Oppa Saranghae *Kiss… How Can I Stop This?*

Warning :

Hati-hati!

7 Days Later…

 

Gyuri’s POV

“Kim Gyuri-ssi, tolong antarkan titipan ini ke ruangan sajangnim”

“Ne…”

Aku bergumam pelan ketika Nona Super Visor menyodorkan sebuah amplop berwarna coklat yang harus aku antarkan kepada Donghae Oppa. Biasanya Haneul Unni yang akan mengambil semua kiriman yang di titipkan di resepsionis. Dia selalu memeriksa setiap hal yang berhubungan dengan Donghae oppa. Baik itu sebuah titipan barang ataupun tamu yang menanyakan Donghae oppa. Benar-benar sangat perhatian.

Sudah seminggu aku menjadi salah satu staf di hotel ini. Beberapa hari sebelumnya aku merasa bekerja itu sangat menyenagkan, aku bahkan menghabiskan waktu di depan komputer dan memeriksa semua data-data tamu yang keluar dan masuk hotel. Aku bahkan mengatakan kepada semua staf dan juga rekan kerjaku agar tidak menganggapku sebagai  istri dari Donghae oppa ataupun sebagai seorang putri tunggal dari Kim Sunghyun ayahku. Aku ingin mereka menggapku sebagai Kim Gyuri, seorang mahasiswa yang sedang mencoba untuk memeahami suatu pekerjaan dan tanggung jawab.

Keterlaluan? Yah mungkin itulah kata yang tepat, karena sekarang aku mulai bosan dengan pekerjaan ini. Benar, apa yang Donghae oppa katakan. Aku ini terlalu manja untuk bekerja. Tapi semuanya sudah terlanjur. Aku tidak mau kalah, dan akan tetap membuktikan semua ucapanku sebelumnya. Aku akan bertanggungjawab dengan pilihanku dan melaksanakan semua pekerjaanku dengan serius.

***

Aku segera melangkahkan kakiku menuju elevator. Sebuah amplop berwarna coklat berada dalam dekapanku saat ini.

Hem, mengantarkan ke ruangan Donghae oppa? Aku bahkan setiap hari bertemu dengannya di rumah. Sebenarnya, di hotel kami berdua jarang bertemu jika sedang bertugas. Mungkin jika bertemu sering, tapi sama sekali tidak sempat untuk bertegur sapa.

Dia itu sangat sibuk di ruangannya dan aku sibuk di lobby. Sesekali aku hanya melihat oppa keluar masuk hotel dengan tergesa-gesa. Hal yang sangat tidak nyaman kulihat adalah, kemanapun dia melangkah, pasti Haneul unni selalu mengekor di belakangnya. Aku tau ini adalah sebuah pekerjaan. Semuanya memang harus bersikap professional, bukan?

Entahlah, aku hanya merasa cemburu jika Haneu unni selalu bersama Donghae oppa. Apa dia juga akan menemani Donghae oppa ke toilet? Aish, keterlaluan. Apa yang aku fikirkan. Tentu saja tidak akan. Bodoh!

Hemh, kenapa aku tidak merengek dan meminta Donghae oppa untuk menjadikan aku sekretaris pribadinya. Tapi jika seperti itu, berarti Haneul unni akan kehilangan pekerjaannya. Aigoo, ayolah Nyonya Lee . Kau harus tetap bersemangat dan melaksanakan semua pekerjaanmu dengan baik. Jika mengeluh seperti ini, bagaimana bisa aku membuktikan pada Donghae oppa jika aku ini benar-benar bertanggung jawab dengan pekerjaanku. Aish, Jinja…

Ting…

Bunyi elevator terbuka membuyarkan lamunanku seketika. Aku keluar dengan terburu-buru dan segera menuju ke ruangan Donghae oppa.

Tok… tok… tok…

“Masuk”

Aku mendengar suara balasan dari dalam. Kudorong daun pintu itu hingga terbuka. Dan yang pertama kali aku lihat adalah Donghae oppa dan Haneul unni yang sedang duduk berhadapan di sofa. Haneul unni sibuk dengan laptopnya, sedangkan Donghae oppa sedang sibuk mengamati kertas-kertas yang berserakan di atas meja. Tangan kananya memutar-mutar sebuah bolpoint berwarna hitam. Aku rasa dia tidak menyadari jika yang mengetuk pintu adalah aku. Keterlaluan!

Aku melihat 2 cangkir kopi yang sudah hampir habis, terletak dengan sempurna di samping pekerjaan mereka. Yah, sebuah aktifitas yang aku rasa pasti sangat menyenangkan. Tenggelam dalam sebuah bekerjaan, dan berkonsentrasi penuh sampai tidak menyadari aku yang sudah berdiri di depan pintu dengan sebuah amplop coklat dalam dekapanku.

Jujur aku tidak senang melihat pemandangan yang sedang disajikan di hadapanku saat ini. Kenpa? Lagi-lagi jawabannya karena aku cemburu. Aku hanya sedikit tidak rela jika suamiku berduaan dengan wanita lain di dalam ruangannya. Hanya berdua, tanpa ada siapapun yang menjadi orang ketiga diantara mereka.

Baiklah, berhenti memandangi mereka jika kau tidak suka Kim Gyuri-ssi. Oke, bersikaplah seperti biasa. Saat ini aku adalah seorang karyawan dan tidak boleh mencampuri urusan atasannya.

“Ehm…. sajangnim, ada titipan untuk anda”

Perkataanku membuat kedua manusia yang sedang tenggelam di dunianya sendiri kini mulai sadar dan mengalihkan semua pandangannya ke arahku.

“Eh? Gyuria-ah”

Donghae oppa bangkit dari dudukannya kemudian berjalan menghampiriku. Dia merentangkan kedua tangannya dan bersiap untuk memelukku.

“Whoaa, apa-apaan kau”

Aku segera mendorong kedua tangannya menjauh. Membuat dia merubah ekspresinya secara tiba-tiba. Haha, ekspresi kesal yang sangat lucu. Membuat aku ingin tersenyum melihatnya. Kulirik Haenul unni yang hanya terkekeh melihat tingkah kami.

“Anda tidak boleh melakukan hal ini kepada seorang pegawai wanita, Sajangnim. Itu adalah perbuatan yang tidak sopan”

“Hei hei, apa yang kau katakan. Berhenti bermain-main Kim Gyuri-ssi. Kau istriku, bukan karyawanku. Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan dan kau tidak bisa menolaknya sama sekali. Arachi?”

“Ani.., dirumah aku memang istrimu. Tapi di kantor, aku adalah karyawanmu. Dan kau tidak bisa mendapatkan apa yang kau inginkan sekarang. Mianhamnida Sajangnim”

Aku membungkuk singkat dan membuat dia menunjukan sebuah ekspresi bingung dan kesal secara bersamaan. Oke, lagi-lagi aku harus menunjukan sikap profesionalku di depannya.

“Aku hanya akan mengantarkan ini”

Aku menyodorkan sebuah amplop berwarna cokelat yang sejak tadi aku pegang. Oppa meraihnya dan melemparkan amplop itu ke atas sofa. Aku langsung menatapnya tajam dengan tatapan tidak terima. Bagaimana bisa dia bersikap seperti itu padaku.

“YAK… Lee Donghae. Bersikaplah yang sopan. Kenapa kau seperti itu?”

“Hahaha. Bagus. Akhirnya kau bisa kembali jadi Lee Gyuri-ku. Ayolah sayang, jangan bersikap seperti orang lain”

“ish, menyebalkan. Sebenarnya apa maumu?”

“Temani aku disini. Aku dan Haneul sedang memeriksa beberapa data, dan ini sangat memusingkan. Kau kan mahasiswa keuangan. Seharusnya kau mengerti mengenai masalah seperti ini. iya kan? Ayo duduk dulu di sini”

Donghae oppa menarik tanganku, memaksaku untuk duduk dan menuruti perintahnya. Apa dia gila? Apa yang bisa aku bantu? Jika aku bersama mereka disini, maka aku hanya akan diam tanpa bisa melakukan apapun. Haneul unni itu wanita yang sangat pintar. Kenapa dia menyuruhku untuk duduk disini? Mau mempermalukanku di depan Haneul unni?

“Lee Gyuri-ssi, duduklah dulu. Kau bisa menemani kami untuk mengalisis semuanya”

“Ah, ani… aku juga harus melaksanakan pekerjaanku di bawah. Lagipula aku fikir, aku tidak bisa membantu apa-apa. Kalian bisa menyelesaikannya bedua, seperti biasanya kan? Oh, iya sepertinya Eunhyuk oppa juga bisa membantu. Semangat!”

Aku mencoba bersikap seperti biasa kepada Haneul unni. Jangan sampai dia merasa jika aku sedang tidak nyaman dengannya. Bagaimanapun, aku rasa Haneul unni adalah orang yang sangat baik. Aku tidak boleh berfikiran macam-macam mengenainya.

“Aku akan mengatakan pada pegawai lain jika kau sedang membantuku di sini. Tenang saja, gajimu selama sebulan tidak akan aku kurangi”

“OPPA”

Aku memukul bahunya pelan. Bisa-bisanya dia berbicara seperti itu di depan Haneul unni. Aku terkesan seperti gadis matre yang selalu memperhitungkan masalah uang.

“Aku tidak mau oppa. Aku akan kembali ke bawah. Permisi”

Tanpa menunggu jawabannya aku segera melangkah keluar dan menuntup kembali pintu ruangannya.

Fiuh… Untung saja aku bisa keluar dengan segera dari ruangan itu. Setiap melihat Haneul unni aku selalu merasa tidak enak. Entahlah, sepertinya dia memiliki sesuatu yang sama sekali aku tidak tahu apa artinya. Hem, aku rasa itu hanya pemikiran anehku saja. Tidak mungkin dia menyembunyikan sesuatu.

***

Donghae’s POV

Ah sayang sekali. Kenapa dia keluar dengan sangat terburu-buru dari ruanganku. Padahal selama seminggu bekerja di sini, Gyuri tidak pernah menemuiku di ruangan ini. Sebelumnya tentu saja dia pernah beberapa kali datang ke sini. Bahkan sejak ruangan ini masih menjadi milik ayahnya, Gyuri sering datang ke kantor untuk menemui abouji.

Sekarang Gyuri bekerja sebagai resepsionis. Dia selalu berada di lantai dasar dan memeriksa data tamu yang masuk dan keluar hotel. Aku sama sekali tidak sempat untuk menemuinya disana karena pekerjaanku juga sangat banyak. Semenjak bekerja, Gyuri jadi bersikap lain. Dia terasa seperti orang asing jika sedang berada di kantor. Sering sekali dia mengatakan padaku agar aku tidak memperlakukannya dengan istimewa. Dia ingin aku menggapnya seperti pegawai lain di hotel ini. Bagaimana bisa aku bersikap seperti itu pada istriku sendiri. Gila!

Yang paling parah adalah, dia tidak mau dipanggil dengan nama Lee Gyuri seperti biasanya. Dia lebih suka mendengarkan semua karyawan memanggilanya Kim Gyuri. Dianggap apa aku ini sebenarnya? Dia bahkan tidak mau memakai margaku di depan namnya.

Apa keputusanku mengizinkannya bekerja itu salah?Aku memang tidak dapat melakukan apapun jika dia sudah berkehendak. Gyuri itu sedikit keras kepala, dan segala keinginannya itu harus selalu dipenuhi. Aku rasa mertuaku memang terlalu memanjakannya. Dia yang sangat menginginkan untuk bekerja di sini. Apa aku menyuruhnya untuk berhenti saja?

Tapi semua yang aku lakukan adalah agar dia bisa belajar mandiri. Gyuri itu calon sarjana bisnis. Setidaknya dia belajar terjun langsung ke lapangan. Tapi jika seperti ini caranya, aku lebih baik memberikan dia uang yang banyak dan menyuruhnya menghabiskan waktu untuk berbelanja. Aku rasa dia tidak akan bosan liburan seperti itu. Ah, entahlah. Biarkan saja dia melakukan apa yang dia inginkan. Dia selalu mengatakan jika dia akan bertanggung jawab dengan keputusannya. Dan aku harus menghargai kerja kerasnya.

“Dia semangat sekali bekerja di sini. Bahkan dia tidak mau semua karyawan disini menganggapnya sebagai istrimu. Sangat professional, tapi menurutku sedikit keterlaluan”

Haneul mengalihkan perhatiannya dari layar laptop kemudian mengulurkan tangan kanannya untuk meraih cangkir kopi yang pasti sudah dingin.

“Yah, sangat keterlaluan. Bagaimana mungkin dia menyuruhku untuk melupakan statusnya sebagai istriku dan memperlakukannya seperti karyawan lain. Kau tau, dia bahkan tidak mempunyai banyak waktu untuku dirumah. Jika seperti ini lama-lama aku akan menghentikannya untuk bekerja disini”

“Hahaha. Aku rasa dia akan menangis jika kau melakukan itu. Gyuri itu gadis yang berbeda dari yang lainnya. Selama aku mengenal Gyuri, dia itu memang gadis polos yang, yah sedikit manja kurasa. Tapi dia itu lucu, dan sangat menyenangkan. Gadis yang sangat ramah dan tidak sungkan untuk tersenyum kepada siapapun. Kau beruntung mempunyai istri sepertinya”

“Hem, aku sangat menyayanginya. Entahlah, semakin hari perasaanku pada Gyuri semakin dalam. Aku tidak bisa berkata tidak dengan apapun yang dia inginkan. Aku rasa itu juga yang kedua orangtuanya rasakan. Maka dari itu, dia selalu diperlakukan seperti tuan putri, sampai sekarang dia tetap menjadi anak manja. Walaupun sudah sedikit berkurang. Tapi aku sangat suka sikapnya yang seperti itu. istriku akan terlihat sangat manis”

“Aku rasa kau benar-benar sangat mencintai istrimu. Aku jadi iri kepada Lee Gyuri. Hem”

Seketika, aku langsung mengalihkan perhatianku dari kertas-kertas yang masih berserakan di atas meja. Tiba-tiba aku jadi ingin tahu, bagaimana kehidupan seorang Park Haneul sebenarnya. Aku rasa dia bisa berbagi denganku. Setidaknya sudah hampir 5 bulan ini dia berada di sekitarku.

“Haneul-ssi. Bolehkan aku menanyakan sesuatu padamu?”

“Eh? Ada apa? Tanyakan saja. Selama aku bisa menjawab, aku akan menjawabnya”

Aku berfikir sejenak, untuk mengatur sebuah pertanyaan yang tidak terlalu membuatnya merasa tidak nyaman.

“Em.., selama ini. Aku tidak pernah tau bagaimana kehidupan pribadimu. Yang aku tahu kau tinggal di Seoul sendirian sedangakan semua keluarga besarmu berada di Incheon. Aku ingin bertanya. Apakah sudah ada seseorang yang membuatmu merasa nyaman di sini? Aku yakin kau belum menikah. Seorang kekasih mungkin?”

Haneul memberikan respon diluar dugaan. Aku kira dia akan merasa tidak enak dan mengalihkan topik permbicaraan, tetapi ini tidak sama sekali. dia malah tersenyum ringan dan tidak merasa terganggu sama sekali.

“Satu tahun yang lalu aku masih mempunyai seorang kekasih, bahkan dia sudah melamarku”

“Jinja? Lalu, bagaimana dengan hubungan kalian sekarang?”

“Hubungan kami sudah berakhir sekarang. Dan aku masih mencoba melupakan semua hal tentangnya. Dan aku rasa aku sudah berhasil”

Bodoh. Aku rasa aku membuat sebuah pertanyaan bodoh yang hanya akan mambuat dia menjadi sedih dan mengingat masa lalunya. Tapi ini sudah terlanjur. Aku sudah terlanjur mengetahui tentangnya sekarang.

Kulirik Haneul yang ternyata sedang memperhatikanku. Dia kembali tersenyum dan melanjutkan perkataannya.

“Hubungan kami tidak direstui. Pacarku adalah anak tungggal dari keluarga kaya. Ayahnya adalah CEO  perusahaan tekstil di Korea. Bahkan sudah menembus pasar dunia. Hubungan kami berjalan baik hingga 3 tahun kami berpacaran. Dia adalah seniorku di Seoul University. Seperti yang kau tahu, aku tinggal sendirian di Seoul dan seluruh keluarga besarku berada di Incheon. Aku mendapatkan beasiswa di Seoul university. Keluargaku hidup sederhana di Incheon. Ayahku adalah salah satu karyawan di pabrik. Dan ibuku adalah ibu rumah tangga biasa. Sebenarnya aku ingin sekali mengajak mereka pindah ke Seoul, tapi mereka tidak mau. Yah, seperti biasanya aku selalu mengirimkan uang untuk membantu membiayai sekolah adik-adiku diasana”

Aku tertegun ketika mendengar ceritanya. Bagaimana bisa seorang Park Haneul yang setiap hari selau terlhat tidak mempunyai masalah sama sekali. Tenyata dia memendam kekecewan besar terhadap seorang pria. Aku tidak pernah tau jika selama ini dia bekerja keras adalah untuk keluarganya. Benar-benar wanita yang mandiri dan sangat hebat.

“Kau hebat. Berjuang sendiri di Seoul, dengan segala cobaan yang kau hadapi. Lalu bagaimana dengan pria itu. Apa kalian masih berhubungan baik sampai sekarang?”

“Tidak sama sekali. Dia sudah menikah sekarang. Kekasihku dijodohkan dengan putri yang juga berasal dari keluarga kaya. Mereka mengatakan jika aku sama sekali tidak pantas masuk kedalam lingkungan keluarga mereka. Keterlaluan bukan?”

“Lalu apa yang dilakukan oleh pacarmu? Apa dia menerimanya begitu saja?”

“Dia hanya menuruti keinginan kedua orang tuanya. Aku sangat tau, dia bukan pribadi yang suka memberontak. Dia pria yang sangat baik dan menurut kepada kedua orang tuanya. Tapi aku sedikit kesal dengan sikapnya itu. Dia sama sekali tidak mempertahankan posisiku sebagai kekasihnya, yang saat itu dia sudah melamarku dan berencana untuk mengenalkanku pada kedua orang tuanya. Aku menerima semuanya. Aku tidak pernah berkomentar karena dia memberikan sebuah alasan yang sangat jelas. Mantan pacarku mengatakan jika dia akan tetap menuruti semua kemauan orang tuanya dan akan melepaskanku begitu saja. Aku bisa menerima alasan itu dan melepaskannya dengan ikhlas. Aku sempat terpuruk karena hal itu. Beberapa bulan berlalu hingga akhirnya aku bisa melupakan semuanya. Aku harus berjuang untuk keluargaku juga.  Aku melamar ke hotel ini dan sekarang menadi aisten pribadimu. Aku sangat senang bertemu banyak sekali orang-orang baik di kantor. Kau dan Eunhyuk, dalah kedua sahabat yang selalu bisa membuatku merasa lebih baik setiap hari. Setidaknya saat ini aku bisa melupakan semuanya dan kembali hidup normal seperti dulu. Sebelum aku bertemu dengannya. Kau sangat berpengaruh Donghae-ssi. Bahkan aku menceritakan semuanya dengan nyaman kepadamu”

“Kau benar-benar sangat mengagumkan. Tidak ada yang tau masalah pribadimu tapi semuanya merasa kau baik-baik saja. Kau ini sangat baik, cantik, dan pintar. Aku yakin, banyak pria yang sedang menunggumu. Park Haneul, lupakan semuanya dan kembali bangkit dan menjadi kuat”

“Araso sajangnim”

Sebuah cerita yang sangat mengagumkan. Aku tidak pernah menyangka seorang Park Haneul akan bercerita panjang lebar seperti ini. Baguslah jika dia sudah bisa melupakan semuanya dan kembali bangkit. Seorang wanita mandiri yang sangat kuat. Kapan istriku bisa bersikap dewasa seperti itu?

***

Gyuri’s POV

Aku berjalan keluar dari ruang ganti setelah mengganti seragam kerjaku. Saat  ini sudah jam 3 sore dan saatnya aku pulang. Yah, jam kerjaku memang berbeda dari karyawan lainnya. Seharusnya aku pulang jam 5 atau jam 6 sore, tapi oemma tidak mengizinkanku pulang di waktu yang sama dengan karyawan lainnya. Oemma memaksaku agar tetap pulang sebelum Donghae oppa pulang kerumah. Dan selama 1 minggu ini aku selalu pulang tepat pukul 3 sore.

Hari ini Donghae oppa juga pulang sebelum waktunya. Entahlah, akhir-akhir ini dia sering sekali pulang lebih awal bersamaan denganku. Padahal biasanya dia pulang jam 6 tepat.  Oppa mengatakan jika dia tidak mau aku pulang sendiri.

Donghae oppa lebih suka melanjutkan pekerjaannya di rumah dan menghabiskan waktu di meja kerja sampai mengantuk. Dia mengatakan jika mengerjakan tugas di kamar lebih menyenangkan karena ditemani olehku. Padahal aku sama sekali tidak bisa membantu apapun. Aku hanya menemaninya mengerjakan tugas sampai aku sendiri mengantuk dan tertidur pulas saat dia masih duduk dengan sibuk di meja kerjanya.  Sebelumnya dia mengatakan jika aku tertidur maka dia akan membangunkanku. Tapi selama ini jika aku ketiduran saat menemaninya mengerjakan tugas, dia tidak pernah sama sekali membangunkanku. Oppa malah membenarkan posisi tidurku dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku, dia juga selalu member kecupan di dahi sebelum melanjutkan pekerjaannya. Aku selalu sadar jika dia melakukan itu, tapi mataku sudah terlalu mengantuk dan hanya tidur begitu saja. Sikapnya sangat manis padaku. Hem, semakin hari perasaanku pada Donghae oppa semakin dalam. Dan aku sangat menikmati semuanya.

***

Saat ini aku sedang berada di dalam mobil, dan menempuh perjalanan pulang ke rumah. Seperti biasanya, Donghae oppa pulang lebih awal bersamaku. Untunglah, karena aku tidak perlu repot-repot naik bus.

“Oppa, ayo kita mampir ke café Jiyeon”

Aku melempar pandang ke arahnya yang saat ini sedang serius memperhatikan jalan raya. Selama seminggu ini aku tidak pernah menemui Jiyeon karena sibuk di hotel. Kami berdua memang tidak pernah berhenti untuk saling mengirim pesan atau bertelepon ria, tapi tetap saja rasanya tidak puas. Aku selalu merindukan Jiyeon jika berlama-lama tidak melihat wajahnya.

“Oke. Aku juga belum pernah bertemu dengnnya. Terakhir bertemu mungkin sekitar  5 tahun yang lalu, benarkan?”

“Ne… ketika kami masih di SMP. Kau ingat kan dia sangat menyukaimu”

“Ya, Dia bahkan secara terang-terangan memintaku untuk menikahinya”

“Pasti Jiyeon akan sangat malu jika kau mengatakan itu di depannya”

“Sepertinya begitu, haha”

***

Aku mendorong sebuah pintu kaca besar dan melangkah masuk ke dalam café diikuti Donghae oppa dibelakangku. Kulihat Jiyeon sedang sibuk dengan pelanggan, dia tampak sedikit kusut. Mungkin karena kelelahan karena keadaan café saat ini memang sangat ramai.

Aku dan Dongha oppa duduk di salah satu sofa yang menempel ke tembok.  Oppa sibuk mengamati keadaan café, sedangkan aku mengamati Jiyeon yang akhirnya sadar keberadaan kami di sini. Aku melambaikan tangan dan saat itu juga dia langsung menghampiriku.

“Gyuri-ah, bogoshipeo…”

Aku bangkit dari dudukanku saat Jiyeon menghampiriku dan memeluku erat. kulihat Donghae oppa hanya tersenyum mengamati kami. Kurasa Jiyeon belum menyadari jika aku datang kesini bersama oppa.

“Aku juga merindukanmu. Lihat, aku datang bersama siapa”

Aku melepaskan pelukannya. Kini Jiyeon mengalihkan pandangannya kea rah Donghae oppa yang sedang mengangkat tangannya sambil tersenyum.

“Anyeonghaseo Park Jiyeon-ssi lama kita tidak bertemu”

“Oppa…. Donghae oppa”

Jiyeon tampak kaget ketika menyadari keberadaan Donghae oppa diantara kami. Wajahnya berubah menjadi merah menahan malu. Haha lucu sekali

Beberapa saat kami menikmati kebersamaan kami di sana. Menghabiskan waktu untuk mengenang masa lalu yang sangat manis. Jiyeon akan mengalihkan topik pembicaraan jika Donghae oppa menyinggung tingkah lucunya dulu.

Jiyeon juga menceritakan mengenai hubungannya dengan Jinki. Dia mengatakan, sampai sekarang mereka berdua belum resmi menjadi sepasang kekasih. Walapun hubungan mereka semakin dekat, Jinki sama sekali belum pernah mengungkapkan perasaannya pada Jiyeon. Donghae oppa juga memberikan motivasi agar Jiyeon tetap semangat dan mempertahankan semuanya, yah membuatku seidikit lega karena Donghae oppa sama sekali tidak menyinggung masa laluku dengan Jinki.

Setelah hari hampir malam, kami berdua memutuskan untuk pulang kerumah. Pasti omma dan appa sudah menunggu kami, karena sebelumnya kami berdua tidak memberitahu akan pulang terlambat malam ini.

***

Donghae’s POV

Setelah makan malam, aku dan Gyuri kembali ke kamar. Sebelumnya aku dan abouji mendiskusikan masalah hotel. Aku harus selalu memberitahunya mengenai perkembangan hotel setiap hari. Abouji sudah jarang sekali datang ke kantor karena dia sudah menyerahkan seluruh tanggung jawabnya padaku.

Saat ini Aku sedang duduk di depan meja kerja, sedangkan Gyuri duduk bersandar di atas ranjang dengan majah fashion di tangannya. Selalu seperti ini, aku disibukan dengan pekerjaan kantor yang sengaja aku bawa pulang kerumah. Walaupun aku harus beberapa kali menghubugi Haneul untuk menayakan sesuatu yang tidak aku mengerti. Aku tetap bersemangat karena ada Gyuri di dekatku. Setiap saat aku akan merasa senang karena kehadirannya. Istriku benar-benar semakin membuatku tergila-gila sepertinya.

Aku meletakan bolpoint yang sejak tadi berada di genggamanku. Menganalisis data dan mencermatinya dengan teliti sebelum memutuskan untuk membubuhkan tanda tanganku disana. Sejak tadi aku melakukan ini dan sekarang mulai bosan.

Kulirik Gyuri yang sedang asik membolak-balik majalah fashion di tangannya. Dia terlihat sangat cantik karena menggulung semua rambutnya tanpa meninggalkan poni sama sekali. Dan itu membuat dahinya terlihat jelas.

“Gyuri-ah, kemarilah”

“Ada apa? Kau tidak lihat aku sedang serius. Katakan saja dari situ, aku akan mendengarkannya”

Dia masih saja asik dengan benda di tangannya itu. Bahkan sama sekali tidak memandangku. Keterlaluan.

”Kemarilah. Aku ingin memelukmu. Cepatlah, aku sudah bosan dengan pekerjaanku”

“Jangan bermain-main oppa. Cepat selesaikan pekerjaanmu. Kau harus menyelesaikannya malam ini juga karena besok sudah harus membawanya ke kantor. Berhenti bermain-main dan seriuslah”

“Hei, aku tidak sedang bermain-main. Cepat kemari, atau aku akan memaksamu di atas ranjang. Huh? Kau mau pilih yang mana?”

Gyuri mengangkat wajahnya dan kini menatapku dengan tatapan tajamnya yang terlihat lucu. Kau itu tidak pantas memasang tampang menyeramkan sayang! Wajahmu terlalu manis.

“Kau ingin memeluku kan? Ayo cepat berdiri, peluk aku sepuasnya”

Akhirnya dia bangkit dari ranjang dan menghampiriku. Kali ini berdiri tepat di samping kursi yang aku duduki. Aku hanya mendongak memperhatikan wajah manisnya yang terlihat kesal.

“Duduklah di sini”

Aku menepuk pahaku dan tersenyum, membuat dia menjadi terlihat malu.

“Jangan bercanda oppa”

“Aku tidak bercanda. Cepat duduk di sini. Aku ingin memelukmu sekarang. Hei, ayolah”

“Shireo, aku tidak mau mengganggu pekerjaanmu. Cepat selesaikan semuanya, ini sudah malam. Apa kau tidak mengantuk?”

“Sayang. Aku hanya memintamu duduk di pangkuanku,dan hanya ingin memelukmu. Apa tidak boleh? Cepat kemari”

Aku menarik pinggangnya dan mendudukannya di pahaku. Kenapa dia sulit sekali memenuhi permintaanku.

“Oppa, aku ini berat. Lepaskan aku”

“Kau fikir seberapa berat bobot tubuhmu. Aku bahkan tidak merasakannya sama sekali. Kau itu terlalu kurus menurutku”

Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggangnya dan membenamkan wajahku di lehernya. Saat ini Gyuri duduk menyamping di pangkuanku. Tangan kananya melingkar di leherku. Sesekali dia mengusap dahiku yang sedikit berkeringat.

“Apa kau lelah bekerja setiap hari?”

Pertanyaan itu keluar begitu saja sari mulutnya  dan membuatku tersenyum senang. Aku harus sedikit mendongakan wajahku untuk menatap matanya yang berada dalam jarak yang sangat dekat saat ini.

“Ani… aku tidak pernah merasa lelah. Aku bahkan rela memberikan semua uangku jika kau mau menghabiskannya untuk berbelanja”

“Ish. Kau fikir aku ini gadis matre. Lagipula, kau bahkan tidak mau meminjamkan salah satu ATM milikmu padaku”

“Kau mau aku membuatkanmu ATM baru?”

“Apa kau benar-benar akan memberikannya?”

“Tentu saja. Tapi ada syaratnya”

“Menyebalkan. Selalu saja seperti itu. Kau pasti akan mengajukan sebuah syarat yang tidak-tidak. Iya kan?”

“Hei kau ini istriku. Aku bisa melakukan apapun sesuka hati. Kau tau, akhir-akhir ini aku rasa perhatianmu padaku semakin berkurang”

Aku mengeratkan pelukanku di pinggangnya dan menyadarkan kepalaku di bahu kananya.

“Maafkan aku karena sibuk dan tidak memperhatikanmu. Selama bekerja, aku bahkan sudah tidak pernah membantumu memakai dasi atau sekedar membuatkan sarapan seperti biasanya”

“Gwenchana. Kurasa kau sangat senang dengan pekerjaanmu sekarang. Kau sangat suka bekerja?”

“Yah, aku memang sangat menikmatinya. Tapi rasanya aku sudah mulai bosan”

“Sudah kubilang kan. Kau tidak perlu bekerja. Diamlah dirumah, dan bersikap manislah padaku. Kalau kau bosan, berhenti saja”

“Shireo, aku akan tetap bekerja untuk menghabiskan masa liburanku. Aku lebih bosan dirumah daripada di kantor”

“Baiklah jika itu yang kau inginkan”

Aku kembali mengangkat kepalaku untuk metapnya. Kemudian dibalas dengan sebuah senyuman yang terlihat sangat cantik. Gyuri mengulurkan tangannya untuk mengusap dahiku dan membelai rambutku lagi.

“Gyuri-ah, apa kau mencintaiku?”

“Hei, berhenti menanyakan hal konyol seperti itu”

“Aku serius. Apa kau mencintaiku?”

“Tentu saja oppa. Kau tidak perlu menanyakan hal bodoh seperti itu”

“Kau tahu, semakin hari aku semakin menyukaimu. Entahlah, pengaruhmu terlalu besar untuku”

“Kau fikir aku tidak merasakan hal yang sama? Aku juga sepertimu oppa. Aku bahkan merasa cemburu ketika kau selalu bersama Hanaeul unni di kantor”

Aku mengernyitkan dahiku ketika dia mengatakannya. Haha, ternyata dia tidak suka jika aku terlalu dekat dengan Haneul. Tapi apa yang bisa aku lakukan, kami memang sudah seharusnya seperti itu.

“Gyuri-ah, apa boleh aku mengatakan sesuatu?”

“Em, katakan saja”

Aku sedikit kesulitan untuk mengatakan hal ini. Apakah dia tidak akan melemparku setelah aku berkata seperti ini? Tapi aku benar-benar ingin mengatakannya.

“Gyuri-ah. Bisakah kita berdua melakukannya lagi?”

“Mworago? Katakan yang jelas oppa, aku tidak mengerti”

“Ayo kita lakukan apa yang pernah kita lakukang di Bali!”

“MWO?”

Yah, aku sudah tau respon ini yang akan dia berikan padaku ketika mendengar aku mengatakannya. Dia menjauhkan wajahnya dariku dan menatapku dengan sebuah tatapan aneh yang aku sendiri tidak mengerti apa artinya.

“Em…. Apakah aku harus…. Eng….”

“Ah, ani… lupakan saja. Anggap saja aku tidak pernah mengatakannya. Hahaha”

Bagus. Aku rasa aku sudah mempermalukan diri sendiri dengan mengatakan hal bodoh seperti itu. Aigoo. Apa aku terlihat seperti pria yang tidak memiliki sopan santun sekarang.

“Ani…, aku rasa…. Hem…”

Diluar dugaan. Kali ini dia malah tersenyum menatapku. Sepertinya sebuah sinyal positif. Haha, Lee Donghae. Kau benar-benar hebat.

“Aku mencintaimu”

Sebuah kalimat yang aku ucapkan untuk mengawali ciumanku. Dan beberapa detik kemudian, dia sudah memejamkan mata saat aku menjangkau bibirnya. Gyuri masih berada di pangkuangku yang saat ini sedang duduk di meja kerja. Kedua tangannya melingkar di pundaku, sedangkan tangan kananku kini merengkuh lehernya.

***

Gyuri’s POV

Aku benar-benar tidak bisa bernafas ketika kurasakan bibirnya sudah bergerak fasih menyapu bibirku. Sensasi lain kembali aku rasakan saat tangan kananya dengan lembut mengusap punggungku. Beberapa saat kami tenggelam dalam suasana sebelum akhirnya suara ketukan pintu menyadarkan kami.

Tok tok tok…

Aku melepaskan pelukanku di lehernya dan segera bangkit dari dudukanku. Sebelumnya aku merapihkan penampilanku yang terlihat tidak karuan. Kemudian berjalan menuju pintu dan menariknya terbuka.

“Oemma….”

“Maaf mengganggu kalian malam-malam seperti ini. Bisa kalian keluar sebentar? Ada seseorang yang datang. Ayo cepat temui dia di bawah”

“Nugu?”

“Turun saja. Dia pasti akan sangat senang bertemu dengan kalian berdua”

“Araseo. Aku akan turun sebentar lagi”

Aku kembali menutup pintu setelah oemma pergi. Baiklah, aku rasa ‘pekerjaan’ kami harus ditunda selama beberapa saat. Karena aku juga ingin tahu, siapa yang datang bertamu malam-malam seperti ini.

“Ada apa?”

Oppa menatapku serius ketika aku berjalan menuju cermin dan merapihkan rambutku.

“Ada tamu di bawa. Aku tidak tahu siapa yang datang. Dan oemma menyuruh kita untuk cepat turun”

“Hem, baiklah. Aku rasa ‘pekerjaan’ kita harus ditunda selama beberapa saat. Awas saja kalau setelah ini kau berubah fikiran”

“OPPA….”

Aish, selalu saja seperti itu. kenapa dia suka sekali membuatku menjadi malu?

***

Aku turun dari kamar, menuju ruang tengah. Donghae oppa masih di dalam kamar untuk membereskan beberapa berkas yang masih berantakan. Aku melihat beberapa koper besar tergeletak di lantai. Oemma dan appa sedang berhadapan dengan seorang gadis. Hem? Han Hyomin? Ada apa dia datang kesini? Dan kenapa kopernya banyak sekali?

“Gyuri unni. Anyeong…”

Hyomin melambaikan tangannya saat menyadari keberadaanku dia tampak sumringah saat menyapaku yang baru saja turun. Han Hyomin adalah adik sepupuku, saat ini dia duduk di tingkat 3 SMA. Dia memang tinggal di Seoul, tapi cukup jauh dari kediamanku. Kedua orang tuanya adalah pembisnis. Sama seperti ayahku. Bedanya, ibu Hyomin. Bibi Hwang. Dia juga membantu suaminya. Han ahjusi menjalankan bisnis keluarga yang sudah berjalan beberapa tahun ini.

Bibi Hwang adalah adik kandung ibuku. Mereka berasal dari keluarga Park. Tapi kemudian menikah dengan keluarga dari marga yang berbeda. Oleh karena itu margaku mengikuti ayah menjadi Kim Gyuri, dan Hyomin juga mengikuti marga ayahnya menjadi Han Hyomin. Tapi sekarang nama depanku sudah berganti dengan marga suamiku Lee Gyuri. Dan aku sangat menyukainya.

Terakhir kali aku bertemu Hyomin saat pesta pernikahanku. Sudah cukup lama kami berdua tidak bertemu. Hyomin itu gadis yang sangat periang, walaupun terkadang bersikap menyebalkan, tapi aku sangat menyayanginya.

“Gyuri-ah cepat duduk di sini”

Oemma kini melambai ke arahku dan memerintahkanku untuk segera duduk diantara mereka.

Kulangkahkan kakiku menuju sofa kemudian duduk di samping Hyomin.

“Anyeong…”

“Unni, sudah lama tidak bertemu. Aku sangat senang bisa datang ke sini”

Aku mengacak rambut Hyomin gemas, membuat dia menggembungkan pipinya kesal.

“Unni-ya, jangan mengacak rambutku seperti itu”

Ujarnya sembari merapihkan poninya yang berantakan. Sedangkan aku hanya terkekeh pelan melihat tingkahnya. Oemma dan appa menggelengkan kepala melihat kelakuan kami. Aku memang sangat suka membuat dia kesal. Dia itu terlalu kekanak-kanakan untuk ukuran seorang gadis berusia 17 tahun.

Beberapa saat kami mengobrol mengenai Hyomin. Tapi aku masih belum mengerti ada apa dia datang dengan beberapa koper itu.

“Donghae oppa…”

Hyomin tampak sangat senang ketika melihat Donghae oppa yang baru saja turun dari kamar. Dia segera bangkit dari dudukannya dan berlari kemudian memeluknya erat. Aigoo, apa yang dia lakukan pada suamiku?

“YAK! Han Hyomin!!”

Ujarku dengan setengah berteriak. Oemma dan appa tempak terkekeh pelan melihat responku. Tentu saja aku tidak serius melakukannya. Aku sama sekali tidak cemburu karena sikap Hyomin pada Donghae oppa memang selalu seperti itu. Dia bahkan berulang kali mengatakan padaku jika dia menyukai suamiku. Keterlaluan.

“Hei, sudah lama tidak bertemu”

Donghae oppa melepaskan pelukan Hyomin kemudian mengacak rambutnya. Tapi ekspresi yang ditunjukan Hyomin sangat berbeda dari sebelumnya. Dia malah tersenyum sumringah dan membiarkan rambut acak-acakannya begitu saja. Aigoo, berbanding terbalik dengan ekspresi yang dia tunjukan padaku sebelumnya. Aish.

“Donghae-ah, Hyomin-ah. Cepat duduk di sini”

Ayah melambaikan tangan kepada Donghae oppa dan Hyomin yang masih berdiri di sana. Sedangkan aku hanya bisa menatapnya tanpa bisa melakukan apapun.

Mereka berdua akhirnya duduk di sofa. Dan kami serius mendengarkan setiap hal yang disampaikan oleh ayah dan ibuku.

“Han Ahjusi dan bibi Hwang sedang pergi ke luar kota. Jadi mereka menitipkan Hyomin disini. Kalian berdua bisa membantu untuk menjaga Hyomin kan?”

“Em, kau akan tinggal di sini? Selamat datang”

Donghae oppa melempar pandang kea rah Hyomin dan tersenyum padanya. Sedangkan aku hanya mengangguk meng-iya-kan. Tinggal di sini? Pastinya aku akan sangat senang karena bisa membuat dia kesal. Semoga saja gadis manja itu tidak bersikap menyebalkan.

“Mulai hari ini Hyomin akan tinggal di sini sampai ayah dan ibunya kembali. Jarak dari sini ke sekolahnya tidak begitu jauh, jadi paman dan bibimu menitipkannya di sini”

“Hem, baguslah. Aku jadi mempunyai teman dirumah sekarang”

Beberapa saat kami mengobrol di ruang tengah tapi kemudian Hyomin mulai mengantuk dan menuju ke kamarnya. Dia tidur di kamar tamu yang memang disediakan untuk kerabat yang akan menginap di sini. Karena sudah larut malam, aku dan Donghae oppa juga memutuskan untuk kembali ke kamar.

***

Donghae’s POV

Aku menutup pintu kamar dan memastikannya terkunci dengan sempurna. Gyuri melangkah di depanku dan kurasa dia sudah sangat mengantuk. Sesekali dia memijat bahu dan lehernya yang mungkin terasa kaku. Hem, bagaimana aku bisa memulainya lagi jika seperti ini.

“Apa kau mau tidur sekarang?”

Ujarku ketika melihatnya naik ke atas ranjang dan bersiap untuk berbaring.

“Ini sudah malam, oppa. Dan Kurasa kau juga harus segera tidur”

“Tapi aku belum mengantuk sama sekali. Kau tidak boleh tidur, sayang”

Aku menahan tanganannya, membuat dia kembali bangkit dan duduk di atas ranjang.

“Ayo kita lakukan hal yang menyenangkan”

“Mwo?”

“Teruskan ‘pekerjaan’ kita yang sebelumnya tertunda. Oette?”

“Engh? Hem… tapi….ya, baiklah…”
Aku melihat wajahnya memerah dan matanya jadi tidak bisa fokus. Haha, sebuah espresi yang selalu dia tunjukan ketika aku menggodanya dengan cara seperti itu. Lucu sekali.

“Boleh aku naik ke ranjang?”

Aku mengedipkan sebelah mataku dan tersenyum lebar menatapnya. Sedangkan Gyuri menjadi semakin salah tingkah sekarang.

“Ah… ya….”

Aku segera naik ke atas ranjang dan duduk tepat di sampingnya. Aku menarik tangannya hingga kini kami berdua duduk berhadapan. Aku mengecup dahinya singkat dan membuat dia tersenyum lembut. Kuulurkan tangan kananku untuk membuka gulungan rambutnya dan membiarkan rambut panjangnya itu tergerai sempurna, jatuh ke bahunya.

Perlahan aku mendekatkan wajahku ke arahnya dan menjangkau bibirnya. Belum sampai satu detik aku menyentuhnya, tiba-tiba suara ketukan pintu kembali merusak semua konsentrasiku.

Tok  tok tok…

Aish, siapa lagi sekarang? Jangan sampai aku harus kembali menghentikan ini. Aigoo, kenapa sulit sekali mendapatkan privasi dirumah ini.

“Nuguseo?”

Ujar Gyuri dengan sedikit berteriak. Dia sudah bersiap bangkit dari posisinya. Tapi aku menahannya dengan tanganku.

“Biar aku saja yang membuka pintu”

Balasku kemudian segera turun dan ranjang dan berjalan menuju pintu. Dan yang pertama kali aku lihat adalah seorang gadis dengan boneka beruang besar di pelukannya.

“Hyomin-ah? Ada apa?”

“Oppa, aku tidak bisa tidur”

Mwo? Apa maksud gadis ini sebenarnya? Kenapa dia malah datang ke kamarku jika tidak bisa tidur.

“Hyomin-ah…”

Gyuri akhirnya turun dari ranjang dan kini berdiri di sampingku, berhadapan dengan Han Hyomin yang sedang menampakan wajah memelasnya yang terlihat sangat putus asa.

“Oppa. Bolehkan aku meminta Gyuri unni untuk menemaniku tidur?”

“MWO?”

Aku benar-benar terkejut mendengar sebuah pernyataan yang baru saja keluar dari mulut gadis manja ini. Kenap seperti ini? Jika dia membawa Gyuri, berarti aku akan tidur sendirian di sini. Han Hyomin, kau tau unni-mu sedang berada di bawah kekuasaanku sekarang. Dan kenapa kau malah akan menariknya pergi? Aigoo.

“Kau tidak berani tidur sendiri?”

Ujar Gyuri  dengan suara pelan. Aku rasa dia juga merasa bingung apa yang harus dilakukannya sekarang.

“Ini pertama kalinya aku menginap di sini. Ayolah unni temani aku aku tidur”

Aku hanya menghembuskan nafas berat ketika melihat Hyomin menangkupkan kedua tangannya dengan tatapan memohon. Ya Tuhan, jika seperti ini mana mungkin aku mencegah Gyuri untuk pergi.

“Apakah harus aku? Hem, bagaimana jika Bibi Jung saja. Aku tidak bisa tidur bersamamu Hyomin-ah”

“Unni,  Mommy-ku bilang kalian harus menjagaku degan baik kan? Jika itu yang kalian lakukan, berarti kalian tidak menjagaku dengan baik”

“Ah, ani… ani… bukan itu maksudku. Tapi apa tidak ada pilihan lain? Apa harus aku yang menemanimu tidur di sana. Hem, bagaimna kalau aku temani sebentar, setelah itu aku kembali ke sini. Oette?”

“Shireo, aku ingin ditemani tidur”

Aku hanya terdiam menyaksikan percakapan kedua gadis yang menurutku memang terlihat mirip. Keduanya sama-sama keras kepala dan manja. Tapi untuk kali ini aku bisa melihat dengan jelas, Hyomin memang jauh lebih manja dari istriku.

“Ayolah,Han Hyomin. Jangan manja seperti ini”

Hyomin mulai terlihat kesal. Sejenak dia tampak berpikir kemudian tersenyum aneh. Aku rasa dia sudah punya jalan lain agar istriku tidak harus menemaninya tidur di sana. Baguslah, dengan seperti itu malam ini aku bisa memiliki istriku di kamar ini.

“Hem… kalau begitu, Donghae oppa saja yang menemaniku mala mini. Oette?”

“MWORAGO?”

Aku dan Gyuri beteriak bersamaan ketika mendengar kalimat itu keluar begitu saja dari mulutnya. Hyomin hanya meringis sembari mengusap kupingnya yang mungkin terasa pengang.

“Andwe. Kau tidak boleh meminta Donghae oppa untuk menemanimu. Apa kau sudah gila?”

“Aku kan sudah bilang, tidak ada pilihan lain unni. Hanya kau yang bisa menemaniku tidur”

“Aish,baiklah… baiklah… aku akan menemanimu”

Akhirnya kau menang Han Hyomin-ssi. Kau berhasil mendapatkan istriku sekarang. Lalu apa yang harus aku lakukan? Apa aku juga harus merengek agar Hyomin tidak mengambil Gyuri dari sisiku. Apa tidak terlihat seperti pria gila? Aigoo, oemonim ayo bantu menantu kesayanganmu ini.

“Kau akan tidur bersama Hyomin?”

Tanyaku coba memastikan. Dan sebenarnya aku tau jawaban apa yang akan dia katakan. Hemh, kecewa lagi untuk malam ini.

“Oppa, kau tidak keberatan kan?”

Hyomin menarik-narik tanganku dengan manja dan menunjukan aegyo-nya yang memang terlihat manis. Mana bisa eku menolah permintaannya. Walaupun aku sangat menginginkan istriku, tapi apa boleh buat.

“Ahm… yah, kurasa Gyuri unni juga baik-baik saja jika harus tidur bersamamu”

“Kalau begitu, mulai malam ini dan seterusnya. Gyuri unni akan tidur bersamaku. Oke?”

“MWO?”

Han Hyomin, bunuh saja aku sekarang. Apa masudmu dengan hal itu. malam ini dan seterusnya. Itu berarti kau sengaja mau mengambil unni-mu dari sisiku? Argh…, bagaimana bisa aku… Aish…

Yah, aku hanya bisa pasrah di depan pintu kamar yang masih terbuka. Melihat Gyuri yang melangkah di belakang Hyomin, dia tampak berbalik sesaat menghadapku sebelum kembali melangkahkan kakinya mengikuti Hyomin. Oke, aku rasa aku memang tidak bisa melakukannya lagi dalam waktu dekat ini. Hemh…

***

 

Alhamdulillah *sujud syukur*

Dengan perjuangan yang sangat keras akhirnya aku bisa nulis juga. Aku mau minta maaf kalo misalnya part ini lama publish, soalnya LAPTOP AKU BELUM DIBENERIN. Aku uda kasih laptop itu ke oppa aku, karena dia juga ngerti urusan begituan. Tadinya mau dibawa kea bang service tapi oemma aku bilang kasih ke oppa aku aja dulu, siapa tau dia bisa benerin. Dan entah sudah berapa hari tuh laptop nginep di rumahnya dan belum kembali juga. *putus asa*

Buat Rheiza sayang a.k.a Han Hyomin. Aku udah nepatin janji aku masukin kamu ke Oppa Saranghae. Karakter kamu sama banget kan kaya aslinya? Sedikit nyebelin tapi ngangenin dan yang pasti selalu membuat hidup orang lain tidak tenang. Inget, aku ga bakalan menjadikan kamu jodoh unyuk ataupun membiarkan kamu ngerusuh di hatinya Hae. Karena mereka itu milikku. Kamu itu sengaja aku masukin ke cerita biar si Gyuri gausa bobo sama Hae. Kan jadinya selama bulan puasa, aku gausa bikin adegan ranjang. Wakaka, cerdas banget yah akunya *sorak sorai*

Jangan paksa aku bikin anak dalam waktu dekat ini. Karena aku lagi puasa. Oke. Tenang abis lebaran aku siap tempur sama Donghae oppa, Jiyaaaah… *dikeroyok elfishy, dilempar ke laut merah*

DAAAAAAAN, setelah aku mewek mewek semaleman, ampe mata aku kaya orang Korea. Akhirnya aku menyaksikan MV Mr. Simple, jiiiiah, itu Kepret Dance bisa membuat hatiku seperti terkepret-kepret *?*. Oppa, kepretan cintamu membuatku menggila, kyaaaa *mati suri*

Pokonya makin cinta dah sama abang-abang ganteng. Semoga masih ada 6jib, 7jib, 8jib. Dan seterusnya.

Baiklah, untuk kali ini aku gamau banyak omong ah. Mau berubah jadi kalem. Kan lagi bulan puasa. Eh eh, tapi maaf ya kalo aga mesum. Aku kan uda kasih tau tuh, bacanya jangan dihayati. Lebih baik abis buka puasa aja deh kalo mau. Jadi jangan salahin aku kalo kalian jadi ngebayangin yang macem-macem.

Yauda segitu aja ya cuap-cuapnya. Maaf kalo kurang panjang. Jangan lupa tinggalkan hinaan ataupun pujian kepada author kalian yang luar biasa cantik ini.

Selamat berpuasa semuanya

*lambai-lambai*

By : Selly Ramadhani (Istrinya Kadir Park – Yang punya pabrik Esia)

123 comments on “Oppa Saranghae *Kiss… How Can I Stop This?*

  1. hahahhaa.aq ga bs bayangin wajah hae oppa yg sebel karena gagal trus,,hehehe
    wuuaaahh,ada kemajuan, skrang Gyuri ga nolak,,hehehe
    aiiisshhh,,,jd ga sabar baca lanjutannya..jgn lama2 ya chingu,,hehe 🙂

  2. Yg di tunggu nongol jga…
    Jgn blang si Hanneul i2 mantan’a Donghae yg Donghae lupain gara2 kecelakaan (basi bgt klo kyk gi2)
    Haeppa jgn t’lalu memuji Hanneul dong..
    Aku dah ngarap ntar jd bikin anak huft tau2’a da pengacau…
    Sblm’a maaf mungkin part2 slnjt’a aku ga bisa komen b’hub aku mudik & kampungku lumayan pedalaman jd internetan’a msh ribet…
    So aku dah blik aku baca ff ni dan bakal komen…

    • Unni, apa deh masa pake acara hilang ingatan segala.

      Kan uda aku bilang, jangan suruh aku bikin anak kalo aku lagi puasa.

      Jinja? unni mau mudik? asiiik, pokonya bawain oleh-oleh ya, aku kan ga punya kampung.
      siip unni, aku akan menanti kepulanganmu *jiyaaaaah…

  3. Kwakakaka… Kacian si abang ikan, lgi2 kyk gt,,
    #ingat bang lg puasa#
    koq pasanganny abang ikan si monyet yadong gk nongol2 btang ekorny ??
    Thor loe kmanain abang monyet ?? Mskpun loe nyembunyiinny di bwah ketek loe #plakk di lempar author pke papan spanduk suju pas pers conference 5jib…# tp tetap aj kliatan,krna rmbutny abang monyet mengalihkan dunia #lebay.com#
    abang monyet benar2 bkin jantung gue pd iktan lomba maraton deh,, mana pke adegan dance yg kepret2 pula…
    Caelah,,tuh ELF indo yg ksh nama kepret2 emang kreatif abis deh…
    Di mv mr.simple oppadeul trlihat muda,kyk nak umur 18thnan,, gk nyangka umurny udh pda 20than lbih, malah si leader udh mw msuk kpla 3….ckckck
    Donghae oppa jg dst kinclong abis… jidatny mnyilaukan pndangan gue hehehe…

    • Jiah, si nadiamah emang bisa aja dah. apa coba, si unyuk geu iket diatas ranjang, dia uda berapa kali tuh mecahin kaca di kamar gue, wakakaka (btw ngomong gue elu kaga enak juga ya)

      Iya beneran ganteng semua, kaga ada yang kaga ganteng, jahahah
      jidat hae jangan ditanya. lebih indah dari jidat sayah *loh?

  4. Sellyyyyy!!!!
    kamu tega amat ma abang ku???
    yah tragis dong malam malam Hae oppa tanpa Gyuri…
    hahahaha..
    eh itu kepret2, dapat bahasa dari mana????
    aku udah nonton MV nya…
    sumpah!! aku puas!!!
    setidaknya mereka semua pada pake baju~,~
    he3x..
    ok! lanjutannya aku tunggu ya..
    Gomawo~
    ^^

    • Jiahaha, ngambek?
      kan udah dibilang bulang puasa kaga mau mesum akunya.

      itu jadi trending topic world wide yeobooo, itu dahsyat banget.

      aku kecewa mereka pake baju, padahal ngarep yeppa half nacked *ups…

      oke sabar nunggu ya 😉

  5. HUAHAUAHAUA

    Kasian donghae gra2 hyomin gk bisa gitu dh sma gyuri
    Aish aku ketar ketir deh sma haneul
    Takut dia rebut hae
    Klo smpe kejadian aku jambak dia
    #evil smirk

    Whahha selalu ngakak setiap baca notes authornya
    Selly kan?yg nulis myctophobia jg bukan?
    Sabar ya smoga laptopnya sepat beres 😀
    Haha siap tempur stelah bln puasa?hem hem
    Haha
    Aku jg terkepret2 liat mereka.hoah sempurnaaa

    Yg terakhir bkin ngakak adlah ini>Selly Ramadhani (Istrinya Kadir Park-Yang punya pabrik Esia)
    Wkakak somplak abis.kayanya kmu pnya jiwa humor yg bagus.emng kasir pnya pabrik esia?LOL
    Hahahah bagus ff nya
    I like it #iklan

    • Jiah, kaga bisa apa hayooo?
      awas aja kalo haneul rebut hae. aku tampol deh tuh dianya *emosi tingkat himalaya*

      Jiah aku kan bukan pelawak. aku seli bukan sule….

      yuhu, myctophobia tulisan aku sama serlin. sabar nunggu ya. hari ini kalo sempet aku publish.

      siap tempur abis lebaran pokonyua, hohohoh

      jiah, aku emang istrinya yang punya pabrik esia (setres gabisa ngawinin ardi bakri)

      Gumawo hilma *pelukcium*

  6. GYAHAHAHAHAHAHAHAHAHA….
    EONNNIIKU YANG CANTIIKK,,
    aku ktawa gara2 bc noteMu..
    Aku lg di angkot jadi belom bisa baca karena keadaan yang tidak memungkinkan..

    Aduh…judulnya bener2 bkin mupeng..
    Dadah…

    Aku telaaaaaattttt….

  7. Akhirnya….

    bagus chingu,,,!!!! lanjutin y..
    tp, ceritanya janga buka2 an yng lucu aj y, ini kan bln puasa, takut batal….xixixi
    ni aj baca nya hati2 bnget, tkut kbablasan….

    Ok dech… Semangat chingu..!!! Q do’ain dech, biar laptop nya cpet sembuh…!!!

  8. Bwahahahahahahaha…
    MELOOONNNNN…
    Aigoo..hyo bener2 evil disini..
    Eh onn, hyo sbenernya lebih bersedia kalo donghae oppa yang nemenin ..tapi, karena hyo itu adl gadis dengan hati malaikat.. Jd hyo lbh milih gyuri untuk nemenin dia bobo..ckckck

    aduh..kapan hyo bertemu dengan pangeran monyet…???

    Onniiieee….bukan cuma dirimu yang ga mau tidur sm hyo, dia juga sama !!
    Wleee,,

    eh,,nanti kalo eonni udh tidur aku yakin hyo akan menyusup ke kamar haeppa …hahahaha

    eh eh eh, aku lagi jatuh cinta sm onew niiih…pairing hyo juga donk sm dia dsini..hihi
    hyomin jadi sama hyuk & jinki gitu..waahhh daebaakk…

    Eh, itu gyuri udah mulai yadong..
    ayo gyuri tingkatkan kadar keyadonganMu…
    Hahahaha

    onnie…
    Kenapa Haeppa makin keren di ni ff??
    Aku jadi makin bernafsu nih m diaaa…
    Aigoo aigoo….

    Ko eunhyuk ga ada disini sh??
    Aku rindu suamiku..

    Heh tau ga??
    Aku belom sempet ke warnet & liat mr.simple suami akuuuuu………….
    Ini semua gara2 baby aku sm dongho…hahahahaha

    udah dulu ah lon..cape ngetiknya…
    Anak aku juga udh nangis…
    Hoho
    dadaaaahh halmeloni….

    _by Yeoja tercantik sepanjang abad dan terimut sejagat raya_

    • Yeoboooooo…. Mending komen kamu aku jadiin FF aya deh ya, panjang bener.

      Dia kan kamu rheiza sayang… Han Hyomin = Rheiza Amalia
      Terserah kamu jadi, mau ngomong apa aku ga peduli *tabok*

      Hyo ga bakalan aku jadiin ama unyuk, enak aja kamu mau jadian ama unyuk segala. Apalagi sama onew. KAGA BAKAL. Onew itu hanya milikuh. Titik.

      Gyuri udah mulai yadong gara-gara aku yang ajarin, jadi lumayan lah ada kemajuan, wakakaka

      Haeppa emang selalu keren. Dan jidatnya sangat mempersona.

      Unyuk aku iket di kamar. Dia kerjaannya mecahin kaca mulu luh, aigoo.
      Kamu harus liat tuh kepret dance, sumpah dahsyat luar biasa. Si bebi cantik titipin aku aja sini, ntar aku jual, siapa tau laku, ahaha

      Eh, jangan bilang kamu cantik. Karena aku yang jauh lebih cantik *melenggang pergi*

  9. Saengggggg,,,aigooooo hampir aja batal puasa unnie,,,untung g jd,,,,hahahahha,,,,gyuri hae emang pasangan romantis,,,,suka bgt sama pasangan ini,,,,tp jd penasaran sm haneul,,,,dy suka hae g yaaa???klo iyyaa siap2 deh berhadapan sama unnie eh salah sm gyuri maksudnya,,,,hyukie g muncul dpart ini???sibuk ngedanced kepret kali yaaa???hahahahha,,,,keren bgt dehhh pokoknya MVnya aplg hae,,,unnie benar2 g jadiin dy selingkuhan lg tp udah jd suami *maaf heechul oppa*,,,keren bgt dmulai dr foto teaser yg hampir buka celana *astaghfirullah* ampe MVnya yg pake tali tambang yg menjerah hatiku,,,hahahhaha,,,lanjut saeng,,,abis puasa janji bikin baby yaa,,,hihiihih,,,g mau byk comment jg ah *pdhal dah panjang bgt* *wink wink*

    • Unni jangan batal gara-gara aku, aku ga bermaksud ko. Bener deh!

      Iya di haneul memang penuh misteri un, aku aja gatau musti bikin karakter dia kaya gimana.
      Unyuk sibuk mecahin kaca un, aku iket di kamar.

      Unni suka sama hae? Iiih, unni inget yah jidatnya milik aku.
      WMOYA? BUKA CELANA? EMANG ADA YA? *langsung browsing*

      Jiah, itu tambang cinta un, bikin aku menggelinjang, wakakaka
      Iya unni, abis lebaran aku siap tempur deh.

  10. FF yg selalu saia tunggu2, adegan2 yg “S0 SWEET” yg bikin FF ini ngangenin, saking asiknya baca selalu terasa kurang panjang, semoga Hyomin gak naksir beneran ma hae *saia yg gak terima*, part selanjutnya jangan lama2 chingu~ HWAITING

  11. wah thor saya suka. .saya suka . . saya suka.
    tega bener loe bikin haepa tidur sendirian. .kasiah tuh!!!
    thor bulan puasa masih bisa aja bikin ff kayak gini *tabok*
    lanjutannya jangan lama” ya
    miah kalo baru komen sekarang. .

    • JInja? gumawo gumawo 😉

      Ahaha, tuh kan ini aja udah bikin deg-degan, gimana aku mau bikin anak. hadeh

      diusahakan ga lama-lama, kalo uda ga males nulis.
      ah akhirnya mau komen juga, makasih *pelukcium*

  12. Huwa eonni kangen ih sama nih, aish ga rela ga rela hyomin ada di rumah gyuri kan jadinya hae oppa ga bebas grepe2 gyuri (?) #ingetpuasawoy! Ahh saya mau nanya apakah haneul suka sm hae ppa? Sepertinya iya dan firasatku haneul eonni mau rebut hae dan bikin gyuri cemburu. Apakah benar dugaan saya?? Ahh eonni ff nya selalu TOP marKOTOP deh.

    • Mwo? apa itu grepe-grepe? aigoo. gapapa, kan bisa nginep di hotel biar ga ada yang gangguin, wakaka

      Kalo aku jawab ga seru dong, jadi tunggu aja apa yang akan terjadi selanjutnya.

      whoaaaaa, gumawoyo yeobooo *chu~

  13. KYA!!!!!!!! ONNIE KEREN,,,,, aigo onnie ffny kren bgt hehehe,,, ehya q kira hyomi bkal ma enhyuk hehehehe,,,,,, hua onnie aq takut haneul goda”in haeppa aq ga trima ,,, kn kasian gyurinya,,,, hehe,,,, hehehe hwaiting ya onn bwt lnjutin ffnya aq akn stia nunggu ff oppa sarange hahahaha,,,,,,, onnie aq ngfans sma onnie hehehe

    • KYAAAAA…. GUMAWO!!!

      Emang ga knapa-napa kalo hyomin sama unyuk. kan masih kecil dianya.

      Semoga aja haeppa ga tergoda, amin.

      Gumawo yeoboo…

      APAH? NGEPENS? KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA *lari keliling kampung*

  14. bwahaha .. umma..
    akhirnya uda post aja nih crita..
    aku bru aja liat mv mr.simplenya..
    aigoo, mereka emank kerenk beud..
    itu hyomin ga jdi pengganggu kan..
    -.-

  15. ya ya ya!!!lee dong hae,,tidak sopan tau membanding-bandingkan istrimu dengan wanita lain….ckckckck
    skrng siapa lagi tuh yg bikin gegr(?) rumah tngga hae,,,stelah si orng yg sok misterius tu dan sekarang sepupu sndiri???aigooo….
    kasihan sekali kamu hae,,sabar aja…mklum ini bulan puasa,jadi harus bisa nahan2 yg kyn begituan(?)…kekekekekkkk
    suka suka suka …

  16. aigoo, susah skali comment dr hp, moga ini masuk..
    aku suka chingu lucu n seru tp jujur aku berasa kurang panjang.. hhe

    aku stuju tuh hae oppa msti puasa ehem..ehem.. dulu nih.. haha
    ada bgsnya jg hyonim dteng..wkwk

    btw anyway busway,, chingu kpn publish mychophobia..
    aku sgt menantikanya..
    jebal jgn bkin aku pnasaran sma kisahnya…
    jgn lama2 y…ucu n seru tp jujur aku berasa kurang panjang.. hhe

    aku stuju tuh hae oppa msti puasa ehem..ehem.. dulu nih.. haha
    ada bgsnya jg hyonim dteng..wkwk

    btw anyway busway,, chingu kpn publish mychophobia..
    aku sgt menantikanya..
    jebal jgn bkin aku pnasaran sma kisahnya…
    jgn lama2 y…

    • Kurang panjang ya? Emang aku juga ngerasanya begitu. Mianhae

      Emang sengaja aku datengin Hyomin, biar haeppa gabisa ngapa-ngapain Gyuri dulu. Wahaha, cerdas banget ya akunya.

      Myctophobia aku publish hari ini, tapi kalo sempet ya. Sabar sabar

  17. hyomin ganggu z,, kesian donghae oppa… v untung gak jd,,, bnr kata author puasa niy!!! bagus”!! whohoho…
    dah pd liat mv mr simple?!!! kereeeeeeen!!!

  18. kasian hae tidur sendiri…
    nggak jadi lagi deh wkwk
    ada aja yang nganggu, hyomin lagi minta temeninnya bukan cuma sekali, kan kasian haenya..
    trus haneul beneran suka sama hae ya? dia nggak jahat kan eonn?
    seperti banyak pengganggu antara hae dengan gyuri…

    ditunggu selanjutnya ff eonn 🙂

  19. hooooaaaaaaa….
    Beneran ad pngganggu kecil..hihi..

    Oppa musti lama mnhan hasrat diri..lol

    hahaha…
    Sbar ajja oppa..

  20. Gyahahaha gx gx gx kwat, gx gx kwat, q gx kwat nhan ktw…
    Q bc nie smbil berurai air mt n bguling” d kasur gr” gx kwat nhan ktwa, amp dpet ttpan aneh dr ortu yg liat q ud mrip orgil*mang mirip*

    aduh malang bner nsib na bang fishy syg dganggu trz, ckckkk bkal kdinginn tu bang fishy lw slm ramadhan tdur sndirian, yg sbr y bang ngalah ma sepupu ndiri kn g pp, bbuat baik d bln puasa kn phl na brlipat*gx nymbung*

    q ud liat MV na, uiiiih keren abis
    mrka brhsil mngalihkn dunia q dg pesona na…tp q msih bngung kog nm na kepret dance y, aneh bgt siapa sih yg ksih nm na,,

    • Hei, kenapa-kenapa. aigoo, ampe histeris begitu?

      Ahahahaha, kan kalo lagi puasa gaboleh dulu. tahan lah cuma sebulan, masa ga kuat *?*

      Itu emang dance-nya kepret-kepret indah gitu, yang ngasih nama ya ELF Indonesia lah. hebat banget kan..!

  21. Akhrnya bs bca jg ni fanfic. Sbnarnya dah tau klu dah d publish, tp lum smpet bca.. *Dongek oppa, qt sma2 dsibukkan dg krjaan, toos*

    Itu si hyomin ngapain jg nongol2. Ksian kan dongek oppa. Klu gtu aq za deh yg nemenin dongek bobo’ #pengennya
    ga dpt kyu, donghae jg gpp deh..

  22. Jgn blg Haneul dha bs nglupain msa lalu’y krn dy dha mulai suka ma Donghae..? Klw bnr q g trima., ksian kn Gyuri..:(
    duh..kasian bnr che Donghae, skali Gyuri’y mau dha jja yg gagalin., sbr Oppa lg puasa stelah lbran msh dksiH kuq*Lol…dksiH pa????^^
    d tunggu dhe klnjutn’y..

    • Ahaha, sepertinya begitu. tapi awas aja kalo berani rebut donghae, ish *tabok*

      Ahaha, si unni bisa aja deh. pokonya abis lebaran aku siap tempur deh, bener *?*
      wakakaka

      sabar nunggu ya unni 🙂

  23. annyeong…
    Yati imnida sy reader bru… Slm knal…
    Sy tersest smpai d’blog ini *gak ada yg nax*
    Tp, tdk mnyesal soalx ffx kren.. sy srius cz nnti d’pkir sy bhng ‘n’ baxk mrayu hehe..
    Ska ma tngkah lucu donghae ‘n’ gyuri..
    aduh sy tkut klw rmh tngga ma gyuri ‘n’ donghae akan sdikit ada mslh krna haneul ma hyonmin… Tp jng smpai lah…
    Ksian bnget haeppa .. sllu sja ada yg mngganggu ‘n’ sprtix kbaxkan usaha haeppa i2 slalu ga2l… Jdi ksian liatx tp, lucu jg ckckckck.. D’tnggu part slnjutx… 🙂
    Sy mw bca ff ini dri awal dlu….

    • Anyeong, unni, cinggu, dongsaeng? aku bingung manggilnya apa.

      Gumawo,
      gapapa deh terseret ke tempat ini, aku jadinya seneng.

      Semoga donghae ama gyuri bisa melewati cobaan ini deh *?*

      mwo? belum baca dari pertama rupanya. hayu deh baca dulu 🙂

  24. ehhh sumpah yey…
    gua suka banget baca ff yang beginian, mau begituan tapi ngga jadi, apalagi pas ketepatan Suami #plakk gue si Dadang(?) yang jadi castnya…
    hhahahiiii
    padahal gua tadi udah menghayati banget loh…
    gue berasa ngga menapakin bumi lagi waktu donghae bilang, “kemarilah, aku ingin memelukmu” #muntaaahhh
    AKU CINTA SAMA BLOG INI!!!!

    kenalin juga, gue reader baruloh…
    gomawo
    #wingssss

    • Ahahahaha, mba mba mba.. santai mba…

      dadang? ish. apa coba tuh nama orang mane ganti-ganti aja.

      Sayang sekali, si abang gagal mulu. intinya sih aku yang gagalin. wakakaka

      gumawo, udah mau mampir ke sini. *bow*

      • gimana mau nyante thor, ffnya author berhasil ngebuat bibir aku pegel karena senyam senyum kaya orang gila ngeliat romantis kayagitu. #menurutakuyeyy
        Dadang? hahha itumah nama Indonesianya Donghae atuh thor..
        iyah, kalo bisa gagal ajah terus, akuh suka.. #ditabokpakeduit
        iyah thor, Cheonmaneyo…. 😀

  25. hahahaa..
    kasihan donghae d tnggal istrinya tidur.
    seru ceritanya biz donghae nya jd manja gt sama yuri.
    hahaa..
    Nice FF !!!!!

  26. uni aq kembali berkomen ria!!! ih uni kenapa donghae selalu saja gagal menyentuh istrinya itu!!! hahahahaha kasian,aq berharap dia bisa melakukannya setidaknya memang itu haknya kan??? di tunggu lho selanjutnya

  27. annyeong SELLY EONNI… *SKSD* #ditabok
    hahha..
    aq reader baru di sujuyongwonhie..
    lam kenal.. namaku tanziea.. panggil intan…
    umur 18 tahun.. suka banget baca FF apalagi FF pairing kyu atau donghae…
    dan saya umumkan.. jreng..jreng..jreng aq ngeFANSSSSSSSSSSSSSSs sama HAE-RI huhahahhaha…

    aku tau oppa saranghae di rekomendasikan sama temen aku GINA.. *gomawo omma* dan sumpah!!! rame banget.. berasa jadi GYURI aq #dilempaar ma autho* aq udah baca semua oppa saranghae kecuali yng di protect… aq komen dari sini jja.. ga biasa jadi silent reader.. tp aq juga ga bisa komen di semua karena di warnet sih nie ol nya..
    pokoknya daebak bangettttttttttttt deh keseluruhannya.. sukaaaaaaaaaaaaaaa..
    terus menulis.. tapi masih suka typo..typo githu.. hahah tapi gga apa2 aku juga sama mis typo. salam kenal semuanya!! *cium semua orang* *digorok #kabuuuuuuurrrrrrrrrr

    next coment di ff yg lain disini kepanjangan,,,

    • aigoo heboh. komen pertama seheboh ini, ketauan betapa rusuhnya kamu nak *so tua*

      baguslah, hae-ri shiper makin banyak *berasa terkenal*

      gumawo sayang *cium*

  28. wadddduhhhh,,padahal gyuri udah mulai ‘nurut’ dan mau melakukan ini itu ama hae *EHM* eh nongol hyomin deh >< kasihaaaaannnnn tu couple kehilangan moment….hae msti tidur sndiri meluk2 guling
    heeuuuu….hyomin oh hyomin, kapan dia pulang ???
    haha penasaran…makin seeru nih

  29. sumpahh.. aje gile, gak kebayang ntuh jadi hae oppa yang udah senang bakalan mau pippppp .. eh, k putus ..

    ckck,,aq turut berduka hae oppa.. mari q temankan tdur #kerlingin mata k hae d tabok kyu pake bibir XD, asihh..

    apkah saya merupakan adik kandungna lee hyuk jae (?) *abaikan…

  30. Dr judul-nya qw pkir apa-an kgk taunya . Hohohohoho.
    Kesian hae garing lage. Hahahahahaha.
    Makin lucu ni kopel. Lanjt.

  31. sumpah,,authornya gokiL abiz,,
    knp musti ada hyomin puLa,,kan aku jd gak bisa Liad yadong scene *mewek guLung” d.Lantai*
    aku suka bgt ama ff oppa saranghae..
    daebak..!!
    author jjang..!!

  32. pasti lucu deh liat tampang hae yg sebel gara”gagal terus,,,haha,,,
    curiga nih ma haneul,,kayanya dia suka ma hae deh,,,
    dan apalagi itu,,,,han hyomin si pengganggu,ckckck

    kayanya part”selanjutnya bkal seru abis nih,,,,
    lanjut lagi,,,

  33. gagal lagi.. gagal lagi.. gagal lagi *pukpuk donghae
    puasa dah ada hyomin.. ahh pdhal gyuri udh mw..
    yahh donghae nginep d kmr aq ajah *jebol pintu
    ga bakal deh acara nolak2.. kebelet pipis.. intrupsi ketokan pintu.. ^^

  34. ada aja yg ganggu klo donghae nau ngelancarin aksi y n sekarang ada hyomin yg permintaan y aneh2 gt,, minta temein tidur seterus y ma gyuri, gmn nasib donghae nanti buat semaleman ja susah pa lg klo berhari hari ditambag gyui y kan jufa kerj jd makin dikit waktu beduaan y……
    ternyata haneul kisah hidup y penuh dgn kisah n perjuangan,,,,, tapi bikin penasaran juga bener dia ngak da rasa ma donghae..????

  35. Hahahaha poor har c … Yang dabar yah hae , gyurinya dipinjem duluu kkkkk~ duhh pdhl dikit lg tuhnj kasian sajangnim …
    Akhirnya haneul cerita kg tentang kehidupannya dia, hmm haneul bakala. Sama hyukjae ya eon??? .-. Duhhh makin penasaran jadinya u.u next chap dehhhh
    Keep spirit eon buat bikin ff nya ^0^

  36. wkwkwkwk kasian yg mau ngulang adegan honeymoon’a harus d tunda,, ckckck itu minta d temenin donghae tidur?? Aku juga mau kalau gitu mah,, #dicekekKyu

  37. Aigoo hyomin kasihan donghae oppa and gyuri nya kalau hrs temani tidur, nanti wkt mrk berduaan menjadi smkn sdkt.. donghae oppa and gyuri sama2 iseng dech

  38. Halah punya pabrik esia ?? wkwk..
    selly kalau mau mimpi jangan kejauhan gitu,nanti jatuh ya sakita tau rasa lo .
    #timpukinBatu”

Leave a reply to Selly Ramadhani Cancel reply