My Ex-Wife 1st Story : First Night Kiss

….Park Family’s House….

Jong Soo’s POV

“Mwo? Dijodohkan?”

Aku terlonjak kaget saat mendengar abeoji memberikan penjelasan semacam itu.

Dijodohkan? Tch… apa dia pikir aku ini anak bawang yang selalu hidup dibawah bayang-bayang sikap otoriternya itu? Bersikap seperti diktator kejam yang selalu berusaha merencanakan setiap hidupku selanjutnya. Menjadikan aku sebagai pria yang harus menuruti perkataannya, kapanpun dan dimanapun.

“Ssssst!!! Apa tidak bisa kau mengecilkan suaramu, Park Jung Soo?”

Tiba-tiba Oemonim menggubris perkataanku sembari meletakan telunjuknya di bibir. Sejak tadi ibuku diam saja dan hanya memperhatikan setiap obrolanku dengan ayah. Dia adalah tipe istri yang sangat patuh dan penurut, dan tentu saja, apapun yang keluar dari mulut ayahku, dia akan mendukungnya sepenuh hati.

Oke aku mengalah. Memang selalu seperti ini. Aku tidak akan bisa menolak setiap hal yang keluar dari mulutnya, dan semua itu adalah perintah yang harus aku laksanakan dengan sempurna.

Abeoji melakukan semua ini atas apa yang keluar dari mulut Harabeoji.  Karena apapun yang diucapkan oleh Harabeoji, tidak ada satu pun yang bisa menentangnya. Dia yang berkuasa diantara kami. Semua aset keluarga Park masih atas nama kepemilikannya, dan jika sedikit saja keluargaku keluar dari rambu-rambu yang telah dibuatnya, maka Harabeoji dengan kekuasaannya akan segera bertindak tegas untuk melakukan semua hal atas kehendaknya.

Ayahku adalah anak tunggal di keluarga Park, dan aku adalah cucu laki-laki satu-satunya di keluarga ini. Secara otomatis, akulah yang akan mewarisi Amoure Beauty, sebuah perusahaan kosmetik terbesar yang berada di Republik Korea. Sebenarnya aku mempunyai seorang kakak perempuan. In Yeong Nuna, tapi dia tidak akan bisa memimpin perusahaan keluarga Park karena saat ini In Yeong nuna bekerja sebagai seorang dokter di salah satu rumah sakit besar di Seoul. Saking senangnya dengan profesi tersebut, dia bahkan belum menikah sampai saat ini. Padahal umurnya sudah lebih dari 30 tahun. Aku heran, bagaimana bisa seorang wanita hidup terlena dengan pekerjaannya tanpa memikirkan hal pribadi yang akan memberikan kesenangan, seorang pasangan hidup tentunya.

Nuna-ku belum menikah sampai saat ini, dan hal paling bodoh yang harus aku terima adalah Dijodohkan. Mengapa mereka tidak menjodohkan In Yeong Nuna saja. Kenapa harus aku? Aku belum ingin menikah dan masih senang dengan semua lingkunganku saat ini. Mengencani model-model cantik yang menjadi ambasador dari Amour Beauty. Apakah aku harus berhenti bergaul dengan mereka dan menerima perjodohan ini begitu saja?

“Tapi Appa, umurku sudah 25 tahun. Apa masih pantas mengikuti perjodohan ini? Kau mengatakan bahwa calon istriku adalah seorang gadis SMA tingkat tiga? Sungguh… itu terdengar sangat menggelikan”

“Abouji, maksudku, kakek-mu hanya ingin melihat kedewasaanmu. Belajar bertanggung jawab dan bersikap bijaksana layaknya seorang pria dewasa berusia 25 tahun. Salah satunya dengan menjadi seorang suami, apa kau tidak bisa berpikir bahwa ini sebuah kesempatan besar? Aku anaknya dan karena kau anakku maka Harabeoji tidak akan memberikan hak warisnya, jika kau menolak perjodohan ini. Dia akan mengganti semua aset Amour Beauty atas namamu jika kau sudah memberikannya seorang cicit, atau jika dia meninggal sebelum kau memberikanya, tapi setidaknya kau sudah mempunyai seorang istri. Satu-satunya gadis yang dikehendaki Harabeoji adalah cucu dari sahabat masa kecilnya. Gadis itu cantik. Sangat cantik, dan kau tidak akan menyesal jika menikahinya. Atau kita akan hidup terlunta lunta tanpa uang… itu yang kau harapkan hah?”

Ini pertama kalinya aku terlibat dalam masalah yang sangat serius. Aku tidak pernah menganggap masalah sebagai hal yang menakutkan, karena aku selalu menghadapinya dengan santai. Tapi untuk kali ini, rasanya sangat sulit untuk menentukan pilihan.

Menolak perjodohan? Yah itu memang ide yang cemerlang, namun akan menimbulkan sebuah akibat yang fatal. Jika menerimanya begitu saja, konsekuensinya adalah, aku akan hidup dengan seorang gadis remaja yang pasti sangat menyebalkan. Bagaimana bisa hidup sebagai suami istri, bahkan aku belum pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya. Tapi jika aku menerimanya, dan melakukan setiap hal seperti apa yang diinginkan oleh Harabeoji, itu berarti aku akan bertindak seperti pria brengsek yang meniduri seorang gadis remaja dan memaksanya melahirkan seorang bayi. Walaupun aku sering bergaul dengan banyak wanita, dan mengencani model-model cantik. Tapi aku ini pria yang sangat menghargai wanita, aku tidak akan melakukan hal yang terlalu jauh dengan pacarku. Sebatas ciuman saja itu sudah sangat keterlaluan menurutku, walaupun terkadang aku sendiri tidak bisa menahan hasrat untuk mencium kekasihku.

Saat ini aku memang sedang tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun. Tepat satu minggu yang lalu aku memutuskan pacarku karena dia memintaku membelikannya sebuah mobil mewah keluaran terbaru.  Gila… sudah berapa kali aku berhadapan dengan wanita matrealistis yang hanya ingin memanfaatkan uangku. Lalu, bagaimana jika aku menerima perjodohan ini? Bagaimana jika ternyata gadis yang dipilihkan kakek-ku memang gadis yang sangat baik. Memberikan seorang cicit memang bukan hal mudah, tapi jika itu yang harus aku lakukan, kurasa tidak masalah.

“Baiklah…, aku menyetujuinya. Dimana harabeoji sekarang, aku ingin menemuinya?”

Sebuah perkataan yang keluar dari mulutku membuat Eomma terlonjak dari dudukannya dan berjalan menghampiriku. Ayahku yang sejak tadi berdiri tegak di hadapanku tampak berbinar. Dia mungkin sangat senang melihat respon positif yang aku tunjukan, aku ini memang anak paling berbakti di dunia, dan selalu menuruti setiap perkatannya, walaupun terkadang aku memang sering main-main dan tidak serius dengan setiap hal yang aku lakukan.

“Jung Soo-ya, kau tidak sakit kan? Kau yakin menerima perjodohan ini?”

Eomonin meletakan telapak tangannya di dahiku dan mengusap pipiku pelan. Apa dia fikir aku sedang demam kemudian mengigau tidak jelas? Aku ini memang anak yang baik, aku rasa semuanya akan sangat menyenangkan nantinya. Gadis SMA pasti masih sangat polos, dan akan ada hal menyenangkan yang terjadi setelah kami menikah.

“Eiy, aku baik-baik saja Eomma, sudahlah tidak usah khawatir. Aku harus menemui Harabeoji sekarang juga”

“Kakek-mu sedang berada di dalam kamar. Kau serius akan memberi keputusan sekarang? Sebuah keputusan yang sangat baik. Appa harap keputusanmu tidak akan mengecewakan kami semua. Berhentilah bermain-main dan seriuslah dengan apa yang kau ucapkan”

“Araseo”

Aku bergumam pelan sembari merapihkan jas mahal yang aku kenakan. Setelan jas abu-abu dengan sentuhan seni yang menakjubkan di bagian kerah atasnya. Aku bahkan tidak segan-segan untuk mengenakan setelan jas dengan beberapa butir rubbi atau amber yang menjadi aksen di lipatan lengannya. Gaya eksekutif galmour, pewaris utama Amour Beauty, perusahaan kosmetik terbesar di Republik Korea.

***

Tok tok tok…

Aku berdiri di depan sebuah pintu besar yang menjadi akses masuk menuju ruangan paling khusus di rumah besar ini. Sebuah ruangan berukuran 8 x 5 meter yang menjadi kamar Harabeoji. Sepeninggal  nenek-ku, Harabeoji senang sekali menghabiskan waktunya di dalam kamar. Sesekali dia membolak-balik album foto yang disusun rapih dalam sebuah lemari kayu yang sudah cukup tua. Mengenang masa lalunya bersama teman-teman lama seusianya yang beberapa diantaranya sudah meninggal dunia.

Kakek-ku juga senang sekali melihat foto-foto masa kecilku dan juga In Yeong Nuna. Menurutnya, lebih baik aku dan Nuna menjadi anak kecil selamanya, karena saat kami berdua kecil dia bisa menghabiskan banyak waktu untuk bermain bersama. Aku tau Harabeoji sangat menyayangi keluarganya, tapi dia bersikap keras karena ingin melakukan yang terbaik.

Tanpa menunggu jawaban dari dalam, aku mendorong daun pintu sampai terbuka lebar. Dan benar saja, pertama kali yang aku saksikan adalah Harabeoji yang sedang memandangi foto besar keluarga Park yang tertempel di dinding dengan cat berwarna gold tersebut. Rumah ini memang  sangat besar dengan desain ala romawi yang menjadi paforit nenek-ku. Harabeoji tidak mengizinkan ayahku keluar dari rumah ini  dan itu juga yang dia katakan padaku dan Nuna. Dia ingin rumah ini tetap ramai, dan selalu ada kehidupan di dalamnya.

“Bagaimana?”

Aku baru saja melangkah masuk, tapi Harabeoji sudah melontarkan sebuah kata yang menjurus ke arah sana. Dia pasti sudah sangat tidak sabar menunggu respon dariku mengenai perjodohan tersebut.

“Bagaimana, apa?”

Aku mengernyitkan alisku dengan tatapan seperti biasanya. Harabeoji paling tidak suka melihat ekspresi dan kelakuanku yang menurutnya sebuah gurauan bahkan terkesan nyeleneh. Dan karena melihat ekspresi itulah dia langsung mengangkat tongkat panjang dalam genggamannya, kemudian diarahkan ke wajahku.

“Whoaaa… Harabeoji… kau tidak lihat wajah tampanku ini? Jika terkena sambaran tongkatmu bisa berakibat fatal, bagaimana para gadis akan mendekatiku nantinya? Aku ini terlalu tampan, dan wajahku adalah aset utama”

Harabeoji mendesah berat dan berdecak kesal. Dia kembali menurunkan tongkat kayu dengan ukiran di bagian pengangannya tersebut, sebuah tongkat berwarna coklat tua yang membantunya menyangga tubuh ketika berjalan.

“Aku telah berulangkali mengatakan hal yang sama padamu, kau memang pantas memiliki seorang istri dibandingkan menghabiskan waktu dengan wanita tak jelas yang membuat keuangan keluarga semakin habis terkuras. Berhenti bergaul bersama model-model dengan wajah hasil plastik surgery yang sangat matrealistis. Seriuslah untuk kali ini. Aku bosan melihat sikapmu yang selalu bercanda setiap saat”

“Bukankah itu penghasilanku sebagai seorang yang bekerja di perusahaan, itu hasil jerih payahku sendiri. Mana bisa kakek membatasinya seperti itu? Masalah uang saku yang diberikan Eomma, itu lain lagi”

“Cish…Bocah ini… 5 tahun lagi usiamu akan menginjak angka 30, tapi cara berpikirmu masih tidak bisa aku terima dengan akal. Bersikaplah dewasa Park Jung Soo”

“Jika tahun depan datang maka hanya tersisa 4 tahun lagi untuk menuju angka 30, ah berarti aku hanya perlu mengurangi 1 setiap tahunnya, hingga akhirnya aku benar benar berusia 30 tahun, lalu aku akan menambahkan 5 tahun untuk menuju usiaku ke-35 begitupun seterusnya. Tidak ada yang tahu masalah usia, dan aku akan menikmati hidupku dengan baik”

“Berhenti bercanda dan seriuslah. Untuk kedua kalinya aku bertanya padamu. Bagaimana keputusanmu mengenai perjodohan itu?”

“Aku menerimanya. Harabeoji. Apa kau senang?”

Kakek tampang membalikan badannya dan melangkah mendekat ke arahku dengan tatapan bingung bercampur terkejut. Sebuah ekspresi sama yang ditunjukan kedua orangtuaku barusan. Dan aku yakin, dia akan memeluk tubuhku dengan bangga.

“Kau akan menikah minggu depan, ingat itu!!!”

“MWORAGO? MINGGU DEPAN”

Baiklah, bunuh saja aku sekalian jika seperti ini caranya.

Minggu depan?

Yang benar saja.

***

….Inha High School….

So Ah’s POV

“Kau berpacaran dengan Soo Hyun?”

“Ck, ini sudah ke-13 kalinya kau menanyakan hal itu. Harus ku katakan berapa kali agar kau percaya. Aku tidak menjalin hubungan apapun dengan Soo Hyun, kami berdua hanya teman. Kami bersahabat baik, dan tidak ada salahnya kan jika aku dan So Hyun selalu menghabiskan waktu bersama. Lagipula, kau juga selalu berada diantara kami kan?”

Entah berapa kali aku harus menjelaskan hal ini kepada Min Ah. Rasanya aku sudah sangat hafal dengan jawaban yang aku berikan jika dia kembali menanyakan hal tersebut. Selalu seperti itu.

Min Ah adalah teman sekelasku, sahabat baikku tepatnya. Jung Min Ah, dia adalah seorang gadis yang sangat manis dan juga lembut. Terkadang karena terlalu polos, dia malah terlihat bodoh jadinya. Entah kenapa, sahabatku ini sangat tertarik ketika aku bersama So Hyun. Dia selalu mengatakan jika kami berdua terlihat cocok jika bersama. Aku sendiri tidak mengerti bagaimana perasaanku pada So Hyun, karena sebenarnya kami memang bersahabat baik sejak lama. Tidak pernah ada kesepakatan untuk membuat komitmen dan menjalin hubungan layaknya pasangan remaja lain yang sedang dimabuk cinta. Kami hanya menjalani semua layaknya teman biasa. Walaupun aku sendiri tidak bisa menampik jika ada perasaan lain yang menelusup dibalik persahabatan yang kami jalanani.

“So Ah-ya…”

So Hyun melambaikan tangannya ke arahku dan juga Min Ah. Sejak tadi kami berdua memperhatikannya yang sedang bermain basket di lapangan sekolah. Ini adalah kegiatan rutin yang harus kami lakukan ketika istirahat. So Hyun sangat senang dengan basket dan juga musik. Dia juga tergabung dalam ekskul musik dan juga basket, sesuai dengan hobinya. Entah kenapa, aku sangat senang ketika dia bernyanyi atau bermain basket, karena setiap hal yang dia lakukan pasti terlihat sangat keren.

Minggu kemarin, kami seluruh siswa tingkat 3 baru saja menyelesaikan ujian Negara dan juga beberapa ujian masuk universitas. Tapi sampai saat ini, kami masih harus datang ke sekolah untuk menyelesaikan beberapa urusan lain yang tak kalah pentingnya. Pengumuman kelulusan bahkan belum dilaksanakan, dan baru akan kami ketahui hari jumat ini. Semuanya pasti akan sangat bahagia ketika melihat sebuah amplop yang berisi nilai ujian yang memenuhi persyaratan.

“Ini untukmu…”

Aku menyodorkan sebotol air mineral yang sejak tadi berada di genggamanku. Dari ujung mata, aku dapat melihat Min Ah menatap So Hyun dengan ekspresi berbinar yang terlihat sangat lucu. Jika dia berubah menjadi mini mouse, maka aku yakin bola matanya terlihat seperti love berwarna merah terang ketika memandang So Hyun dengan tatapan memuja.

So Hyun memang menjadi idola di sekolah ini. Menurut gadis-gadis di tingkat satu sampai tiga di SMA Inha, So Hyun adalah pria terkeren yang ada di sekolah. Dia pintar, tampan, dan berbakat. Semuanya ingin dekat dengan So Hyun, tapi So Hyun tidak pernah mengencani gadis manapun. Gadis yang dekat dengannya hanya aku dan Min Ah, karena kami bersahabat.

“Eiy, kenapa kau selalu menatapku dengan tatapan seperti itu. Aku risih jadinya”

So Hyun mengibaskan telapak tangannya tepat di depan Min Ah yang masih tak berkedip sejak tadi. Dia memang paling tidak nyaman jika seorang gadis menatapnya dengan tatapan memuja yang berlebihan. So Hyun sangat rendah hati dan bersikap ramah pada siapapun. Itulah yang membuat aku tidak bernah bosan berada di dekatnya. Tipe pria yang mungkin bisa membuatku jatuh cinta dalam pandangan pertama. Hanya saja, sampai saat ini aku tidak mengerti dengan perasaanku padanya, selain kasih saying sebagai seorang sahabat baik.

“Kau tau, penampilan terbaik bagi seorang pria adalah ketika keringat bercucuran di dahi juga lehernya. Dan kau benar-benar keren dalam keadaan seperti itu. So Hun-ah, kau sexy”

Aku dan So Hyun hanya bisa terkekeh berbarengan saat mendengar Min Ah menuturkan kalimat tersebut. Dia seperti sedang kerasukan roh gadis genit yang tergila-gila pada So Hyun. Seharusnya dia tidak bersikap seperti itu, tapi Min Ah memang sangat suka melihat seorang pria dalam kondisi yang telah di jabarkannya barusan. Haha, kedua sahabatku ini benar-benar lucu.

***

…. Lee Family’s House….

“Untuk apa aku berdandan seperti ini eomma. Aku tidak mau, bibirku jadi lengket dan rasa lipstik ini pahit. Pakai yang lebih tipis saja”

Sejak tadi aku tidak berhenti menunjukan protes kepada Eomma yang sedang mendandaniku seperti badut. Aku ini bisa berdandan sendiri tanpa bantuannya, tapi dia terus saja memaksa untuk memoles wajahku sesuai dengan keinginannya. Entah siapa tamu yang akan datang ke rumahku malam ini, tapi eomma terlihat benar-benar senang menyambut tamu tersebut. Dia juga memintaku untuk berdandan cantik dan mengenakan sebuah gaun yang glamour.

Aku memang suka sekali bermain dengan penampilan. Memadu padankan pakaian terpisah yang kemudian menjadi hal unik dan menarik, aku tidak segan-segan mengenakan sebuah baju yang aku desain sendiri dan aku jahit sendiri dengan tanganku. Sebuah kepuasan tersendiri ketika aku mendapatkan pujian dari orang yang melihat penampilanku.

Sejak kecil aku ini suka sekali berdandan dan mencoba berbagai pakaian dan make up milik Eomma, dan kebiasaan itu terus berlanjut sampai aku besar. Aku juga senang sekali menggambar sebuah desain baju yang lucu dan menarik, semuanya akan sangat menyenangkan ketika aku melakukannya bersama nenek. Nenek yang sangat aku sayangi, dan sekarang sudah tiada. Orang yang paling aku sayangi juga adalah kakek-ku, tapi dia juga sudah meninggal satu tahun yang lalu.

Nenek-ku sangat suka menggambar dan menjahit, sejak kecil aku selalu dibuatkan berbagai baju lucu yang kadang aku pinta karena menonton sebuah kartun di televisi. Halmeoni akan membuatkanku baju Cinderella yang sangat cantik, dan aku benar-benar merasa senang ketika mengenakannya.

Saat ini keluargaku tinggal di salah satu distrik di Seoul. Ayahku adalah salah satu staf di perusahaan milik pemerintah. Dia menjabat di posisi yang lumayan tinggi, dan statusnya sebagai pegawai negeri sipil. Keluargaku tidak kurang apapun. Kami termasuk keluarga yang berkecukupan, bahkan menurut orang lain, kami ini adalah keluarga kaya raya. Walaupun menurutku lebih banyak orang yang lebih bergelimangan harta dibanding dengan keluargaku.

“Kau harus tampil sempurna malam ini. Aku tau, kau ini sudah luar biasa cantik. Tapi jika ditambah dengan make up dan gaun yang galamour, kau akan terlihat seperti dewi yang membuat semua mata yang melihatmu akan merasa silau karena kecantikan yang kau pancarkan”

“Eomma. Kata-katamu berlebihan, dan aku sendiri merasa mual mendengarnya”

“Sudahlah, diam saja. Keluarga Park akan datang sebentar lagi, dan kau masih belum juga siap. Okay, hanya tinggal satu sentuhan shading di tulang pipimu, setelah itu sudah selesai. Kau pakai gaun yang terletak di ranjangmu itu, kemudian turun kebawan. Aratchi?”

“Araseo”

Aku bergumam pelan sembari memperhatikan bayanganku sendiri di depan cermin. Aku memang terlihat cantik, tapi apa make up ini tidak terlalu tebal untuk ukuran seorang gadis berusia 19 tahun? Cish, rasanya keterlaluan sekali.

***

Setelah selesai dengan gaunku. Aku segera beranjak ke bawah menuju ruang tamu. Saat ini aku mengenakan sebuah dress merah selutut dengan V neck yang sangat rendah dan membuatku tidak nyaman. Gaun yang terlihat mewah dengan taburan rubi di bagian dada. High hels berwarna hitam dengan aksen tali kecil yang membungkus kakiku dengan sempurna. Eomma membiarkan rambutku tergerai sempurna dan membuat rambut lurusku menjadi sedikit ikal di bagian bawahnya.

Setelah menuruni tangga. Aku berhadapan langsung dengan sekelompok orang yang sedang duduk rapih di sofa yang berada di ruang tamu rumahku. Tanpak seorang kakek berusia sekitar 70 tahun dengan seuah tongkat yang diletakan begitu saja disampingnya. Sepasang suami istri berusia setengah baya, yang kurasa sama dengan kedua orang tuaku. Seorang wanita yang aku sendiri tidak yakin berapa umurnya, karena dia terlihat sangat dewasa, tapi masih sangat cantik.

Kuarakan pandanganku pada seorang pria yang sedang duduk menyilangkan kakinya dan bersedekap ringan, dia menatapku tanpa berkedip dan menunjukan sebuah senyum yang terlihat sangat bodoh. Penampilannya tidak buruk, aku tahu pasti setelan jas hitam yang dikenakannya itu sangat mahal. Tapi dari caranya tersenyum bodoh, aku dapat menebak bagaimana kepribadiannya. Seorang pria yang tentunya tidak akan serius dalam melakukan hal apapun. Tapi ada sesuatu yang membuatnya benar-benar menarik. Ketika dia tersenyum, aku malah terpaku pada sebuah cekungan kecil di salah satu sudut bibirnya. Gila. Apa yang sedang aku fikirkan sekarang, dan lagi. Ada apa ini? apa aku berdandan unutk bertemu mereka? Dan kenapa yang datang sepertinya keluarga besar dari keluarga kaya raya.

“Kenalkan, ini putri keduaku. Namanya So Ah. Lee So Ah, saat ini dia sedang mempersiapkan kelulusannya dari SMA. Tapi So Ah kami benar-benar gadis yang sangat cerdas, karena itulah kami yakin, dia akan lulus dengan nilai terbaik”

“Aigoo, neomu yeppoda. Calon menantuku benar-benar cantik dan anggun. Beruntung sekali keluarga Park memilikimu nantinya”

Mwo? Calon menantu? Ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi? Kenapa Ahjuma itu menyebutku sebagai calon menantu?

Tiba-tiba kepalaku terasa berputar dan membuat pandanganku seperti memutih. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tiba-tiba ada keluarga besar yang datang ke rumahku dan menyebutku sebagai calon menantu. Mengapa Eomma, Appa, dan Eonnie tidak mengatakan apapun padaku?

Hye Sun Eonni, bahkan baru saja menikah beberapa bulan yang lalu. Saat ini dia sedang berlibur di rumah mertuanya di Busan. Seharusnya aku bisa mengintrogasinya mengani hal ini, tapi karena dia tidak ada, maka aku hanya bisa diam dengan semuanya. Seperti orang bodoh, aku hanya berdiri di bawah tangga yang baru saja aku lalui. Saat ini semuanya masih menjadikanku sebagai pusat perhatian, dan membuat kepalaku terasa semakin berputar.

Belum selesai aku menerka-nerka jawabannya, tiba-tiba seorang kakek yang sejak tadi duduk tenang beranjak dari posisinya dan berjalan menghampiriku, dia mengulurkan kedua tangannya untuk meraih tanganku dan berkata dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya.

“Kau adalah gadis yang akan menjadi bagian dari keluarga Park. Kau adalah cucu dari sahabatku, Lee Yong Han, dan kami berdua sudah membicarakan masalah perjodohan ini sejak lama. Kali ini tiba saatnya bagi kau dan cucu laki-laki ku Park Jung Soo, untuk bekeja keras memberikanku seorang cicit yang lucu”

Terasa seperti disambar petir, jantungku tiba-tiba berhenti berdetak. Semuanya terasa sangat mengejutkan bagiku, dan aku sama sekali tidak mampu mengartikulasikan kata-kata untuk menunjukan sebuah protes atau penolakan dengan nada tegas.

Baiklah, bunuh saja aku sekalian jika seperti ini caranya. Apa yang harus aku lakukan?

Dijodohkan?

Tch, aku bahkan belum lulus SMA, dan aku masih harus melaksanakan semua urusan untuk masuk perguruan tinggi. Aku ingin sekali pergi ke Paris dan melanjutkan studiku di bidang fashion. Aku ingin menjadi desainer hebat yang akan membanggakan semua orang yang aku sayangi. Terutama nenek yang mengajari ku sejak kecil. Jika aku menikah, lalu bagaimana dengan impianku? Astaga, ini keterlaluan.

“So Ah-ya, mungkin kau sangaet terkejut mendengarnya. Tapi Appa mohon, demi halmeoni dan harabeouji kesayanganmu yang sudah meninggal. Tolong setujui rencana ini. Hanya ini yang bisa kau lakukan untuk menyenangkan hati mereka yang sudah tenang di surga sana”

Belum puas membuat jantungku berhenti berdetak, kali ini ayahku sendiri yang membuat paru-paruku berhent bekerja. Nenek dan kakek adalah orang-orang yang sangat aku sayangi, dan segala hal apapun yang berhubungan dengan mereka, maka aku tidak bisa menolaknya sama sekali. Semuanya terasa sangat sulit bagiku. Karena aku memang tipe anak yang penurut, dan selalu memenuhi semua perintah orang tuaku.

“Baiklah calon istriku. Minggu depan, kita akan menikah”

“MWORAGO?”

Seperti tidak merasakan gravitasi bumi. Aku merasa melayang di sebuah suasana yang aku sendiri tidak mengerti bagaimana rasanya. Pria yang sejak tadi tersenyum bodoh itu akhirnya mengeluarkan sebuah kalimat pertama yang terdengar seperti badai yang membuatku terhenyak tiba-tiba. Bagaimana bisa dia bersikap sesantai itu menghadapi semuanya? Kenapa dia terlihat biasa saja dan malah seperti main-main. Apa yang sebenarnya sedang direncanakan pria itu? Apa dia mau menyiksaku setelah nanti kami menikah?

Ya Tuhan, kenapa hidupku seperti ini?

***

…. Park Familly’s House ….

Jung Soo’s POV

“Kau lihat bagaimana penampilan gadis itu? Dia terlihat seperti dewi yang turun dari langit. Appa memperhatikan kedua kakinya yang ternyata menapak sempurna ke lantai, dan itu berarti dia benar-benar manusia. Appa juga bisa melihatmu yang menatapnya dengan pandangan memuja, sampai-sampai kau lupa untuk berkedip”

Aku mendesah berat saat ayahku mengeluarkan perkataan yang benar-benar tepat. Gadis itu menang cantik. Benar-benar cantik. Tapi anehnya, aku sama sekali tidak merasakan hal apapun selain kekaguman.

Love at the first sight. Sebuah ungkapan mengenai cinta yang membuat siapapun merasa bahagia. Aku rasa, aku tidak mengalami hal itu. Pandangan pertama memang terkesan sangat baik. Aku hampir saja jatuh cinta pada gadis itu, jika aku tidak mati-matian mencegahnya sekuat tenaga. Tidak mungkin aku mencintainya pada pandangan pertama. Dia bahkan terlihat sangat bodoh ketika kakek-ku menghampirinya dan meminta dia memberikan seorang cicit.

“Dia memang sangat cantik. Kurasa sama dengan model-model yang pernah aku kencani. Bedanya, dia masih sangat muda, tapi aku sama sekali tidak tahu bagaimana kepribadiannya jika aku belum mengobrol banyak dengan gadis itu”

Aku berjalan menghampiri ayah yang sedang duduk di sofa. Setelah sarapan, dia memintaku menemuinya untuk membicarakan hal semalam. Jujur, aku sendiri sempat tidak bisa tidur karena wajah gadis itu terus saja berkelebatan dengan jelas. Tapi aku tidak mungkin mencintainya. Tidak mungkin dengan mudahnya aku jatuh cinta pada seorang gadis remaja yang baru sekali aku temui.

“Kalau begitu. Pergi temui dia sekarang. Kau tidak usah pergi ke kantor, dan jemput So Ah di sekolahnya. Kalian bisa pergi untuk memilih busana pengantin atau mempersiapkan hal lainnya yang pasti akan sangat menyenangkan. Aku yakin, calon menantuku akan sangat senang melihat kedatanganmu setelah semalam dia bahkan tidak bisa berkata-kata karena terlalu gugup”

Terlalu gugup? Aku yakin bukan karena hal itu. Aku rasa Lee So Ah benar-benar kaget sampai dia tidak bisa menujukan respon apapun selain terbengong hebat dan mengangguk pasrah menerima semuanya. Aku bisa melihat bahwa dia adalah tipe gadis penurut. Walaupun aku belum tahu bagaimana sifat aslinya, tapi aku fikir, dia adalah gadis yang sangat baik.

“Dimana dia bersekolah. Jika aku harus pergi ke sekolahnya dan tidak usah ke kantor. Maka itu akan sangat menyenangkan. Kenapa ayah tidak menyuruhku sejak pagi?”

“Hei, kau ini sudah dewasa, kenapa masih saja bersikap seperti itu. Seriuslah sedikit. Pernikahanmu, tidak kurang dari 6 hari lagi. Dan pekerjaan besar sudah menanti….”

Ayahku bangkit dari dudukannya dan berdiri tepat di hadapanku sebelum melanjutkan perkataannya.

“Berikan cicit untuk kakek-mu, dan semua asset perusahaan akan berganti nama menjadi park Jung Soo. Oke?”

“Apa ayah sama sekali tidak serius dengan pernikahanku?”

“Bodoh, tentu saja aku serius. Aku juga sudah menginginkan seorang cucu. Aku sudah bosan meminta In Yeong untuk memberikannya, dan kau satu-satunya jalan untuku agar bisa menimang cucu secepatnya”

“Lalu, masalah asset perusahaan?”

“Jung Soo-ya, kau tidak pernah mendengar pepatah yang sangat fenomenal huh? ‘sambil menyelam, minum air’ itulah yang terjadi padamu saat ini”

“Cish, benarkah?”
Aku bangkit dari dudukanku dan menunjukan smirk seperti biasanya. Bukan bermaksud kurang ngajar kepada ayahku. Hanya saja, aku rasa dia terlalu berlebihan menanggapi semua ini. Aku yang harus melaksanakan semuanya, dan dia yang merasa sangat senang. Benar-benar keterlaluan.

“Pergilah. Saat ini siswa tingkat tiga sudah tidak banyak menghabiskan waktu di sekolah, dan kau bisa datang seperti seorang pangeran dengan mobil mewah”

“Aku tau. Walaupun mungkin tidak ada yang mengenaliku, tapi mereka akan terpesona denganku. Termasuk gadis-gadis SMA yang pasti masih sangat fresh”

“Jangan pernah berfikir untuk mengencani gadis lain selain calon menantuku. Lee So Ah. Bagaimanapun, aku tidak ingin kau main-main dengan pernikahanmu nantinya”

“Aku tau. Sudahlah, kurasa Appa terlalu banyak bicara pada ku”

“YAK, PARK JUNG SOO”

Dengan setengah berlari aku meninggalkan ayah yang sudah bersiap melayangkan sebuah pukulan ke kepalaku. Dia terlihat sangat kesal mendengar jawaban dariku yang memang selalu seperti ini. Aiku tidak ingin menghadapi masalah dengan serius, aku sealu membuatnya menjadi santai dan menyenangkan. Seperti halnya bermain-main. Semua akan sangat meyenangkan sampai akhirnya selesai.

***

…. Inha High School…

So Ah’s POV

Seperti biasanya, saat ini aku sedang duduk di sebuah kursi panjang yang terletak disamping lapangan basket. Menyaksikan Soo Hyun yang sedang bermain basket dengan lincah bersama teman-temannya. Min Ah yang sebelumnya pergi untuk membeli cola sekarang sudah kembali. Dia menyodorkan satu kaleng cola dingin yang dibeli dari salah satu mesim minuman di sudut lapangan.

“Gumawo”

“Emm”

Min Ah hanya bergumam pelan saat aku mengucapkan terimakasih dengan nada yang tidak seharusnya. Saat ini perasaanku sedang sangat kacau, bahkan kurasa ketika bangun tidur, aku belum mengumpulkan semua nyawaku yang kini malah terasa seperti melayang. Benar-benar seperti mimpi ketika aku memikirkan bahwa tidak kurang dari 6 hari kedepan setelah pengumuman kelulusan. Aku akan menikah dengan seorang pria dari keluarga kaya raya. Aku juga dilimpahkan tangung jawab untuk memberikan cucu secepatnya. Menikah dengan pria itu saja rasanya sudah sangat berat, bagaimana bisa aku melahirkan seorang bayi. Astaga, ini gila.

“Hei, kenapa sejak tadi pagi kau murung sekali. Tidak biasanya seperti ini? Ada masalah apa, ayo ceritakan padaku”

“Eobsoyo. Aku tidak memikirkan apapun”

“Eiy, kau tidak bisa berbohong padaku. Aku bisa tau apa yang sedang kau fikirkan sekarang. Kau terlihat sangat frustasi. Ayo ceritakan padaku, siapa tau aku bisa membuatmu lebih tenang jika aku tidak mampu memberikan solusi terbaik untukmu”

“Hemh…”

Aku menghembuskan nafas berat kemudian kembali meneguk cola dalam genggamanku. Rasa soda yang megigit lidah terasa sangat baik di mulutku, dan aku rasa jika aku meminum banyak cola, maka aku akan merasa jauh lebih baik.

“Aku selesai”

Tiba-tiba perhatian kami berdua tertuju pada So Hyun yang baru saja berlari lari lapangan basket. Dia tampak mengelap dahinya dan berkali-kali mengibaskan kerah kemejanya yang sudah terlihat basah. Aku bingung dengan pria-pria itu,kenapa mereka sangat senang dengan olah raga kemudian berkeringan dan membuat baju sekolah yang dikenakannya menjadi basah.

“Berikan padaku”

Tanpa persertujuan sama sekali, Soo Hyun merebut kaleng cola dalam genggamanku. Dia meminum cola  yang bahkan sudah aku teguk beberapa kali sebelumnya. Kaleng itu sudah tersentuh bibirku dan dia tidak merasa risih sama sekali.

“Yak, Kim Soo Hyun. Tidak baik merebut milik orang lain sesuka hatimu. Lagipula. Kau tau So Ah sudah meminum minuman itu sebelumnya. Itu berarti…”

“Whae? Itu beararti, aku dan So Ah melakukan ciuman tidak langsung karena kaleng ini? Cish, kau ini lucu sekali Kim Min Ah-ssi”

Min Ah menjitak pelan kepala Soo Hyun dan membuat mereka tertawa berbarengan. Aku yang menyaksikanya hanya diam tanpa ekspresi dan malah terlhat dingin. Melihat itu malah membuat mereka menjadi tambah penasaran dengan masalah apa yang sedang aku hadapi saat ini.

“So Ah-ya, ada apa denganmu. Kenapa sejak pagi kau terlihat murung? Ada masalah apa, ayo ceritakan padaku”

Soo Hyun yang sejak tadi sedikit tidak perduli denganku akhirnya buka suara. Dia memang selalu seperti itu, bahkan kadang aku merasa perhatiannya terlalu berlebihan dan terkesan tidak biasa. Bukannya aku tidak suka diperlakukan seperti itu, haya saja tatapan iri dari gadis lain itu membuatku jadi risih dan akhirnya hanya bisa menjaga jarak dengan Soo Hyun.

“Apa yang kalian lakukan jika tiba-tiba harus menikah dengan seseorang yang bahkan baru pertama kali kalian temui. Dan yang paling parah adalah. Kalian harus segera memberikan seorang cucu yang dalam waktu yang cepat”

“MWORAGO?”

Seperti dugaanku sebelumnya. Sebuah ekspresi yang sangat amat wajar akhirnya ditunjukan kedua sahabat baikku ini. Mereka terlihat sangat kaget mendengarkan paparanku mengenai masalah yang saat ini membuatku frustasi dan hampir gila.

“Kau serius?”

“Hem, aku tidak bermain-main dengan ucapanku barusan. Itu adalah masalah yang sedang aku hadapi saat ini dan semuanya sama sekali tidak bisa aku tolak”

“Lalu kau merimanya?”

Kali ini Soo Hyun yang mengajukan sebuah pertanyaan yang memang sudah aku tau jawabannya sejak tadi malam. Tidak ada yang bisa aku lakukan selain mengangguk meng-iya-kan keinginan kedua keluarga besar yang tadi malam melaksanakan pertemuan mengerikan yang kuanggap sebagai sebuah awal dari hidupku selanjunya.

“Aku menerimanya. Aku menerima apa yang mereka inginkan. Kau tau kenapa alasannya? Itu karena aku sama sekali tidak bisa menolak. Ini adalah hal sakral, dan terlebih lagi, yang menginginkannya adalah kakek kesayangnku sendiri. Apa yang akan kalian lakukan jika menjadi aku?”

Hening. Itulah yang terjadi saat ini. Keduanya tidak menjawab sama sekali dan hanya tertunduk lemah seperti memikirkan sebuah alibi yang bisa meyakinkanku agar mereka tidak usah menjawab pertanyaan yang sangat membingungkan tersebut.

“Kenapa kalian diam? Apa kalian akan menolaknya? Atau menerima seperti aku, kemudian hidup seperti boneka di tengah keluarga kaya-raya pemilik perusahaan kosmetik Amour Beauty”

“APAH? AMOUR BEAUTY?”

Min Ah yang sejak tadi tertunduk di hadapanku langsung berdiri setelah 2 kata itu keluar dari mulutku. Amour Beauty, semua wanita pasti mengenal hal itu karena Amour Beauty memang merek kosmetik terbesar di Korea.

Soo Hyun hanya menatap kami berdua dengan tampang bodoh seperti tidak mengetahui apapun. Tidak aneh memang. Dia itu seorang pria, dan tidak heran jika dia tidak mengetahui sama sekali mengenai Amour Beauty.

“Amour Beauty? Apa itu? Apa sejenis makanan ringan?”

Pernyataan polos itu keluar begitu saja dari mulut Soo Hyun dan sukses membuat Min Ah gemas kemudian melayangkan sebuah jitakan pelan di kepala pria tampan di hadapanku ini.

“Pabo… Itu merek kosmetik terbesar di Korea. Dan aku yakin pemiliknya pasti sangat kaya-raya. Tapi ada selentingan yang beredar jika putra dari pemilik perusahaan tersebut sering sekali mengencani model-model cantik yang menjadi ambassador di perusahaannya”

“Benarkah? Jadi pria yang akan menikahi So Ah itu seorang play boy?”

“Etahlah, mungkin tidak bisa disebut play boy, karena setauku dia tidak pernah mengencani 2 model sekaligus. Yang pasti, dia mengencani model lain, setelah putus dari model sebelumnya. Tidak ada kabar yang menyebutkan bahwa pria tersebut melakukan sebuah kesalahan sehingga memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Tapi yang sering kudengar adalah, banyak sekali model-model cantik yang memanfaatkan kekayaan pria tampan tersebut untuk dirinya sendiri. Dan pria itu, kalau tidak salah dia ber marga Park karena Amour Beauty memang sangat terkenal dengan pemilik ber marga Park. Dia benar-benar beruntung mendapatkan gadis sepertimu Lee So Ah”

Sebuah penjabaran yang sangat luas mengenai sosok pria bernama Park Jung Soo tersebut. Aku bahkan tidak mengenalnya sejauh itu. Aku memang tipe wanita yang juga suka berdandan, tapi aku tidak memperhatikan sampai begitu detail mengenai semuanya. Aku tidak tau apapun mengenai pemilik Amour Beauty. Masalah hubungan pribadinya dan juga karakter asli pria itu benar-benar sebuah hal baru dalam wawasanku.

“Apa dia bisa menjaga So Ah-ku dengan baik?”

So Ah-ku? Cish, kenapa sampai saat ini dia tidak berhenti memanggilku seperti itu?

Soo Hyun mempunyai kebiasaan yang menurutku buruk. Dia selalu memanggil namaku dengan tambahan kata ‘ku’ di belakangnya, dan itu malah memeberi kesan bahwa aku ini miliknya. Hal itu juga yang selalu membuat Min Ah semkain curiga jika Soo Hyun menyimpan perasaan lain terhadapku, yang tentu saja akan segera aku gubris dengan berbagai alibi lain untuk meyakinkannya.

“Eiy, berhenti menyebut nama So Ah dan menambahkan kata ‘ku’ di belakangnya. Gadis di hadapan kita ini akan segera menikah dan menjadi milik orang lain. Kau tidak boleh memanggilnya seperti itu lagi”

“Hemmmh…”

Aku hanya mendesah berat menyaksikan kedua sahabatku in saling lempar pendapat mengenai aku. Sedikit terasa lebih lega setelah menceritakan semua ha yang berada dalm fikrianku, tapi itu sama sekali tidak mebuatku merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Bagaimana kalau aku yang menikahimu”

“Jangan gila”

Aku langsung menjawab saran Soo Hyun dnegan spontal. Dia fikir menikah adalah hal yang mudah dan dengan polosnya malah berkata seperti itu padaku. Astaga, kenapa sahabat-ku yang satu ini sama sekali tidak memikirkan apa yang keluar dari mulutnya. Kenapa berbicara asal dan mebuatku semakin pusing.

“Aku memang tidak bisa menikahimu sekarang. Mungkin tiga atau empat tahun lagi. Tapi katakan saja pada orang tuamu jika kau sudah meiliki pria lain yang akan kau nikahi nantinya”

“Pabo. Kenapa sejak tadi kau mengeluarkan kalimat tidak bermutu dari mulutmu. Aku tidak habis fikir, bagaimana bisa gadis-gadis di seluruh Inha menggagumimu mati-matian. Jika mereka tau kau sebodoh ini, pasti semuanya langsung beralih pada pria lain”

“Yak, aku ini memang pria tampan yang sempurna”

“Cish, berhenti bicara kubilang”

“Hei kalian berdua ini sudahlah, kenapa malah ribut seperti ini? Membuatku tambah pusing saja”

Aku kembali mengeluarkan suara untuk menghentikan ocehan Min Ah dan Soo Hyun yang mulai tidak karuan, mereka memang selalu seperti ini, dan itulah yang membuat kami bertiga selalu terlihat sangat akrab dan hangat.

“Ku tidak lihat, Soo Hyun bahkan sangat…. Oh my god…”

Min Ah menghentikan perkataannya secara tiba-tiba setelah dia mengalihkan perhatian pada salah satu objek di belakangku. Matanya terlihat membulat dengan mulut menganga lebar. Sebelumnya, dia sempat bergumam menyebut nama Tuhan saking kagetnya.

Aku yang saat ini sedang duduk berhadapan dengannya sama sekali tidak tau apa yang sebenarnya sedang dia pandangi, dan Soo Hyun yang sedang berada di disampingku juga tampak sangat bingung dan malah memperhatikan ekspresi Min Ah yang terlhat sangat menghawatirkan.

“So Ah-ya, aku datang untuk menjemputmu”

Sebuah suara berat yang terasa sangat asing tiba-tiba terdengar sangat jelas di telingaku. Dari volume suaranya yang cukup besar, bisa aku tebak bahwa orang yang sedang berbicara berada di jarak yang tidak begitu jauh denganku.

Setelah mendengar suara tersebut, aku dan Soo Hyun berbalik ke belakang berbarengan. Kami berdua benar-benar penasaran dengan suara tersebut, dan benar saja. Aku merasakan jantungku berhenti berdetak secara tiba-tiba ketika kupandangi seorang pria berambut coklat dengan sebuah kacamat hitam. Dia menggunakan celana jeans dengan atasan kemeja kotak-kotak berwarna coklat muda yang dia buka kancing atasnya.

Baiklah. Aku sudah tidak bisa memikirkan apapun lagi saat beberapa siswa yang sedang berlajan melintasi kami tiba-tiba berhenti dan menjadikan pria itu sebagai pusat perhatian. Beberapa wanita yang melihatnya tampak berbinar dengan mulut yang terus bergumam melontarkan kata-kata pujian yang aku sendiri tidak bisa mendengarnya dengan jelas.

Park Jung Soo. Apa yang dia lakukan di sekolahku?

“Kau… kau… ada…ada apa? Kau, datang ke sekolahku?”

Dengan tergagap aku mencoba untuk mengartikulasikan kata-kata yang sebenarnya sangat sulit. Benar-benar gila. Aku bahkan tidak bisa berbicara lancar ketika berhadapan dengannya saat ini. Penampilannya benar-benar berbeda dari sebelumnya. Semalam ketika datang ke rumahku dia mengenakan setelan jas lengkap. Tapi sekarang malah menggunakan baju santai yang malah terlihat sangat… eng… keren.

“Ayo kita memilih busana pengantin untuk pernikahan kita minggu depan?”

“MWORAGO?”

Aku terlonjak dari dudukanku dan menatapnya dengan mulut menganga. Dan itu juga yang dilakukan oleh Min Ah dan Soo Hyun. Aku sendiri yakin beberapa menit setelah ini, Min Ah akan jatuh pingsan karena kedua kakinya sudah bergetar hebat.

Parah. Benar-benar sebuah hal gila yang harus aku terima dengan tangan terbuka. Menjemputku ke sekolah, dan mengajaku untuk meilih baju pengantin. Entah apa yang berada di fikiran pria ini sebenarnya. Kenapa dia terlihat sangat santai menghadapi perjodohan ini? Kenapa dia terlihat baik-baik saja dengan semuanya?

***

Author’s POV

Hubungan Jung Soo dan So Ah benar-benar tidak bisa dibilang baik. Jung Soo yang memang terkesan selalu bermain-main dengan segala hal yang telah diputuskan olehnya sendiri membuat So Ah merasa jika pria itu mengalami sedikit gangguan dengan otaknya.

So Ah tidak habis fikir. Bagaimana bisa seorang Park Jung Soo melakukan semuanya dengan sangat santai tanpa merasa frustasi sama sekali. Tapi bukan seperti itu sebenarnya yang terjadi. Di dalam hati Jun Soo dia hanya merasa harus bertanggung jawab dengan semua keinginan kakek dan ayahnya. Tidak ada obsesi materi berupa harta kekayaan dan Amour Beuty yang akan segera berubah atas kepemilikannya setelah dia memberikan seorang cucu kepada kakek yang sangat disayanginya.

Keluarga Park memang terkenal sebagai keluarga yang sangat sempurna. Mereka keluarga terpandang dengan harta yang sangat melimpah. Tapi itu semua tidak serta merta membuat pandangan dari masyarakat luar menilai mereka negatif. Sudah lebih dari 10 yayasan pendidikan yang didirikan oleh keluarga Park. Beberapa panti asuhan dan juga rumah singgah untuk orang-orang yang membutuhkan. Ibu dari Jung Soo sangat senang membantu masyarakat yang kurang beruntung dalam kehidupannya. Dan itulah yang membuat semua orang tidak pernah memandang keluarga Park sebagai orang kaya yang sombong.

Play boy. Image itu juga tidak melekat pada Jung Soo, dia tidak pernah menyakiti hati wanita dan dikenal sebagai pribadi yang sangat menghargai lawan jenis. Mungkin karena kesenangannya bergonta-ganti pasangan yang membuat dia di cap sebagi pria yang tidak baik. Sebenarnya dia sama sekali tidak seperti itu. Seorang Park Jung Soo hanya merasa jika hidupnya membosankan apabila hanya dihabiskan untuk bekerja dan bekerja. Dia butuh refreshing dan sedikit main-main dengan berbagai hal yang dianggapnya menarik.

1 hari sebelum pernikahan. So Ah menerima amplop yang berisi pengumuman kelulusannya dengan perasaan yang campur aduk. Sebenarnya dia tidak seharusnya merasa gugup, karena pasti nilainya akan sangat baik. Di sekolah, semua siswa kelas 3 saling berpelukan satu sama lain setelah mengetahui hasil dari ujian mereka. Sama sekali tidak ada yang menerima hasil mengecewakan karena semua siswa di Inha High Schoo lulus ujian dan bisa kembali melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
“Kyaaaaaaaaaaa….”

So Ah, Min Ah, dan Soo Hyun tampak sangat bahagia dan terus saja berteriak untuk mengungkapkan kesenangan mereka setelah menerma kenyataan bahwa mereka bertiga sudah bisa terbebas dari seragam SMA yang mulai terasa membosankan. Kesenangan itu tidak berhenti begitu saja dan mereka teruskan di taman skeolah. Disana juga sudah berkumpul beberap siswa yang sedang merayakan kelulusan. Semuanya tampak bahagia bahkan sampai menangis karena terharu.

“Kau akan melanjutkan studi dimana?”

Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Soo Hyun. Dan hal itu sukses membuat senyum di bibir So Ah menghilang begitu saja.

Sedih. Mungkin itulah yang sedang dirasakan gadis berusia 19 tahun tersebut saat ini. Dia tidak akan bisa melanjutkan studi di universitas dan mengejar cita-citanya mejadi seorang desainer. Menjadi menantu dari keluarga Park secara otomastis harus menghabiskan waktu dirumah dan mengurus suami. Dia juga harus mengabdikan diri sebagai seorang wanita yang akan menjaga reputasi baik keluarga kaya tersebut.

“Aku ingin ke Paris. Tapi itu sama sekali tidak mungkin”

“Kenapa? Kau besok akan menikah dengan Park Jung Soo, putra pemilik Amour Beauty. Ke Paris bukanlah hal yang sulit untuk mereka”

Kali ini Min Ah yang memberikan perkataan yang membuat So Ah sedikit kesal. Dia sama sekali tidak tahu bagaimana perasaan So Ah saat ini. Besok gadis itu harus menikah, dan itu berarti dia akan berubah menjadi Park So Ah dan mengubah segala hidupnya yang mungkin akan berbanding terbalik dengan keseharian dia sebelumnya.

“Keluargaku juga bisa membiayaiku untuk kuliah dimanapun. Tapi yang menjadi hambatan adalah, karena aku harus menikah dan itu berarti aku harus menghabiskan seluruh hidupku bersama keluarga Park yang pasti hanya akan mengizinkanku menjadi ibu rumah tangga”

“Separah itukah?”

So oHyun yang sedikit terkejut kembali buka suara. Dia merasa jika sahabatnya itu memang sangat malang. Bersahabat dengan So Ah sejak lama, sukses menumbuhkan perasaan lain yang lebih dari kasih sayang sebagai sahabat. Mungkin jika dia seorang wanita, perasaan itu hanya akan berakhir sebagai rasa sayang bisa. Tapi dia adalah seorang pria yang tentunya merasakan perasaan lain sebagai seorang sahabat. Tidak ada yang bisa menebak jka sebetulnya sudah tumbuh perasaan lain yang menelusup dibalik persahabatan mereka. Hanya saja tidak ada yang menyadari hal itu sama sekali.

“Aku akan melupakan Paris, dan melaksanakan keingan kedua orang tuaku dengan baik. Aku tidak boleh mengecewakan nenek dan kakekku juga”

“Wonder women. Kau benar-benar hebat, So Ah-ya”

Ketiganya langsung berpelukan hangat setelah bergantian mengeluarkan suara. Ada sedikit rasa tidak rela ketika harus melepaskan sahabat yang sangat mereka sayangi. Tapi itu semua memang harus terjadi. Sebuah jalan hidup yang tidak pernah diduga sebelumnya. Tidak ada yang tahu mengenai apa yang akan terjadi kedepannya. So Ah hanya befikir, jika dia akan hidup dalam keadaan tidak bahagia bersama keluarga Park, atau pilihan lain adalah, dia akan jatuh cinta pada Park Jung Soo, dan menjadikan hidupnya sangat menyenangkan bersama dengan anak-anaknya kelak. Memikirkan hal itu, membuat cairan bening jatuh begitu saja dari mata So Ah. Dia merasa seperti mimpi ketika mengetahui kenyataan bahwa besok, dia akan menjadi seorang wanita yang sudah menikah.

***

Hari pernikahan akhirnya tiba. Satu minggu bukanlah waktu yang lama, karena waktu terus saja berputar tanpa henti. Semuanya tersa sangat cepat bagi So Ah, bahkan mungkin terlalu cepat untuknya. Meninggalkan masa remaja dan harus menjadi seorang istri dari keluarga kaya-raya.

Sebuah gaun pengantin mewah yang dikenakannya membuat penampilan gadis berumur 19 tahun itu tampak seperti jelmaan dewi di bumi. Tidak heran jika semua tatapan memuja ditunjukan padanya ketika berjalan melewati altar pernikahan.

Sebuah gereja besar yang menjadi tempat dilangsungkannya pemberkatan dihadiri oleh lebih dari 100 orang, diantaranya juga terdapat beberapa wartawan majalah yang pastinya sudah sangat mengenal keluarga Park, Karena tak jarang Amour Beauty mengisi halaman majalah yang mereka terbitkan.

***

“Saya bersedia”

Kalimat itu diucapkan bergantian oleh Jung Soo dan So Ah setelah seorang pendeta melontarkan beberapa kalimat sakral yang dijadikan sebagai pengikat janji di hadapan Tuhan. Pernikahan yang dilakukan bukanlah kebohongan atau main-main, karena keduanya memang tidak membuat perjanjian apapun. Mereka melakukannya dengan perasaan ikhlas walaupun mungkin tidak terselip kebahagiaan diantara keduanya. Tidak ada rasa cinta sama sekali yang membuat pernikahan itu membuat Jung Soo dan So Ah merasa seperti melewati sebuah hal biasa yang tidak ada apa-apanya.

Sebuah kecupan ringan di dahi menunjukan bahwa mereka sudah sah menjadi pasangan suami isteri. Ciuman hangat yang dilayangkan Jung Soo untuk So Ah. Semua tamu yang hadir memandangnya dengan tatapan iri bercampur haru. Entah apa karena baju yang mereka kenakan, tapi keduanya terlihat benar-benar serasi. Walaupun Jung Soo dan So Ah menampik adanya perasaan cinta yang mereka rasakan , tapi itu semua tidak terlihat sama sekali. Semua tamu yang hadir, bahkan keluarga mereka sendiri sebenarnya bisa melihat perasaan cinta diantara keduanya. Entahlah, apa memang keduanya sedang ber akting atau sudah ada tanda-tanda cinta yang menelusup diantara rasa keterpakasaan.

Resepsi pernikahan dilangsungkan sore hari setelah acara pemberkatan. Sebuah pesta mewah yang dihadiri orang-orang penting, dintaranya keluarga, kerabat, dan kolega bisnis keluarga Park dan juga keluarga Lee. Ayah So Ah yang seorang pegawai pemerintah tentu saja cukup dikenal beberapa tamu.

Tidak ketinggalan para sahabat dan teman-teman So Ah dan juga Jung Soo ikut hadir. Min Ah dan Soo Hyun juga tampak berada di dekat So Ah yang sedang berdiri di salah satu sudut ruangan. Jung Soo yang sedang sibuk menyapa para tamu membuat dia harus berjauhan dengan suamiya tersebut. Tapi itu sama sekali tidak membuatnya merasa risih, karena menurutnya keberadaan Soo Hyun dan Min Ah sudah membuat perasaannya terasa jauh lebih baik.

“Aku tidak menyangka, kau akan menkah di usia 19 tahun”

“Aku sendiri juga tidak menyangka hal ini bisa terjadi padaku”

Aku hanya menjawab perkataan Min Ah sekenanya, dan itu sukses membuat mereka bertiga tertawa pelan. Keinginan dari dalam diri So Ah untuk berontak sudah ia lenyapkan jauh-jauh, dan hanya ada rasa untuk memberikan kebahagiaan bagi kedua orang tua dan orang-orang yang disayanginya.

***

….Park Family’s House….

Jung Soo’s POV

“Ayo kita buat seorang bayi untuk kakeku”

“Kau gila?”

“Aku serius. Kau tau apa alasan kakek menikahkanmu denganku? Itu karena di menginginkan seorang anak kecil yang akan berlari mengitari rumah ini sampai lelah kemudian tertidur di pangkuannya. Dia itu sangat menginginkan seorang bayi yang aku buat sendiri dengan gadis pilihannya. Kita berdua sudah menikah, dan sekarang saatnya mewujudkan impian Harabeoji”

“Sungguh… aku tidak habis fikir bagaimana bisa aku menjadi seorang gadis yang sudah menikah sekarang. Aku tidak yakin bisa bertahan hidup denganmu. Park Jung Soo”

“Hei, kau tidak tahu Amoure Beauty, brand kosmetik ternama di republk korea. Kau seharusnya bangga bisa menjadi istri dari pewaris perusahaan tersebut. Mandilah, setelah itu kita kerjakan tugas kita yang seharusnya”

“Bunuh saja aku sekalian jika kau berani melakukannya padaku”

“Hahahaha, kau benar-benar menarik. Lee So Ah-ssi, ah ani… Park So Ah. Istriku”

Aku benar-benar seperti kehilangan kesadaran saat berbagai macam ucapan itu keluar begitu saja dari mulutku. Gila. Mungkin itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan keadaan kami berdua saat ini. menikah tanpa cinta dan melakukan semuanya seperti sebuah drama.

Aku yang sejak tadi sudah membersihkan diri dan bersiap untuk tidur, masih memandanginya yang sedang berdiri di depan meja rias sembari mengeringkan rambutnya yang masih agak basah. Dapat kulihat So Ah masih menggunakan handuk mandinya yang terikat kencang. Apa dia sengaja melakukan itu di hadapanku, dan ingin aku menarik tali jubah mandinya kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang.

Kedua orang tua kami tentu saja mengerti bagaimana perasaan kami berdua sebenarnya, tapi mereka mengatakan jika cinta akan datang sendirinya jika kami hidup bersama. Mungkin hal itu benar, tapi sampai saat ini aku tidak meyakininya sama sekali. Lee So Ah, seorang gadis yang baru berusia 19 tahun dan harus sudah menjadi istriku.

Satu tanggung jawab lain yang harus aku terima adalah. Memberikan seorang cucu untuk ayahku dan bagaimana caranya agar gadis ini mau melahirkan seornag bayi kecil yang lucu, dan tentunya akan sangat disayangi oleh kakekku.

“Kau hanya perlu diam, dan nikmati saja apa yang akan aku lakukan. Mudah bukan?”

“Apa kau benar-benar akan melakukan hal itu pada gadis berusia 19 tahun yang baru saja lulus dari bangku SMA. Apa tidak keterlaluan namanya?”

“Apa masalahnya? Kau sudah cukup dewasa di usia 19 tahun. Tidak ada salahnya jika aku melakukan hal yang seharuskan aku lakukan. Terlebih, kau adalah istriku. Aku yakin, kau sendiri tidak ingin berhenti jika aku memulainya”

“Baiklah. Lakukan apa maumu”

Astaga. Gadis ini benar-benar berbeda. Dia jauh dari apa yang aku bayangkan. Sejak tadi aku hanya menggodanya, dan berharap dia bisa menangis dan memohon padaku agar tidak menyentuhnya sama sekali. Tapi apa yang dia katakan barusan. Apa aku tidak salah dengar? Dia mengatakan padaku untuk melakukan apa yang ingin aku lakukan. Itu berarti, dia benar-benar berani menantangku untuk melakukan sesuatu padanya malam ini juga? Lee So Ah, kau benar-benar menarik. Sepertinya sifat keras kepala dan tidak mau kalah itu akan membuat aku merasa seperti pria bodoh yang sama sekali tidak bisa bermain-main denganmu.

“Kau yakin?”

“Sangat yakin”

So Ah bangkit dari dudukannya dan menghampiriku yang sedang duduk di pinggir ranjang sembari menatapnya dengan intens. Dia mendongakan wajahnya dengan tatapan angkuh yang terkesan sedikit dipaksakan. Aku tau saat ini jantungnya berdebar hebat dan dia merasa sangat takut. Bagaimana bisa seorang gadis berusia 19 tahu seberani ini? Ditambah tidak ada perasaan lain antara kami berdua yang memungkinkan untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh pasangan pria dan wanita yang dimabuk cinta.

“Kau menginginkan seorang bayi dariku? Ayo lakukanlah sekarang juga. Lakukan apapun yang ingin kau lakukan”

“Aku tidak suka seorang wanita menantangku untuk melakukan sesuatu dan memandangku dengan tatapan seperti itu”
“Terserah apa yang ingin kau ucapkan. Aku tau kau ini hanya pria yang tidak dewasa dan tidak pernah serius dengan semua masalah yang sedang kau hadapi. Kau ini selalu bermain-main dengan pekerjaanmu, dan itulah yang membuat kakek yang sangat menyayangimu memberikan sebuah syarat agar kau bisa menunjukan kedewasaanmu sebagai pria berusia 25 tahun”

“Masih berani menantangku? Bagaimanapun aku ini seorang pria normal yang bisa melakukan apapun pada seorang wanita yang bahkan tidak dicintainya sama sekali. Tidak perlu kata cinta untuk melakukan hal itu malam ini”

“Kau fikir aku akan takut dan menangis memohon padamu untuk menghentikan sesuatu yang… hhhhhmpppp….”

Aku memotong ocehannya dengan cara membungkam mulutnya dengan bibirku. Sebuah ciuman yang terkesan sedikit kasar berhasil aku lakukan saat ini juga. Ciuman malam pertama tanpa ada perasaan cinta sama sekali. Tidak ada hasrat untuk menyentuhnya jauh lebih dalam, dan mungkin jika aku sampai melakukannya malam ini, itu berarti aku sedang dikusai emosi yang berlebihan.

“Hmmmmm….mmm…”

Dapat kudengar So Ah bergumam pelan dan sebuah lenguhan menyertai ciuman panas yang aku lakukan. Aku melumat bibirnya lebih dalam dan kedua tanganku sudah bergerak sigap di pinggangnya. Sebelah tanganku sudah menarik tali jubah mandinya sampai terbuka. Tapi aku masih berkonsentrasi dengan bibirnya dan belum sempat memperhatikan apa yang telah aku lakukan.

Sesuatu yang sedikit asin terasa di lidahku dan aku bisa menebak apa yang sedang terjadi pada gadis yang saat ini sedang kuciumi dengan penuh hasrat ini.

Dia menangis. Aku yakin gadis ini sedang menangis karena tidak suka aku melakukan hal ini padanya. Walaupun dia mengatakan mengenai semua hal itu dengan angkuh dan terkesan berani, tapi dia tetaplah seorang perempuan. Seorang gadis yang pastinya tidak akan bisa melakukan sesuatu yang dipaksakan. Pasti ada rasa tertekan dalam dirinya yang membuat sebuah keberanian ditunjukan untuk menutupi kelemahannya sebagai seorang wanita.

“Aku tidak akan melakukannya…”

Aku menjauhkan wajahku kepalaku dari wajahnya dan menatap So Ah yang masih memejamkan mata rapat-rapat. Bibirnya terlihat merah dan benar-benar basah. Campuran air mata dan basah bibirnya karena ciumanku itu membuat dia terlihat sangat menarik dan benar-benar menggoda. Tapi aku langsung melenyapkan semua fikiran kotor itu dan kembali meraih tali jubah mandi yang masih menempel di tubuhnya, kemudian mengikatnya dengan kuat.

“Tidak untuk mala mini, maksudku”

Aku melanjutkan perkataanku saat dia membuka mata dan menatap wajahku dengan perasaan marah yang memuncak. Mungkin dia ingin sekali melayangkan sebuah tinju di wajahku, tapi itu tidak akan dia lakukan karena dia tahu bahwa dialah yang memancingku untuk melakukan hal itu padanya. Dia yang menantangku, dan dia juga yang menangis karenaku.

Bodoh. Aku rasa aku ini adalah pria yang benar-benar bodoh karena mudah sekali terpancing emosinya oleh gadis labil berusia 19 tahun yang bahkan menangis ketika aku menciumnya.

“Tidurlah. Pagi-pagi sekali, aku yakin ibuku akan masuk ke kamar kita dan memeriksa apakah kita melakukan semuanya dengan baik mala mini”

Aku menyentuh kepalanya pelan dan melangkah kembali ke atas ranjang. Aku merebahkan tubuhku dan berbaring lurus, kemudian memejamkan mata dengan paksa. Sebenarnya aku tidak yakin bisa tidur dengan nyenyak mala mini, dalam keadaan seorang gadis yang sangat cantik juga berbaring lemah di sampingku.

Ya Tuhan, jangan biarkan aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya aku lakukan.

***

So Ah’s POV

“Engh…”

Aku menggeliat pelan dan menggerakan pinggaku yang terasa sedikit kaku. Gaun pengantin yang aku kenakan kemarin itu benar-benar berat karena ditaburi batu-batu perhiasan yang sangat banyak. Aku tidak habis fikir bagaimana seorang desainer membuat sebuah baju yang tidak nyaman dikenakan.

“Emmm…”

Dengan sekuat tenaga, aku menggerakan kelopak mataku yang terasa lengket. Malam ini adalah malam yang paling berbeda dari sebelumnya. Entah karena ini adalah pagi pertama kehidupanku sebagai seorang istri atau memang karena aku tidur di sebuah rumah yang sama sekali asing.

“Kau sudah bangun?”

Suara serang yang terdengar berat masuk begitu saja kedalam telingaku. Sebuah suara yang mulai terdengar akrab aku kenali. Park Jung Soo, jika mengingat apa yang dia lakukan padaku tadi malam, maka aku merasa ingin melompat ke sungai Han dan mati tenggelam. Benar-benar memalukan. Aku yang menantangnya, tapi aku juga yang kalah. Aku tidak bisa melakukan semuanya tanpa perasaan. Bagaimapun juga aku ini masih gadis remaja yang tidak mengerti mengenai appapun.

“Whoa…”

Aku terhenyak kaget saat kusaksikan pria disampingku ini bertelanjang dada dan hanya menutupi setengah badannya dengan selimut berwarna putih yang juga menutupi tubuhku.

“Kenapa kau kaget? Apa kau tidak mengingat apa yang terjadi tadi malam?”

“Hum?”

Aku hanya mengernyitkan alisku saat dia mulai mengubah posisinya dan berbaring miring menghadapku. Sebelah tangannya menyangga kepala dan membuat otot lengannya terlihat jelas di hadapanku. Mengapa dia menanyakan hal itu, mengapa dia tiba-tiba menanyakan hal itu padaku.

Perlahan aku menggerakan badanku dan setengah berbaring. Sebuah selimut putih tampak membungkus tubuhku dengan acak-acakan. Seperti mengetahui sebuah hal aneh ketika menatapnya yang sedang memangdangku dengan tatapan bodoh yang terkesan mengerikan.

“Kyaaaaaa….”

Aku benar-benar terkejut saat menyaksikan pemandangan yang disuguhkan oleh tubuhku sendiri. Saat aku mengangkat selimut putih itu, yang pertama kali aku saksikan adalah tubuhku yang hanya mengenakan singlet putih tipis yang sudah acak-acakan. Aku benar-benar memutar otak untuk memikirkan hal apa yang sebenarnya terjadi sampai-sampai keadaanku jadi sekacau ini. Apa yang terjadi padaku sebenarnya?

***

To Be Continue…

***

Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…….. akhirnya part satu dirampungkan.

Sumfah ya, ini tuh perjuangan yang sangat berat. Beneran susah banget meluangkan waktu buat nulis. My Ex-Wife yang Cuma berapa lembar nih bahkan menghabiskan waktu hampir 3 minggu buat nulis, gara-gara ditunda-tunda terus. Kita berdua sama-sama sibuk dan tidak bisa sama sekali buat diskusi banyak hal mengenai FF. Aigoo frustasi banget kalo mikirin tugas yang bejibun.

Yasudahlah, tunggu aja tulisan yang bakal publish selanjutnya.

Jangan lupa beri kami banyak dukungan

Babay…

*lari ke pojokan, langsung ngambil buku tugas*

139 comments on “My Ex-Wife 1st Story : First Night Kiss

  1. beuhhhhhh akhirny kluar jg ni ff,,walopun sampe lumutan nungguinny..
    wkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwk…
    keren!!!! tp msh part awal jd blom terasa konflikny..
    cm yg bkin pnasaran smbil deg2an mreka ngapain tuhhhhh???
    cptan d buat lanjutanny,,hwaiting thor!!!

      • yoiiiiii thor d jamin bakal setia mnunggu klanjutanny…
        lagian emg bnr bwt dpt wangsit nulis tuh susah apalagiii kl g ada mood..
        gpp lama yg penting jdny bagus niii ff,,fighting!!!!!

        skalian d tunggu klanjutan dr para couple laenny..

  2. lucu jg yah…..
    Leeteuk oppa yg biasanya paling dewasa skrg jd org yg acuh….
    Bhkn mgkn d kalah dewasa ma so ah, hehehe
    seru nich ky’a…..
    Part slnjt.a d tggu yah….

  3. Hahaha…
    Aku baru baca pagi ini EonCan,semalem pas abis kirim sms aku terlelap,eh pagi paginya baca balesan smsnya eoncan dan langsung baca.

    Hoaaaa….
    Leeteuk kalau jadi cast ff paling susah kyaknya menyesuaikan Usianya.
    Kekekeke…

    Ah yesunglah,komennya sgini dulu y.
    Aku mau mandi.
    Mau berangkat sekolah.

    See you…
    #lambai lambai ke EonCan dan Serlin Eonni.

    • iya dia emang aga susah tuh dibikin karakternya. aku pusing mikirin si teuki yang sifatnya berubah-ubah.

      kamu baca subuh-subuh ya? aigoo, belum mandi uda baca beginian.

  4. wah akhirnya rampung jg part awalnya,,,
    Aigoo, lucu dh so ah ama jungsoo,
    Aku pkir mreka bkal nikah diem2 ternyata besar2a y…

    Seru cerita,,,
    Aigoo, so ah jgn menggoda teuk ky gtu, bsa2 kau d terkam loh…wkwk
    Aku pikir cairan asin itu darah, soalnya aku bca asin jd anyir, pas ulang bca lg ternyata asin… Hehe
    Hei lanjutkan2….

    Ohy aku msih nunggu yesung n shin young loh… Gk sbar trus haeri jg…
    Ah jd pengen cpet2 dh…
    Tp aku gk bkal maksa kok bkal aku tunggu… Hehe

    • iya kan emang ceritanya disaksikan oleh banyak orang.

      itu yang asin tuh aer mata bukan darah. serem bener ciuman ampe berdarah-darah.

      sebenernya ide uda banyak cuma nulisnya ga sempet. aku mau ngeluarin hae-ri pas donghae oppa ulang tahun nanti kalo uda selesai tapi, huhu

  5. wuaah kerenn..
    adegan first nightnya bikin deg2an, walaupun g kjadian.. hehe

    meski ni baru part 1, tp ni sangat menarik untuk dtunggu kelanjutanya…

  6. anyeong eonni. Cheonun tata imnida. Bangapseumnida^^ ak reader yg trsesat k blognya eonni, tp g nygka d sni nemuin harta krun:D

    Critanya keren eonn *peluk2eonni*, tp knfliknya emg blum krasa…

  7. HWaaaa*nangis guling guling di tanah
    suamiku Kadir Park nikah,
    kau yang memilih aku
    kau juga yg sakiti aku

    blum tenang dgan kbar itu, tiba tiba ada kabar bahwa kamu jatuh sakit karna kecapean.
    Pdahal aku gak pernah nuntut apa apa ke kamu*plakk
    abaikan

    =================
    ya ampun, Park Jung Soo disini jdi rada rada jdi bad boy,
    gak serius jg orangnya.
    Tpi si gak papa yg penting Jung Soo tetep ganteng kok*plakk

    “menyelam sambil minum air”
    ngakak pas paman ngong gtu, emang gak takut kembung y?

    Apa yg terjdi sm mereka pas bangun tdur?
    Jangan jangan
    Jangan jangan
    Jangan jangan
    *tidakkkk

    udah ah, takut kmennya kepotong lagi>,<

    • AIGOO, UNNI KENAPA TIBA-TIBA GILABEGINI SIH?
      eh, emang dasarnya uda gila juga kanya. *tabok*

      abang teuki ga bad boy ko, dia itu sebenernya lembu luar biasa dan juga sangat amat prhatian. cuma dia dri keluarga kaya yang akhirnya malah seneng cari perkara.

      yah, apapun yang mereka lakukan akusih bahagia aja asalkan abang kadir bahagia

  8. WHOA……
    Couple baru…. dr awal udah jadi suami istri y..? gmn slanjutnya..??

    jadi pnasaran, ayo d lanjut saeng…..????

  9. kirain dceritainnya belakangan gmn mrk b2 merit… tnyta di awal… waaah ntar mereka b2 pisah y…?!! huuukzzz…
    seruuuuu… sukaaa,, agak” mirip khayalan aku… WHehe…
    suka karakter teuki… santai, kesannya play boy, v sbnrnya baik(?)…
    klo da ff keren, senang & kesel jg… keselnya penasaran ma next part & harus nunggu… whohoho…
    fighting!!!

  10. Selly Eonn = lah makanya itu bacanya pas belum mandi.
    Kan hbs bca bginian harus mandi(?)
    Serlin = aku ngapain ya? Lupa!
    Tanya si Ahjusshi pasti tau.

    SerSel Eonn. = maaf gak bs pke replay. Aku diponsel ini,lg gk bawa lappy tru mles ngefullsite.haha…

    Lanjutkan.

  11. Kren.ak jga mau nkah ma jungsoo*dseret kyu
    apa yg trjdi mlam itu,kok g dceritain.bkin penasran*plak
    d tnggu klnjtannya jgn lma2 cingu

  12. Cekreeek~
    #bukapintu
    Hallooooo~
    #lambai2
    setelah kasih jejak kaki td pagi,skrang saya mau ninggalin suara + kata2 saya nan indah ini d wp UNNIDEUL tercinta,mengingat saya adalah DONGSAENG imut nan menggemaskan~
    #gyagya
    pasti komen saya akan suuuper pendek! Eh maksud saya panjang sepanjang jarum suntik~wkwkwkwk

    jungsoo disini sifatnya bener-bener kebalik ma leeteuk ya?!selenge’an,nyantai,g serius,suka main2,apalagi main sosor anak orang~ahli bener kayakx tuan park yg satu ini,tp SelSer~kadang aku malah feelx ke chullie loch..mungkin karna sifat2 jungsoo dsni kayak chul kali ya??

    Kasian so-ah,masih kecil musti jadi istri om-om,wkwkwkwk
    #dtabokjungsoo
    tp kaya raya tuch,lumayan buat shopping barang2 mewah,so-ah!
    #hasutSO-AH
    #ketauanmatre

    sohyunnya udah ketauan low suka ma so-ah,jd kasian..tp pasti ntar pas udah gedhe jadi rumit dech masalahnya~
    eh,sohyunx dsini masih SMU ya??
    Aih aih,jd kebayang sohyun d dream high..
    Tampan,imut n’ menggairahkan..eh maksudku menggemaskan kekeke
    #tabok
    sohyun-ah!daripada ama so-ah yg jelas2 udah jd istri orang,mending ma aku aja,aku siap menampung rasa cintamu dgn segeeeenap hatiku dikurangi bagianx siwon,top,sandeul,yoseob,hyunseung,dongwoon,zico dan kevin.
    Sisax akan kuberikan padamu sohyunku yg tampan.
    #gombalhabis2an

    ehem…#muka aegyo
    unnideul,kayakx komenku udah kepanjangan,jadi aku pamit dulu ya??siap2 mau ngelonin EunSiHae nich,pengen tidur cepet katanya…
    Bye UNNIDEUL!!!
    Gyahahahahaha
    #lambaidaribalikpintu
    CEKREK!BLAM!!
    #tutup pintu naik keranjang EunSiHae

    ~choi nicChan-gadis yg selamanya ada di hati Choi Siwon,d pikiran Lee Hyuk Jae dan Lee Donghae

    • UNIIIIIIIIIII
      GILA
      SETRES
      SARAP
      GAK WARAS
      SEMUA KATA-KATA MIRING AKU LONTARKAN PADAMU.
      Apah? Kamu panggil aku apah?
      Kau mengaku sebagai apah?
      DONGSAENG?
      Kau bilang kau dongsaeng?
      Ingatlah umurmu yang sudah sangat TUWA. Kulitmu juga sudah keriput menandakan penuaan. Aku ini masih gadis 93 line berumur 18 tahun. Dan kau malah manggil aku UNNI? Dasar setres.

      YAK, unni gila. Jungsoo bukan om-om karena dia terlalu menawan untuk ukuran seorang om-om

      Tampan dan menggairahkan?
      Apa deh?

  13. Eh,iya ketinggalan~
    ehehehe #cengengesan

    Yaa!apa yg dilakukan ma jungsoo itu!!!
    #histeris
    jangan2 pas so-ah tidur dia d obok-obok ma jungsoo?!
    #mukaserius

    ya!selser,jangan lama2 part 2nya~
    aku penasaran>o<

    ~choi nicChan-satu2nya gadis yang di cium Lee Sungmin

  14. Aku suka kisseu kisseunya..haha

    annyeong unnideul..
    Aku kembali lagi dengan id baru..gyahahaha
    liat kan liat..ini semua efek selly onnie yang bikin suamiku hyukjae bilang ‘Han Hyomin cantik’. .
    Wkwkwkwkwkwk

    onnie…tau ga?
    Pertama liat ni publishan aku pengen langsung nyamperin kalian ke kost2an tau !
    Seenaknya posting tanpa ngasih tau aku !
    Al hasil aku telat baca !
    Inget TE-LAT 1hr !
    Dan aku es MOSI tingkat dewa !

    Tapi nih ya..setelah aku hayati,fikirkan,renungkan,uji, ternyata nih ya..judulnya bikin aku Gilaaaaa…
    Bayangin aja First night + kiss !
    Aje gileeee…

    Ah itu jungsoo pasti lagi ngebayangin aku tuh..makanya maen serang aja..hahaha

    aku yakin mereka ga ngapangapain..tapii…mata suami ke 4ku itu pasti udah terkontaminasi sama pandangan yang seharusnya ga dia liat..aigoo

    unni cantik, mnurut kalian ini ada typo ga?
    Wkwkwk

    • Yak, jelek.
      kapan aku bikin si Hyuk bilang kalo Han Hyomin cantik? prasaan engga deh ah.

      aku tuh ya, mau SMS kamu takut suasananya lagi kacau. tiap kamu SMS aku aja isinya galau mulu. liat kecengan uda punya pacar lah, ketemu mantan lah. kan suasananya ga tepat juga kali, Rheiza sayang *bo’ong*

      kenapa jung soo bayangin kamu? hidih, mimpi buruk namanya itu.

      apah?
      Unni CANTIK?
      kamu manggil aku ya?

  15. komen dulu ahh baru baca..

    yaaa, udh dipublish nih part 1 nya..
    Serasa lumutan deh nunggu ni ff publish..

    Lanjutin part slnjtnya jgn lambreta ya sel 🙂

  16. kyaa..akhrny stlh berhari hri blog ni sepi kyk kburan…mncul jg ff yg d nanti…
    jungsooya…klo so ah g mau bkin cicit bwt kakek,,aq mau kog…wkwk

  17. haaaaiii eonnideul aku nongol lg di tengah kesunyian malam ini *lambai lambai tangan lg*
    kali ini aku udah bca dan mau komen , hehe

    huaaa keren keren .
    Itu si park jung soo hidup nya nyantai bgt ya apalagi pas udh mau nikah kaya ga ada beban gtu , berbanding tebalik sama so ah yg frustasi dan stress *ngomong stress ala kang gary xD*

    hyaaaaa itu itu habis berbuat apa mereka semalem ?? Huaaa penasaran ..

    Eonnideul udh deh komen nya segitu ajj , poko nya aku akan dgn setia menanti lanjutan part nya ..
    Hehe

    yasudah deh aku mau lenyap lagi , babaay *lambai lambai terus ngilang*
    😀

    • aigoo, jam berapa itu kamu komen? tengah malem masi aja sempet. whoa daebak.

      Teuki oppa emang kadang selengean kan, cuma pastinya ga kaya karakter dia di ff ini.

      mereka ngapain ya?
      nanti deh aku kasi tau.

      terimakasih atas komennya ya, saeng sayang…. muah

  18. Ff ney ap dtlis sesuai dg ke-absurd-an sang leader Suju it?kekeke../DijitakLeetukOppa..
    Yesungdahlah,ini sungguh mnarik crtany..lanjut author../IkutMojokKerjainTugas..

  19. Ugyaaaaaa!
    Om kadir flamboyan banget disini..
    Mohahahaha

    Y ampuuuun kesian SooHyun disini kebagian peran kecil..
    Masih belom greget nih perasaan nya ke SoAng!
    Eh?
    Wkwkwk
    maksut unni ke si SoAh
    Unni kira dia bakal cemburu pas tau soah kawin terus ngancurin acara kawinan mereka, terus bakar gereja nya, terus nyakarin pendeta nya, terus jejeritan ditengah jalan kaya org gelo..
    *ekstrim modeON*
    *muka datar*

    akh kalian lugas sekali membicarakan cucu..
    Apaapa cucu apaapa cucu..
    Haduuuh eon jadi risih nih baca nyaa..
    *boong BANGET*
    Huawkwkwkwkwk

    iiih itu pas ending kenape tuh?
    Kok bisa mereka bedua bangun dalem keadaan acak”an gitu?
    *curiga* =.=’
    woaaaah kalo tiap pagi bangun langsung ngeliat muka bening disamping kita rasa nya tuh bikin semangat gmnaaaa gitu..
    *pengalaman pribadi
    *bayangin Yeye*
    wohohoho

    lanjutan nya secepat ny yoooo saeng” ku tersayooong.. 🙂
    *reader g tau diri
    *cipok SeSer ampe kering*
    wakakakaka

    eh udahan ya?
    Unn telat nih..
    Aku lagi ada janji ngedate ama bang kuya..
    Ufufufufufu CX
    *di bakar massa*

    • Tuh kan, gila lagi kan.
      kapan sih unni menjadi waras dan memberiku contoh baik. aku ini akn remaja yang masih sangat rentan.

      apa itu so hyun ekstrim banget. ga begitu juga kali un, suka lebeh deh ah.

      mereka acak-acakan pas bangun tidur, tau ga kenapa?
      soalnya semalem abis tempur ampe ga sempet beberes pakean. hahahaha, tapi apa iya si so ah dipaksa jungso, keterlaluan amat.

      YAK unni, sono pergi sama abang kuya kesayanganmu.
      karena yesung sudah aku ikat diatas ranjang miliku

  20. Aaku dataaaangggg.*turun dari pesawat pribadi wonppa . Emang siwon punya tah ,,,???(PLAAAK)*

    Dan ternyata aku gak pertama tapi ke sekian *joget it’s you*

    aku udah nunggu lamaaa eonnie…akhirnya publish !!!!
    son ah ,,kalo ngga mau bikin dede bayi…biar aku aja yang buat ma teuk!! #dicincang
    lanjuttnya jangan lama-lama eonnie !! ntar sya keburu lumutan (?)
    btw ulzzang nya cantiiikkk bangeeett eon!! saya suya !!! wajah nya mendukung ama ceritanya . . .

    Eonnie Selly & Serlin ,…. SARANGHAEEEE !!! #cipok satu-satu

    • Kamu mau bikin bayi sama ahjusi teuki?
      oh tidak bisa. aku yang akan memberikannya seorang bayi.

      ah, ulzzang itu namanya beneran lee So ah, cantik banget deh.
      eh, tapi kamu juga cantik loh joev, ayo jadi ulzzang aja. *gombal*

      • jadi namanaya juga lee son ah ta???
        aku ulzzang ?? ngga ah eon .. wajahku masih kalah cantik ma ulzzang korea.. ntar kalo aku ikut ulzzang … wajahku muncul di epep blogg sebelah kekekeke #PD GILA
        eonnie kalo mau pake wajah aku buat jadi cover epep nya eon juga gapapa koq hahahahahaha #diinjekk

      • Hahaha, kamu cantik. perpaduan antara bule sama oriental. suwer *gombal lagi*

        buat cover FF?
        Aigoo, aku sendiri bingung jadinya. haha

  21. bagus, banget malah!! Tapiiii~~~ trlalu bnyak prolog yg mendetail bkin males bacanya._. dikurangin dong thor prolog yg pnjangnya seabrek2 ituuu >_< bnyak di prolog dri pd dialog jadinya._. Next part asap ya thor^0^ bkiin teuk klepek2 sm So Ah XD

  22. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa~~~~~~~ eonnideuuul~~ DAEBAK!!!! SUKA BANGET! muahahahaha udah baca dr kemaren tapi baru sempet komen sekarang ._.v

    So ah gaya banget, masa sma teukki gak mau O.o mending oppa sama aku aja siniii xD HAHA!

    Lanjutaaaaaaaaanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa eon jangan lama2 wkwk

  23. Telat bgt unnie bacanya saeng…..penasaran bgt nih sama lanjutannya,,so ah sok beranni tp akhirnya takut….jung so oppa jg,,,mesum…LOL…lanjut saeng,,,penasaran knp mereka bs pisah n itu mereka ngapain???apa jung so oppa aja yg ngerjain so ah??

    • mereka pisah setelah kake jungso meninggal. so ah kan pengen jadi desainer, jadi dia pergi ke paris.

      semalem mereka ngapain ya?
      ga ngapa-ngapain unni kayanya, masa si so ah ga inget apa-apa.

  24. Karna g bsa ngereplay,aku bls dsni aja ya?

    GYAAAAA!!AKU TIDAK GILA,MIRING,DAN SEBAGAINYA!!!!
    Grrrr…
    Aku ini kan gadis kalem,lemah lembut yg begitu dicintai oleh siwon..mana mungkin aku gila..#kibasponi

    harusnya kamu bersyukur sel,aku mau manggil kamu unni,daripada aku panggil AHJUMMA?!
    Hayo,pilih mana?wkwkwk

    donghae yg mau d publish,ff’nya HaeRi ya??jadi g sabar…..
    Tp part 2 jg jgn lama2,trus JongShin kopel jg g muncul2,trus WonNic kopel malah g ada..jd kamu punya 3 utang ff ke aku..
    Wkwkwkwk
    #dimutilasiSELLY

    ~Choi NicChan-gadis yg sedang jatuh hati pd suara lembutnya Sung Si Kyung~

    • Yak, unni.
      lihatlah kulitmu yang sudah keriput. aku ini gadis 18 tahun. bandingkan dengan usiamu yang sudah kepala lima. tidak malu memanggilku ahjumma?

      Aku uda publish tuh Hae-Ri. astaga, aku gabisa engga berfikiran macam-macam kalo liat donghae.
      gimana dong?
      huweeeee… aku bisa gila kalo kaya gini caranya.

  25. Replay

    aku tau n’ sadar kok unn*wkwkwk*low otak POLOSmu itu akan berubah low udah berhubungan ma Hae,Jongwoon dan selanjutx Jungsoo..aku maklum
    #senyumbersahaja

    kulitku itu masih super kencang,unni sayang…lgpl usiaku msh berkepala 1 ato 2,jd blum 5,oke?
    #kecupsellyUNNI

  26. Aigoo…
    Jungsoo ahjussi konyol bgt, ga nyangka perannya bgini.
    Tp aku suka 😀
    krain dr awal di critain mreka udah cerai, trnyata dicritain dr awal mreka nikah.
    Bru part1 udah suka ma couple ini, aku jd ga tega ngebyngin kalo akhrnya mreka bkal cerai.
    Itu mreka ngapain semalem So Ah ko ky kaget gtu, mang abis diapain ma JungSoo ahjussi.
    Penasaran nih, ditnggu lanjutannya. .

    Kangen JongShin couple. .
    HaeRi jg. .

    • Iya tadinya mau dibikin flas back aja, tapi nanti jadinya malah puisng gara-gara alurnya maju mundur.

      mereka cerai gara-gara ga cocok kan berantem mulu. huhu kasian teuki tampan.

      abis diapain ya?
      kalo kata yang di atas tuh abis diobok-obok. hahahahaha

      Haeri uda publish, JongShin mungkin nanti aku tulis.

  27. Ah,tiap hari n’ tiap saat aq emang hidup d dunia onlen kok,cuma jarang bikin status d fb,tergantung mood juga sich…
    Dan..PLAK!
    #tabok kepala selly pake n0vel harry potter vol.7
    aku bukan ‘UNNI PEYOT’
    aku unni IMUT!!!
    #krimkecupan
    #kenapa aku jd centil ya??

  28. jujur ya oen awalnya aku gak tertarik sama ffnya om kadir abis pertama akli baca ffnya malah langsung NC *padahal doyan* hehe .
    pas liat judulnya yang ini sama penasaran juga ujung – ujungnya apa maksud my ex wife. dan ternyata gito toh *ngangguk2 bareng yesung*
    apalagi pas mau TBC nya huh aku gemes ayo oen lanjut – lanjut hehe

    • oh, jadi intinya FF ini ga menarik apa menarik? kan aku sebagai penulisnya bisa sesuain sama keinginan readers.

      ujungnya cere ko. makanya my ex-wife.
      gemes kenapa?
      santai ga ngapai-ngapain ko mreka.

  29. OMH! (Oh My Heechul) aku telat aku telat *di kejer heebum* uda seminggu aku nga gentayangan di wp, gara gara uts #abaikan Hahahah

    aaaaaahhh bagus sumfah onn. TBC nya selalu ajah bikin penasaran setengah hidup. hahah itu om kadirnya nga nyangka bakal dapet peran ngocol. bakal cerai gitu nantinya onn? huuahh nga bisa ngebayangin, biasanya kalo baca ff yg dijodoh2in itu nantinya bakal saling jatuh cinta satu sama lain dan hidup bahagia selamanya. hahahaha

    emang udah jadi takdir seorang pelajar kalo tugas numpuk. dan nga bakal di kerjain sebelum deadline. *pengalaman pribadi* hahaha
    Hwating onn!

    Next part selalu ku tunggu. haahah
    aku kangen jong woon eonn. hahaha
    udah yaa, mau baca yg haeri couple dulu.
    Dahh..*gandeng heechul*

    chu^^

    • lagi uts konsen dong, jangan keluyuran disini.

      makanya, biar beda aku bikin cerai terus menderita, akhirnya mereka berdua bunuh diri dan ff ini tamat. haha tragis.

      kamu tau banget sih kalo aku begitu. mau dikumpulin aku baru ngerjain tuh tugas. jangan ditiru ya.

      jongshin aku baru kelarin tiga baris, males lanjutin aku ngetiknya beneran ga semangat

  30. uni,,ini FF bgus un,, perasaan orang yang menikah dengan orang yang tak di cintainya. tapi aq harap banget kalau mereka akhirnya saling mencintai dan hidup bahagia nantinya uni!!!!

  31. Replay di si ngapapa yaa unn? *tengok kanan kiri* aku juga tiap kali on make hp. Hahaha

    tenang tenang uda selesei ko unn utsnya. hahahah

    iya cerai tp nanti rujuk lagi. hahahaha
    happy ending yaa?! Ayolah unn… *narik2 baju unnie*

    hah baru 3 baris? ayo SEMANGATTT unnie..
    aku disini bantu do’a aja.. Hahahah

    • iya siiip, gapapa.

      aku juga UTS minggu depan, semoga lancar.

      pasti hepi ending, kalo masalah rujuk aku gatau deh jadinya gimana.

      skarang uda 10 lembar sih.

  32. akhirnya bisa coment jg setelah sekian lama doteror ma UTS.
    ga sempet coment di ff yesung ma donghae oppa.
    sekrg malah muncul ff jungsoo oppa, tp keren bgt ffnya.
    gak kepikiran klo da ff yg ceritanya tentang mantan istri.
    hahahaha.

    tp jungsii oppa lucu jg, suka bgd godain cewenya.
    aq jg mau di godain ma oppa#ngarep.

  33. Ish!!ni anak bener2 minta d kemplang pake buku tebal 10.000 halaman!!
    #murka

    wortelnya d tambah 1 kg lg dech,biar penglihatanmu jelas,g burem..
    Biar bsa liat ke imutanku dan kemulusan kulitku tanpa keriput satu garispun!!
    #naik ke pangkuan wonnie

  34. Hhhaaa suka karakter bebek disini,,,

    sebenarnya apa yg terjadi diantara mereka seh??? *penasaran

    numpang baca lanjutannya yak
    hhhee

  35. Ahh, Part 1 kelaaar buat dibacaaa~~ ahhh eteukie wataknya kok gini amat yaa ? Kayak anak keciil *ditampol author* btw apa yg teukie lakukan ?? Whawhawha bahayaa ini .*mendadak mesum* #plaak

  36. heheh saya baru baca part pertama , padahal udah lama tahu ada ff ini , tp saya mau bacanya kalau udah ending biar gag penasaran sm endingnya heheh :p

  37. Finish part 1….. Masih pengenalan tokoh…. Jd konflik lom ada…. Tp tingkah teuki bikin nganga……. Astaga…… Biasanya baca teuki yv serba perfect tp di sini dia macm anak bujang biasa kkekekekkekeke….
    si angel di rivalin ama samdong????????!!
    lanjut next part 😀

  38. itu kenapa sampai bisa gitu?
    Bukannya semalem mereka cuma sampe kiss?
    Apa jungsoo yang bikin keadaan kaya gitu?
    Biar orangtua mereka percaya mereka ngelakuin itu?
    Aku suka ff yang castnya teuki di pernikahan, lebih menghayati aja kalau baca karna teuki emang udah pantes nikah 🙂

  39. Wiih keren abiz,, awalnya nyangka ceritanya bakal kaya Drama Princes Hours ternyata eh ternyata bedanya juga sangat,sangat,sangat beda,, Author daebak!!

  40. seru ff y n bikin ketagihan….
    pa lg jungsoo y karakter dia y juga beda dari ff yg biasa y,,,, gambaran yg difambarin tentang jungsoo y kebayang bgt….
    tipe2 anak orang kaya,,,,, pa mereka bener2 ngelakuin malam pertama mereka kah??? So Ah samp kaget gt….

  41. gabisa ngebayangin leeteuk punya watak kek gitu kekeke
    ketemu gadis 19 tahun lagi. asdfghjkl
    so ah umurnya 19 tapi kok baru lulus sma? brarti so ah udah tua*diinjek*

  42. like donghae oppa and gyuri, jung soo oppa di tokoh ini juga menikahi So Ah yg usia nya msh muda yaitu 19 tahun.. Smg Jung Soo oppa nya tdk mempermainkan hati So Ah yg bersedia menerima perjodohan ini dan melupakan mimpinya untuk kuliah di paris

  43. Ff nya daebak bgt! Dan panjang.
    Aku gk nyangka so ah mau menikah dgn jung soo kekeke..
    Dan mereka hrs dgn segera memberikan cucu tp apa yg terjadi dgn mereka di pagi harinya? Perasaan td malem baik2 aja
    jd penasaran nih
    keren ff nya
    lanjut ya

  44. wow,ini kereen saeng!
    Emg sih msh part awal blm terasa konfliknya,tp ttp keren crtanya,bkin reader ga bs brenti buat bca kelanjutan’y!
    Karakter JS dsni brbda bgt,kalo biasanya dia dewasa bgt dsni trkesan acuh dan childish,

  45. Hay author2 yg kece.. perkenalkan.. saya newbie reader.. ijin read ff nya yaa.. kebayang karakter park jung soo.. keren thor..

Leave a reply to Choi NicChan Cancel reply