ya..
    kan honeymoon, berarti harus ada begitu begitu begitu nya xD
    lanjut y author..
    kan jadi nanti pas donghae pulang ke korea, donghae bisa cerita2 sama eunhyuk xD

    • Aku juga mau ke Bali,huweee…

      MWORAGO?
      APA ITU BEGITUAN?
      ISH KAMU IH….

      Aku gatau mau ada adegan itu apa engga. tapi masi bingung banget, Gyuri kan belum genap 20 tahun. berarti masih dibawah umur dong, kan kasian dianya. haha.
      *sebenernya aku yang gamau bikin adegan itu*

      • kan bisa di skip skip thor..
        yg penting reader (saya) tw kalau mereka sudah..
        kalo ini kan berenti ditengah jalan, kesian ngebayangin donghae yg udah mupeng xD

      • Ahaha, iya deh aku usahain pas merem lamngsung pagi.

        kan emang sengaja aku berentiin di tengah jalan, aku ga rela kalo Donghae oppa sama Gyuri. maunya Donghae oppa sama aku aja. *tabok*

  2. selly oniiiii kyaaaaaaa aku gak berani bacanya beneran deh. Baru sampe selesai jalan2 hari ke2 itu errr aku merinding pas ‘itu’

    mianhae jeongmal mianhae aku belum bisa namatin bacanya huahahahaha^^

    eh tapi itu gambarnya keren-keren onn

  3. Eonnnnnnni halmelonnnniiii…
    Kenapa neo ga kasih tau aku kalo ini udah publish !!!

    Aku baru abis mandi & masih mgenakan handuk, tapi gara2 buka web & menemukan ini. . . .semua aktifitasku tertundaaaaa !!

    Eh, itu baru sampe tahap itu doank ..
    Beuuh, sama aku aja haeppa..aku ga takut ko’ ..ckckck

    melon, kalo aku bandingin sama ff yadong udh aku baca ini jauh bgt..tapi, bahasaMu bener2 membuat ff ini melampaui rating ff yadong itu….

    Huaaaaaa..
    Tenang aja, aku ga akan terkontaminasi..karena aku udah terkontaminasi dari dulu..
    Hahahahahaha

    daebak eon..
    Merinding disko aku bacanyaa…

    Eh eh, itu hae hebat bgt yaa…cuma bgtu aj bisa nampakin kissmark..hahahaha

    dadadadadadahh…

    • Ahaha, dangkoma ga update ah.

      Aigoo, ribet amat ya idup kamu. prihatin aku jadinya.

      Ish, apaan sama kamu? Haeppa tuh uda aku iket di ranjang #SETRES

      JINJAYO? MELAMPAUI RATING FF YADONG?
      AIGOO, OETOKHAJO? BENERAN AKU GA BERBAKAT KO NULIS FF YADONG. SUWER.

      Aku tau ko kamu uda terkontaminasi parah, haha.

      Ahahaha, kamu tuh kebiasaan yah ngerusuh di Blog aku. ckckck *geleng-geleng*

  4. Nulis sambil merem,baca mung9ungin layar lappie?author bener2 sarap..*readermintadtimpuk*
    ini mah low dbanding ma ff yadong masih jauuh..tp justru bgs..
    Ntar low mau bkin yg bner2 nc mending minta pencerahan ma hyuk,skalian minta dpraktek’in..gyagya*readersarap*
    lanjutlah….

    • Author sarap readers ga waras, udah lah cocok kita mah *tos*

      MWOYA? MINTA PRAKTEKIN?
      aku tau unyuk suka banget bujukin aku, tapi aku masih belum siap sampai tahap sejauh itu. hoho *ngumpet di punggung Kyu*

  5. iyaa aku kan masih polos :p yaa udh kecipratan dikit sih emang huahahaha

    tapi.. Tapi.. Tapi… Aku PENASARAAAAAN *nahlo*hueee masa nunggu 2 tahun lagi? Ckckck. Sabar sabaaar

    Eh iya serlin onni kemana tuh, baby here with us nya. HWAITING lah jangan lama-lama. Ok?

  6. Waaaaahhh serruuu !!!!
    Part abis ini masih honey moon kan ?? Heheeheh :p
    yaaahh gyuri jahat,kasian tuh donghaenya padahalkan udh berusaha hehehe :p
    bagus kooo ! Lanjutkaaaaan 😀 :p

  7. KYAAAAA.. Akhrnya keluar jg. Aduh bikin gregetan za ni Gyuri..
    Author mantep ih!! Tenang author, aq trmsuk reader yg ckup umur *22th dah gede kan?*. Ayo terusin, msak cm smpe dsini.

    TERUSIN! TERUSIN!..TERUSIN!..
    #teriak2paketoa bareng suju.

  8. uwhhaaaa welcome to bali oppa….
    jangan lupa mampir ke denpasar yack.. hehehehe 😀
    lanjuttinn dong eonnie..yang lebih ‘hot’ #bletakkk #ampuunn eon
    sumpah beneran eon…diotakku kaya lagi muter film pas lgii bca nie…feel nya dapet..
    gyuri ma donghae bikin ngiri #tarik yesung ke kamar
    lanjjuutt eonn #tereak pake toa bareng haeppa 🙂 😛

    • MWORAGO?
      YANG LEBIH HOT?
      aigoo segini aja uda gemeteran dahsyat aku nulisnya.

      Jinjayo? baguslah kalo kamu suka apa yang aku tulis.

      Hei itu Yeppa mau dibawa kemana huh? malem ini dia mau ama aku. hoho

  9. Waktu buka blog nih, kaget saranghae oppa udh publish.. Ahh eonni gomawo~yo aku udh penasaran ma nih part. Oke baca dulu.nni gomawo~yo aku udh penasaran ma nih part. Oke baca dulu.

  10. Akhirnya yg ku tunggu2 dtang jga…
    Ayo onnie lanjutkan honeymoon’a coz msh blm puas..heheheh yadong’a lg kumat…
    Ouch onnie part selanjutnya jgn lama2 ya…
    Aduh Donghae oppa kau m’buatku deg2an saat m’bayangkan wajahmu…
    Aigoo ga tahan liat foto oppa d poster,, wallpaper hp dan netbookku…
    Oppa Saranghae kapan ya kamu ngelamar aku ayolah jgn lama2 oppa aku udah 19 thn loh jd ga apa2 nikah muda yg penting suaminya Donghae oppa ga bakal nyesal dunia akhirat…

    • Masih belum puas ngeyadong ya? aigoo.

      Part selanjutnya belum ditulis sama sekali. gatau kenapa aku jadi kebiasaan nulis ngebut, kan jadinya malah berantakan kaya gini *nunjuk ke atas*

      AKU JUGA SUKA BANGET SAMA JIDATNYA DONGHAE OPPA.

      ish, apaan minta dinikahin. Haeppa uda punya 6 anak dari aku. wlee

  11. Asdhjklfh ya ampun eonni aku baca part ini gregetan abis, kalo pengen ngelakuin itu psti gagal melulu. Aish! Eonni nc nya kurangg huhf. *ditabok eonni* gyuri palli palli, aku ingin pnya baby dri kalian.. Hae pelan2 aja jgn agresif nanti kalian gagal mulu! *kyaa setres yadong nih* Ktaku part selanjutnya full ke romantisan dan NC yaa eonn?? Bikin hae or gyuri cemburu dong eonn dibali kan bnyk bule2 gtu.
    Stop! Kyk komenku trlalu pnjg nanti kepotong lgi.Asdhjklfh ya ampun eonni aku baca part ini gregetan abis, kalo pengen ngelakuin itu psti gagal melulu. Aish! Eonni nc nya kurangg huhf. *ditabok eonni* gyuri palli palli, aku ingin pnya baby dri kalian.. Hae pelan2 aja jgn agresif nanti kalian gagal mulu! *kyaa setres yadong nih* Ktaku part selanjutnya full ke romantisan dan NC yaa eonn?? Bikin hae or gyuri cemburu dong eonn dibali kan bnyk bule2 gtu.
    Stop! Kyk komenku trlalu pnjg nanti kepotong lgi.

    • NC-nya kurang?
      lah emang aku ga niat bikin ini jadi NC. cuma nyerempet dikit doang kan.

      WHAT? BABY? NOWAY.
      Gyuri masi kuliah, masa ke kampus sambil bawa bayi, kan ga asik. haha

      Iya tuh, Haeppa saking semangat jadi gerasak-gerusuk gitu ama Gyuri. kalo ama aku sih ga apa-apa mau digimanaain juga #GILA

      Part selanjutnya bakal lebih banyak romantisnya, kalo NC gabakal aku mampu bikinnya.

      Cemburu ama bule, aigoo. Haeppa kan ga jelalatan matanya.

  12. Kyaa..tu2p mata, tu2p telinga. Aigoo..merinding aku bca’y. Kirain dha kelar, trnyt bru 1/2 jln. Lnjut lah..nikmatin Honeymoon’y, mumpung lg d Bali.

  13. wah, waah.. kesian donghae nanggung amat.. oops!!! whahahaha…
    honeymoonNnya masi brlanjut,kn?!
    fighthing!! 🙂

  14. Aigoo~
    Honeymoon juga…..

    yah oppa kenapa digigit???
    mank enak??
    penasaran dah tu mpe malem…
    hahahahahaha*saeng kurang ajar*

    lanjutin Honeymoon nya..
    ok??
    Gomawo~

  15. wahh pergi honymoon juga di bali lagi, lanjut lagi, tapi aku ga tau bisa baca tau engga kalo ada unsur2 yg begituan
    Hahahhahatau engga kalo ada unsur2 yg begituan
    Hahahhaha

  16. Udah?? gitu doang?? wah,.. kurang seru chingu,… ya ampun tanggung banget. kurang lemonnya,.. hehe,,.#plak. yakin nie cuman segitu? ngga ada lanjutannya lagi gitu? yah,.. ada dong, ada dong* kedip-kedip gaje*
    lanjutin chingu,.. harus! kudu! mesti! 😛

      • nah ya mulai yadongnya,…. hahaha,… yang aku maksud to kurang romantisnya sayang,… tenang ku nggak nyari NC-NCan nya kok,.. nyari sie tapi dikit haha#plak. maksudnya adegan2 adegan yang manis gitu,.. kayak misalnya pas mereka jalan-jalan tuch misalnya,..
        kebanyakan curcol ya? hehe mian,… 😛

  17. onnie,, ya ampun..
    yah, aku masih polos , tp kena kontaminasi jg akhirnya *dikit sih #plakk
    bagus onn, aku sampe deg degan bacanya -.-
    lanjut yah,, aku tunggu loh ceritanya 😀 hwaiting !!

  18. saenggg…oennie telat baca ffmu..huwaa..gpp deh…aigoo gyuri malu2 kucing gt sih..poor hae oppa..yudah oppa sm aku aj sni..wkwkwk..itu ommany gyuri bnar2 lucu ya,,nanyain bgtuan dmeja makan…km kyny paham bgt nih saeng sm daerah bali…jelasinny ampe sedetail itu..hehe..lanjutin donk saeng honeymoonny..lbh parah jg boleh tp jgn lupa dprotect..kasian buat yg dbwah umur…haha..ok dh skian commentny by istri heechul n yesung oppa yg akhr2 ini lg slingkuh sm hae oppa..wkwk #HeeBDay 🙂 goodjob saeng…saenggg…oennie telat baca ffmu..huwaa..gpp deh…aigoo gyuri malu2 kucing gt sih..poor hae oppa..yudah oppa sm aku aj sni..wkwkwk..itu ommany gyuri bnar2 lucu ya,,nanyain bgtuan dmeja makan…km kyny paham bgt nih saeng sm daerah bali…jelasinny ampe sedetail itu..hehe..lanjutin donk saeng honeymoonny..lbh parah jg boleh tp jgn lupa dprotect..kasian buat yg dbwah umur…haha..ok dh skian commentny by istri heechul n yesung oppa yg akhr2 ini lg slingkuh sm hae oppa..wkwk #HeeBDay 🙂 goodjob saeng…

    • Gyuri malu tapi mau tuh un, haha.

      iya si oema sebenernya perhatian, cuma gatau situasi. bikin malu jadinya.

      aku tuh pengen ke Bali un, haha semuanya hasil searching membabi buta di Google.

      aigoo, lebih parah? aku gabisa un, ini aja udah luar biasa menjijikan buat aku. ga nyangka bisa jadi kaya begini, hadeh

      ish, si unni ga waras juga ya samanya kaya aku, hoho

  19. lanjut dong. . .
    Eh btw ngomong2 ini squel y ?? Crita sblm.ny ap jdul.ny y
    aq br bca yg ini doang
    hbis.ny slama ini d butakan sm ff2 ny kyu sih, hehehe
    ._.lanjut dong. . .
    Eh btw ngomong2 ini squel y ?? Crita sblm.ny ap jdul.ny y
    aq br bca yg ini doang
    hbis.ny slama ini d butakan sm ff2 ny kyu sih, hehehe
    ._.

    • iya ini sekuel, tapi tiap part judulnya beda. coba deh klik aja tuh di ‘TULISAN KITA’ ayo pilih ‘OPPA SARANGHAE’.

      dibutakan sama FF kyu. hum, aku juga. dari semua FF, paling paporit cuma FF Kyuhyun aja. 🙂

  20. ok.. ini menurut aku udah bagus.. aahh selalu gagal kalo mau nglakuin itu.. kasian Donghae punya istri kayak Jiyeon, harus menahan.. apa ya?? mnahan apa ya istilahnya?? *tampang sok polos*

    liat tulisan tebal di situ ada nama Dongho.. apa maksudnya itu??

    eeeerrrri kayak Jiyeon, harus menahan.. apa ya?? mnahan apa ya istilahnya?? *tampang sok polos*liat tulisan tebal di situ ada nama Dongho.. apa maksudnya itu??eeeerrrr….

    ….

    • Bwosunmariya?
      Jiyeon istrinya Donghae?
      Sejak kapan? wakakakaka

      Ish, Dongho tuh obsesi aku. gapernah aku dapetin karena umurnya 1 tahun di bawah aku, huweeeeee *mewek di pojokan*

  21. Oh TiDAK BISAA..

    Ingat yaa..ParkChoLeeShinWoo ..

    Disitu ada cho – cho – cho …brarti cho Kyuhyun itu namjaKu..

    Halmeloni macam dirimu sama kang hodong aja gih…
    Gyahahahaha

  22. arrrghhhh… *tutup mata*
    tidak…. kepolosan ku terkontaminasi oleh mu… hahaha alay
    kurang puas bacanya, kurang buanyak masa tau-tau abis aja…
    lanjutkan ya…

  23. Kya…ff nya buat jantung mau copot..hae oppa..asli..gemeteran ak pas hae oppa cium leher nya jiyeon..aih..merinding..
    Author daebak..lanjut thor..jgn lama3 ya..d tggu..

    • Wakakakakaka….
      Ko ama Jiyeon sih. Jiyeon kan sahabatnya Gyuri. haduh, saking semangat ama Haeppa, ampe lupa nama cast cewenya.

      lanjutannya sabar ya, aku masih belajar sama Eunhyuk oppa nih.

  24. uni/chingu walaupun saya ngga suka pairingnya tapi ceritanya menarik,, lanjutin aja unni/chingu. habisnya bikin aku penasaran gi mana acara mereka,heheheh. #otak yadong kumat,tp ngga yadong2 amat biasa ah,,,,,

    • aku 18. unni atau cinggu tuh?
      gasuka cast-nya?
      gara-gara Kim Gyuri.
      maaf ya, tapi aku juga ga bermaksud nyatuin GB lain sama SJ. mungkin kamu kira yang aku maksud disini Gyuri KARA ya? bukan ko, aku sama sekali gatau Gyuri. yang aku tau dari KARA cuma si Hara aja.
      pas aku nulis tuh aku belum tau sama Gyuri. aku cuma cari nama-nama korea aja, tadinya malah mau aku kasi nama Chaerin, tapi gajadi. Haruskah aku ganti nama cast cewe-nya disini?
      kamu jangan bayangin ini Kim Gyuri KARA ya.

      • ohh,,uni tenang aja aq ngga papa kok asalkan itu bukan gyuri KARA,,hehehe, lagian i2 kan hak uni mau pairingin sama siapa aja ^^V uni aq 17 lho,jadi aq panggil uni,,horee,,punya uni baru kekeke.

      • waduh,,,ngga papa kok uni, uni tenang aja, yang penting maksud uni kan bukan gyuri kara hehehe, aq 17 lho unn,, bererti aq pangil uni kekeke. asyik aq punya uni baru, uni lanjutin aja,,,aq akan setia membaca ^^

      • baguslah kalo ga perlu aku ganti. aga ribet juga, dari part 1 ampe 15 aku ganti nama gyuri jadi chaerin. pegel bener kayanya.

        whoa, 17. ah beda dikit. aku kayanya berjiwa lebih muda dari kamu *tabok aku*

        Yuhu, sering-seringlah mampir kesini. oke oke *hug*

  25. setting waktunya kebalik balik ya,…
    di awal jam 9, tiba tiba ganti jam 8

    ah,… jadi kangen bali,…
    pengen ke kintamni, ubud, istana tampak siring….
    bikin iri ini mah….

  26. Selly, hanimunnya lanjuuuut…
    Pgn tau gmn si eneng ketagihan MA
    Abang ikan… *ketauan AT lapak Yadong*
    wkwkwkwkwkwk…
    Tulisannya udah menggambarkan
    22nya deg2an, 22nya mau,22nya ngarep LBH…
    Lanjut Sel, Yadong g harus dgn penjabaran yg
    Ekstrim kok, yg kyk gini aja jg g apa…
    Ini aja udah bikin eon ikutan tegang.. Hehe

    Ekekekek, abang ikan napsuin dah…
    Plaaaaaakk….

  27. donghae nafsu bgt smpe gigit bibir gyuri, smpe2 gyuri g mood gara2 bibirny dgigit am donghae.. Yg sabar donghae sshi …

  28. hyaa haeppa gyuri honeymoon ke indo ,, oppa dan eonni kenapa malah ke Bali knp ga ke Bogor ajj , kn biar kita bisa ktmu gtu .. Hahaha #abaikan

    yaah itu knp ga jd , haeppa si gerasak gerusuk .
    Untung ajj aku baca nya pas udh buka puasa , wkwkwk .
    Yaudah dh aku mau lanjut ke next part 😀

  29. seruuuuu…
    ternyata c donghae blm ahli tuh.
    hahaha…
    gyuri nya msh malu2 ternyata, maklum pengantin baru.
    hahah..
    Nice FF !

  30. gyuri memecahkan suasana yg indah itu ahahahh kasian haeppa tapi untung haeppanya baik ya.. coba si hyuk bisa abis itu gyuri hahaha

    aigooo donghae emng suami yg pengertian bgt!! makin sayang sama haeppa!! aigooo.. ahahahh

  31. wakaakakakak…gigitannya sakit bener apa gyuri yg emg kelewat polos ampe ga mau lanjut lagi ???
    haeee…sabar ya bang, lain kali inget jgn maen gigit klo ga mau gyuri mendadak berhenti di tengah petualangan cinta kalian…ahiw ^^

  32. kyaaaaaaaaa nyrempet k nc nh,, #nari gaje bareng unyuk..
    haha.. ni ff kedua yg kubaca dr blog ini.. untuk selanjutnya aku pengen bacaaaaaaaaaaaa……. keren cerita2 na..
    so, anyeong buat para admin en author ..
    naneun shin so kyu imnida, 19 line..
    istri sah na cho kyuhyun !! hwahahah #apaan sih ??
    sekian perkenalan panjang dari ku.. (?)

  33. Ni author….. Semya member dapt jatah dah… Kmren calon ibu anak kyu… Istri teuk… Skrang ichul kakaka semuaaaaaa….

    aaaaaaaaaaa qw lagi meresapi (?) kenapa malah gagal…. Hadooohhh gyuri merusakmood hae… Untung hae sabar kagk maen kasar dia…… Key good story…

  34. sekarang gantian heechul?
    Gimana cara ngatur jadwal.a eon?
    Kenapa kepotong cuma gara2 kegigit bibir.a?
    Ga sampe berdarah ini…
    Untung sangat SANGAT baik dan pengertian

  35. (>̯͡ ⌣ <̯͡)
    Kenapa berhentii?
    Lahi hot"nyaa..
    Hahaha

    Dasar Donghae terlalu bernapsu jadinya malah kegigit.. Ckckc..
    Sabat ya hae-ya..
    Honeymoonnya masi berlanjutt~.. Hehe..

    Mian, di part sblmnya blm ngomen,
    Soalnya uda ga sabar baca lanjutannya.. Hehe

  36. kya,,,,hae oppa g ada yg bisa tahan sama pesonamu,,,
    skinship nya keren,aq suka kata”nya g vulgar,tapi,,,,kenapa blum melakukan juga*plak* reader yadong
    lanjut lagi bacanya y,,,

  37. akhhhhhh q seneng sama part honeymoon y mereka mesra2an n itu apa coba knp tiba2 suasana y rusak gt siapa yg harus disalahin krn jd kagak jadi kan….. donghae or gyuri????
    cepet2 kek mereka bikin baby kan pengen cepet ada donghae kecil….

  38. Kyaaa, gyuri, hampir aja… Pdhl tinggal dikit lg loh.. #plaaak! *lap keringat* 😀
    Aigoooo, jd pengen k bali gara2 baca part ini… Kapan yah?? *mengkhayal dumulai* X_x
    Kerennn, msh ad 4 malam lg kan yah?! Ayoo oppa, semangat! ㅋㅋㅋㅋ

  39. Huaaaaa daebakkk!!!! Tapi sayang gagal kann , mangkanya hae jangan terlalu bersemangat jadi gagal kann wkwkwkwkwk ….
    Kerennn eon ^^ , skinship nyaaa lucuuu >< … Nc di next chap ya ?._. Next chappp ahhh ~

  40. wkwkwkwk udh tegang banget bacanya,, nah kebiasa’an Gyuri tiba” muncul,, tereak depan muka orang,, ckckck,, bisa kah kebiasaan’a itu d simpan selama honeymoon??? #plakk

  41. waaaa keren deh 😀
    tata bahasanya aku suka yaaa walaupun ada ‘sedikit’ typo 🙂
    mbb, ngomong-ngomong ini TBC atau END ??
    ko ngegantung gitu yah ??

  42. enceh failed juseyo-,-
    Aelah gyuri…seharusnya diem aja gausah protes waktu digigit, nikmati ajalah. Kek gini jadinya gagal enceh kan*ditampar gyuri*

  43. Donghae oppa and gyuri slg pengertian dan memahami satu sama lain krn msh malu2.. Gyuri very lucky wife.. ommo so sweet

  44. gilaaa..hae cuman nyium gtu doang ampe ngebikin bekas..hhahaaha

    apa lgy pas honeymoon…
    bisa remuk itu badan gyuri…kkkk

    lumayan ya…adegannya gtu doang padahal..
    tp brhubung author ngegambarinnya daebak..
    jadi hot..hot..hot..kisseuuu..hahha

  45. Ini yang minta di tindih sama Eunhyuk mimpi di mana¿
    aku aja yg udh pacaran sama kyu gak minta tindih, cuma minta yg Lebih 😀

  46. uwoooo uwoooo
    kipas mana kipass!
    swingggggggggggg
    kyaaa authorrrnya kenapa jadi ikut kayak kipas gini
    *puter-puterrrrrr
    Plaakkkkk

    hahahahahaha
    hufffttt…. ini ff bner2 BERAT
    *emang guwe Berattt
    huhhhhh pkoknya jadi envi sama tu couple gila n pngen ikut ke Bali
    🙂

    sorry thor kalau comentnya ngalor ngidul yang pnting ffmu jalannya lurus
    walau rada belok sihhhh
    #Nahlohhhh

  47. Anyyong haseo, reader bru nih…baru baca ff mu yg ini ajja udh bikin senyum2 sendiri .. hehehehe
    Bagus kok crita’y saiiaa sukkaa 🙂
    Sweet dan jga lucu … ok aku mau lanjut baca yg lain’y ..
    Gomawo^^

  48. ya ampun eonni, saya cuma bisa menatap cengo tanpa berkata apa2 saat membaca ini *yaallohampunihambamuiniyaalloh

  49. Perasaan itu hampir sama kayak aku melakukannya lho.lanjut dong author,seru!jangan diskip pas begitu begitunya*plak

Leave a reply to dhavy Cancel reply